omolizer
TS
omolizer
Side story Dian (Lanjutan Senyuman Sang Istri)












emoticon-I Love Kaskus (S)Semoga Kelar Membaca, Please Enjoy... emoticon-I Love Kaskus (S)


Di teriknya panas sinar matahari, yang bahkan kipas angin dalam kondisi maksimal ini pun hanya seperti menggerakkan rambutku tapi tidak membuatku kehilangan keringat. Olahraga yang kami biasa sebut "minggu pagi berkeringat" ini baru saja selesai, aku dan teman-teman rumah rutin bersepakbola di lapangan warga sekitaran rumahku yang biasanya di awali lari pagi mengelilingi komplek sekitar yang di mulai pukul 05:30 sampai matahari yang meniup tanda berakhirnya pertandingan, biasanya karena panas nya tidak bisa kami tolelir lagi.

"Assallamualaikum, permisi Riko nya ada..?" Teriak seorang wanita didepan rumahku yang suaranya tidak asing di telingaku.

"Iya sebentar..." jawabku

"Wahai jomblo kece lama tak jumpa..." ejek Fitri teman SMA ku dulu.

"Wah, tau dari mana gw masih jomblo, terus ada apa lu tumben ke rumah Fit?" aku yang coba tenang di klaim jomblo oleh teman lama,

"Bukan Fitri kali namanya kalo gak tau update temen lama gue., hahaha.." penguatan karakter Fitri si ibu-ibu penggosip.

"Iyadeh gw lupa lo tukang gosipin anak-anak dulu, huuuh ternyata belom sembuh penyakit lo itu Fit.." perlawanan ku padanya.

"Oiya nih kenalin dulu sepupu gw, ini Dian dan itu Riko," entah ada angin apa minggu pagi ini Fitri membawa sosok wanita untuk dikenalkan padaku,

"Lo inget kan Ko waktu acara ultah gw ke-17 dia yang jadi MC?", disitulah ternyata seharusnya aku mengingat wajah Dian, tapi buat ku masih tetap samar-samar di ingatanku,

"Ooh, iya inget waktu itu ada MC nya, tapi... gak terlalu inget wajahnya, hehehe maaf yah.." mungkin ini yang buat ku masih berstatus jomblo, karena cepat lupa untuk mengingat wajah seseorang, entah itu pria ataupun wanita.

Setelah aku mempersilahkan masuk mereka berdua ternyata niatan awal Fitri sebetulnya memberikan undangan pernikahan dia dengan tunangannya yang dia kenal lewat salah satu sosial media yaitu Facebook,

"Gak disangka ya ternyata lo sanggup ngejalanin LDR-an selama 2 tahun, dan akhirnya berujung di pelaminan" ejekku yang bisa dibilang kagum pada Fitri sanggup menjalani hubungan LDR selama itu yang bahkan dia pertama mengenal lewat media online.

"Dia bisa ngebuktiin ke gw kalo omongannya untuk serius di awal perkenalan selalu konsisten Ko, itu yang gw liat, hehehe" dengan bangga Fitri menjawab

"Hati-hati loh itu masih panas" aku mencoba memperingaktkan Dian yang sudah terlanjur menempelkan bibirnya di cangkir teh manis hangat yang kusuguhkan ke mereka,

"Iyaah panasss...." keluh Dian karena bibirnya sedikit memerah memoles air teh yang ternyata masih panas.

"Yah maaf telat kasih tau kamu.., butuh batu es Dian?" rasanya aku merasa bersalah disini..

"Gak apa-apa kok makasih,, ini udah mendingan perihnya" sanggah Dian tapi wajahnya sedikit memerah,, tak tersadar Fitri memperhatikan kami dengan ekspresi penuh tanda tanya.

"Awas aja kalo lu gak dateng mblo" ancaman Fitri terakhir seperti memaksa ku untuk wajib hadir di resepsi pernikahannya 1 minggu kedepan.

"Siap 86" jawabku sembari memberi hormat. Dian tertawa kecil lalu mengeluarkan telapak tangannya dan menyapa untuk pergi.

"Dian bukan MC lagi kan di acara lo Fit.. ?" Teriakku seakan memberi sinyal berharap Dian mengerti..

"Lo tau lah maksud gw bawa dia kerumah lo oon!" jawaban jujur dari si mak comblang. terlihat Dian mencubit lengan Fitri dan mereka pun berlalu pergi.

(Dian Permata has invite you in Bbm),
Paginya bertamu malamnya menginvite,
(Accept)
Tanpa ragu aku klik, lalu aku sambut lagi Dian dengan
(PING!)
(Malam Dian),
(Malam juga ka) balas Dian,
(Disebelah kamu pasti ada Fitri ya sekarang?) tanyaku,
(Kok kaka tau?) tanya dia heran,
(Dia udah terkenal dengan kebiasaannya Dian, yang sabar yah jadi sepupunya) candaku pertama padanya,
(Sial lo, gw cukup disini aja yak comblangin kalian, sisanya baik baik sama sepupu gw-Fitri) Fitri membalas menggunakan nama Dian.
(Oke maklampir) balasku.
setelah beberapa kali pendekatan via BBM aku dan Dian pun sepakat menghadiri undangan Fitri bersama.

Pukul 19:00 kami tiba di Gedung tempat Resepsi Fitri dan Arif di adakan, yang mana Arif adalah nama Suami sah dari Fitri,

"Ternyata banyak juga yah yang hadir disini.." perkataanku heran darimana semua kenalan Fitri ini sebetulnya,

"Iya ka, aku juga gak nyangka klo Fitri punya teman sebanyak ini" balas Dian yang juga keheranan, kami pun memberikan Selamat kepada keluarga dan kedua Mempelai

"Jangan di sia-siakan kemampuan mak comblang gw yah Ko.." dengan senyum Fitri memintaku, dan tak lupa Dian memperkenalkan ku dengan orang tuanya yang juga hadir disini,

"Malam pak-ibu, saya Riko teman dekatnya Fitri sekaligus Dian" salam ku segan dengan kedua orang tua ini.

"Malam nak, terima kasih sudah bawa Dian sampai selamat disini, kami sudah menunggu kalian untuk makan bersama nak Riko" di luar dugaan Ayahnya Dian langsung mengajakku dan Dian menikmati hidangan pesta bersama di meja yang sama

"Baik pak, maaf sudah menunggu.." aku menerima tawaran ayahnya Dian.

"Bagaimana nak Riko, ada masalah dengan hidangannya?" tanya sopan ayahnya Dian yang semakin membuatku merasa segan dengan sosok beliau,

"Tidak, saya menikmatinya pak, terima kasih sudah bertanya" aku bahkan tidak terlalu mengerti apa memang harus berterima kasih,

"Nanti nak Riko tolong antar Dian kerumah kami lagi yah?" pinta ibu Dian dengan sopan,

"Baik tante, saya akan hati hati membawa Dian sampai dengan selamat" aku berlagak memegang peranan penting menjawabnya.

"Ayah dan ibu kamu...mmm, gimana yah,," aku bingung menyebut mereka dengan sebutan apa,

"Beberapa orang temanku yang perempuan dan laki-laki juga segan dengan mereka kok ka .." tambah Dian yang mengerti maksudku.

"Iya mereka patut disegani loh De" aku menguatkan karakter orang tua Dian,

"Tapi kalo udah kenal kaka bisa nilai sendiri nantinya kok, hehehe" aku mengartikan Dian ingin agar aku lebih dekat dengan orang tuanya,

"Iya de, kaka akan coba" jawabku lagi, Aku memberanikan diri memegang tangan Dian di dalam mobil sambil menyetir, Dian hanya melihatku dengan senyuman tersipu malunya.

(Itu tadi cowok baru kamu?) bunyi masuk Pesan BBM yang diterima Dian di tunjukkan padaku tanpa aku meminta,

"Ini mantan aku ka, mungkin dia juga hadir di acara Fitri tadi dan melihat kita.." pengakuan Dian tanpa aku tanya.

"Oh gitu, kamu mau balas apa de?" pertanyaanku yang langsung menyudutkan status kami disini.

"Emang kita pacaran ka?" balas Dian yang langsung ke Point nya, Aku menyalakan Lampu sein ke kiri lalu menepi,

"Aku sayang kamu Dian, Kamu mau jadi pacar aku?" dengan menatap mata Dian dan memegang kembali tangannya aku Berbicara serius.

"Aku terima kaka jadi pacar aku disini, di mobil ini, di malam ini, sehabis acara resepsi pernikahan Fitri" jawab Dian dengan yakin, aku pun sempat terdiam dengan jawabannya yang mendetail,

(Iya) balas pesan Dian pada Roni di BBM,

"Aku delcont dia sekarang deh kak, udah di Read juga pesanku tadi" tanpa meminta Dian sudah menginginkan hal yang sama denganku.


"Hari dan tanggal sudah di tetapkan ya Bapak-ibu, kami dari pihak Keluarga Riko merasa tidak keberatan, bagaimana dari pihak keluarga saudari Dian, apakah ada yang merasa keberatan?" pertanyaan ayahku di pertemuan keluarga kami yaitu antara keluargaku dan keluarga Dian, untuk membahas Tanggal pernikahan kita,

"Kami dari pihak keluarga Dian menyatakan setuju dan tidak sama sekali merasa keberatan" Jawab ayah Dian yang menjadi Tuan rumah pertemuan sakral ini,

setelah 3 tahun menjalin hubungan akhirnya kami menemui titik terang dalam hubungan ini.

"Alhamdulillah..." kedua keluarga mengucapkan syukur kepada yang maha kuasa sambil membasuh kedua telapak tangan ke wajah.

Awal perjalanan baruku dimulai,


Mungkin..






Kelanjutan Dari Senyuman Sang Istri



Quote:

Diubah oleh omolizer 08-01-2016 21:38
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.2K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.