basshitsAvatar border
TS
basshits
'Donald Trump Kenalkan Ketua DPR dengan Cara, Maaf, Melecehkan'


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Masjid Besar New York, Imam Shamsi Ali menjawab tudingan yang dilayangkan Fadli Zon. Sebelumnya, wakil ketua DPR itu mengancam akan melayangkan somasi kepada Imam Shamsi atas pernyataan yang ia sampaikan kepada sejumlah media atas kehadiran Ketua DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye calon presiden Donald Trump.

Shamsi Ali bersikukuh bahwa apa yang diperbuat wakil rakyat di kampanye Donal Trump itu jelas merendahkan martabat bangsa Indonesia. Shamsi menyebut, di penghujung acara kampanye, sebenarnya Setya Novanto dan rombongan hampir terlupakan.

"Nampaknya ada yang ingatin tentang tamunya. Maka itu DT (Donal Trump, red) kembali lagi dan memperkenalkan ketua, dengan cara yang, maaf, sangat melecehkan," ujar Shamsi Ali, Ahad (6/9).

Minimal, lanjut Shamsi, ada dua kalimat yang perlu digaris bawahi: 1) dikatakan oleh DT 'we would do great thing for US dan pak ketua (Setya Novanto, red) hanya manggut-manggut. 2) Do they love me in Indonesia? Pak ketua (Setya Novanto, red) menjawab; yes highly.

"Kedua jawaban yang diberikan oleh pak Ketua tidak pantas," tegas Shamsi Ali.

Shamsi mengaku tidak bermaksud merendahkan anggota dewan. Namun menurutnya, dengan kehadiran DPR di acara DT itu, dengan sendirinya merendahkan diri sendiri dan martabat bangsa.

"Siapa DT yang memperlakukan seorang ketua DPR/wakil, (coba sekali lagi videonya) demikian? Setelah selesai acara ditinggalkan saja demikian seperti orang kebingungan," ujar Shamsi Ali.

Akhirnya Shamsi Ali menjawab ancaman somasi yang dilayangkan Fadli Zon atas dirinya. Menurutnya, ia siap menerima. "Mau somasi hak anda sebagai pejabat negara. Artinya dengan reaksi anda yang seperti ini juga memberikan saya pemahaman lebih jauh tentang siapa dan apa anggota dewan terhormat," pungkasnya.

http://m.republika.co.id/berita/nasi...aaf-melecehkan


Gara-gara bertemu Donal Trump, muncul petisi minta Ketua DPR mundur



Merdeka.com - Sebuah petisi untuk Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil DPR RI Fadli Zon agar mengundurkan diri dari jabatannya muncul di situs change.org. Petisi itu diinisiasi oleh Djati Erna Sahara. Sejak dibuat pada Jumat (5/9) kemarin, jumlah penandatangan petisi terus bertambah hingga mencapai ribuan orang.

Dalam petisi itu dijelaskan alasan kenapa dua pimpinan legislatif diminta untuk mengundurkan diri. Keduanya dianggap telah mempermalukan bangsa Indonesia, pasalnya Setnov dan Fadli mengatasnamakan rakyat Indonesia mendukung Donald Trump sebagai bakal calon Presiden Amerika Serikat dari partai Republik.

Dari pantauan merdeka.com, sekira pukul 00.15 WIB, Minggu (6/9), sudah mencapai 1.446 orang. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah.

Banyak yang merespon isi petisi, bahkan dalam komentar sejumlah pihak mengatakan perbuatan pimpinan wakil rakyat itu telah melukai hati rakyat Indonesia.

"Tidak mewakili suara rakyat Indonesia," tulis Fransiska Sijabat.

"Wakil rakyat tak sesuai harapan kita," tulis Eko Purwanto.

"Karena perbuatan mereka merendahkan martabat bangsa Indonesia," tulis Kira Aditya.

Berikut isi petisi yang ada dalam petisi;

'Menpetisi Ketua DPR-RI dan Wakilnya Setya Novanto dan Fadli Zon'

Mereka berdua telah mempermalukan bangsa Indonesia dengan mengatasnamakan rakyat Indonesia mendukung Donald Trump, sosok politisi Amerika yg anti Islam, Rasis dan anti Imigran. Ini menciderai Bangsa Indonesia yg mayoritas muslim, negara kesatuan yg berazaskan pancasila yg menjunjung tinggi toleransi beragama, anti rasis dan ramah. Dengan mendukung petisi ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat menyadari bahwa wakil2 mereka di DPR RI hanyalah manusia manusia yang sama sekali TIDAK MEWAKILI rakyat, melainkan hanya mementingkan diri pribadi dengan mencatut nama seluruh rakyat Indonesia. Kelakuan mereka sangat bertentangan dengan apa yang selama ini mereka gaung2kan bahwa Indonesia harus bebas dari kepentingan Asing, dan bebas dari tekanan siapapun. Tingginya nilai tukar Dolar terhadap Rupiah, sama sekali tdk mengetuk hati ketua DPR dan wakilnya, malah mrk seolah mencari cari jalan keluar demi kantong pribadi dengan mendekati capres Amerika yg bolehjadi mereka harapkan kemenangannya karena dibalik itu ada deal2 yang menguatkan keberadaan mereka. Paksa mereka mundur... jangan ditunda lagi!!!! Sebelum negara asing itu menjajah negri ini lebih dari sekedar melempar dampak kenaikan dolar yang mengguncang perekonomian dunia.

http://m.merdeka.com/peristiwa/gara-...pr-mundur.html


Dengan bergabungnya PAN, omongan AR agar Indonesia tidak runtuh bisa diimplementasikan merevisi MD3
Diubah oleh basshits 05-09-2015 23:20
0
21.8K
168
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.