pelik nih gan ....mohon bantuannya memecahkan masalah ini ...singkat kata ane dah lama menikah 10 thn lebih dan tinggal di pondok ibu indah, punya 2 anak.. mungkin karena ane terlalu demokratis (dimana keinginan istri untuk maju selalu saya acc, keinginan apapun, karenan saya tidak ingin mengecewakan dia) sehingga istri ane merasa diatas. setiap terjadi perselisihan ane hanya menghindar dg cara cemberut tanpa menyelesaikan perselisihan karena ane merasa istri seharusnya bisa berpikir sendiri mana yang benar mana yang salah. setiap pertengkaran selalu seperti itu. istri ane wanita karier dan secara finansial gaji lebih besar dr ane.
setiap perselisihan jika ane mau klirkan pasti dia menjawab "semua salahku khan?" padahal maksud ane melindungi dia menyayangi dia. misal jika dia habis makan dan ane juga slese makan, dia yang nyuci piring sendiri piring ane ane cuci sendiri klo saya bilang tlg ya dia bilang "khan bisa sendiri" kata kata spt itu menurut ane salah klo saya bilang salah dia akan bilang spt diatas... saking takutnya menegor dia ya ane cemberut atau ngedumel spt itu.. eh ternyata mungkin itulah pangkal masalah.. dipikir ane tidak sayang dia padahal ane sayang dan cinta dia dg cara saya kerjakan smua urusan rumah tangga jika plg kerja (kecuali memasak dan kami tidak punya pembantu) saya anggap itu cara mengungkapkan cinta dan kasih saya.
atau jika dia ada masalah di kantor dia curhat selalu saja dia bilang "kenapa sih selalu aku yang salah, aku tidak di bela" padahal menurut ane ane hanya ngasih pandangan bahwa mungkin ada cara pandang laen yg bisa digunakan utk mengungkapkan kemarahan jika di kantor. (misal dia bertengkar dg temen kantor, di gosipin misalnya, pasti ma istri ane orgnya langsung dilabrak di marahi, klo saya bilang bukan gitu jangan seperti itu pasti dia akan motong "kenapa sih selalu aku yang salah, aku tidak di bela". padahal saya pingin memberitahu dia bahwa pencitraan spt itu di kantor salah tapi menurut dia prinsipnya adalah "senggol bacok"
beberapa hari lalu ane mengamati banyak hal yang aneh di tingkah laku istri ane.. saya curiga pagi pagi buta lho kok istri saya ke kamar mandi, saya liat hp di kok posisi berubah dr waktu tidur (misal dari horizontal menjadi vertikal) pasti anggapan saya waktu ane tidur dia pake hp itu. saya beranikan diri untuk menyalakan hpnya.. eh bunyi..langsung di a keluar kamar mandi dan marah sambil bilang " mau ngecek hpku ya" saya bilang iya...lho kok gelagat dia makin aneh..(padahal ane blom sempat mbuka apapun) terus saya bilang saya cemburu..dia kok makin aneh tingkahnya terus saya tanya." apakah kamu mencintai laki laki laen" lama dia termenung ane semakin curiga kmdian dia menjawab "ya aku mencintai laki2 laen" barusan atau dah lama ? "barusan" saya bilang " apakah dihatimu sudah idak ada cinta lagi terhadap diriku ?" dan bagai petir dia menjawab " pintu hatiku sudah tertutup lama untukmu, aku sudah capek dg smuanya, aku ingin bebas aku ingin bahagia" aku kemudian menjawab " ayo kita mulai lembaran baru, aku akan berubah sesuai kehendakmu, kita bergandengan tangan merajut mimpi baru" dia menjawab sambil mencibir " tidak mungkin, sudah lama kamu tidak berubah, mungkin kamu bisa bahagia dg orng laen bukan aku" "ini bukan karena org ke 3 ini krn kita berdua"..ane terpukul sangat terpukul...ternyata selama ini ane salah mendidik dia dg cara yg demokratis, dg cara toleransi, dg cara menjaga perasaan dia supaya dia bahagia biar aku saja yg menderita..ane berkata " tolong kasih kesempatan aku utk berubah dan tlg tinggalkan dia, kasihan anak2" dia hanya menjawab apakah aku tidak berhak untuk bahagia ?
sekarang menurut persepsi ane istri ane melihat ane dg cara yg menyakitkan seolah olah "kau pengganggu, pergi kau, menjijikkan" di pegang tanganpun dia tidak mau..sakit rasanya hati ini...saya berpikir kok jadi ane yg merasa spt org yg mencintai org laen, kok seolah olah saya yg ketahuan..sehingga dia memperlakukan saya sp itu..
i need help...saya ingin mempertahankan perkimpoian kami, karena saya merasa dia mencintai laki2 lain krn di momen yang tepat disaat dia rapuh ada laki laki yang masuk, saya pikir ini pasti tidak lama karena hanya gejolak sesaat..tapi saya merasa getir, merasa patah hati merasa gagal karena cara saya memperlakukan dia selama ini ternyata membuat dia benci bukan cinta (bukan krn dia mencintai laki laki laen)
tolong bagaimana saya harus bersikap...