Entah kebetulan atau tidak, kunjungan kenegaraan Presiden kita yang terhormat dan mulia Pak Joko Widodo ke Arab Saudi disambut oleh peristiwa yang tidak mengenakkan. Semula, kunjungan kenegaraan ini bertujuan untuk membicarakan mengenai hubungan kerja sama ekonomi dan energi, disamping itu juga membicarakan mengenai perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri (mengingat Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah).

Rencananya pemerintahan Saudi pun hendak menggelar penyambutan sebagai penghormatan, tapi apa daya kondisi Hembusan angin kencang disertai badai pasir hebat menjadikan prosesi tersebut Batal dilaksanakan. Karena tak ada penyambutan seperti yang diharapkan, Presiden Jokowi dan rombongan kemudian langsung menuju ketempat penginapannya selama berada di Jeddah.

Tak cukup disitu, hampir disaat yang bersamaan di kompleks Masjidil Harram sebuah Crane yang digunakan untuk perluasan kompleks dan renovasi tiba-tiba rubuh dan menimpa sebuah sisi bangunan disana. Crane ini disinyalir rubuh karena tiupan cuaca buruk tersebut. Akibatnya sedikitnya 107 orang meninggal atas tragedi ini.




Kejadian tersebut sampai ke telinga Pak Presiden. Beliaupun berniat mengunjungi korban Crane yang dilarikan ke RS. di Mekkah. Namun keinginan ini lagi-lagi Pupus karenadilarang oleh pemerintah Saudi dengan alasan keamanan dan berbagai kemungkinan koordinasi yg bakal panjang. Pihak Arab Saudi juga tidak mengizinkan beliau memasuki komplek Masjidil Haram karena kondisinya sedang disterilisasi.



Semoga korban yang berjatuhan Husnul Khotimah ya gan . Kita harapkan juga ; Pak Jokowi bisa bersabar karena tak bisa memasuki kompleks suci ini seperti saat beliau umrah dipertengahan 2014 lalu. Yah semua memang sudah Ada yang ngatur. Mungkin dilain waktu masih diberi kesempatan sama Allah SWT.

source :
http://news.okezone.com/read/2015/09...tak-bersahabat
http://m.dev.tempo.co/read/news/2015...Masjidil-Haram