Jakarta - KPU telah memutuskan untuk menunda Pilkada di sejumlah daerah termasuk Kota Surabaya yang sejatinya tahun ini menjadi 2017 mendatang. Mendagri Tjahjo Kumolo pun akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) pengganti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang 'pensiun' tahun ini.

"Kalau sebelumnya pasangan tersebut kepala daerah, maka akan diberhentikan karena batas waktu menjabat sudah berakhir dan ditunjuk pejabat kepala daerah atas usulan gubernur," ujar Tjahjo melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (4/8/2015).

Politisi PDIP itu mengatakan, nantinya kepala daerah petahana mengajukan 3 nama alternatif Plt yang dipilihnya untuk direkomendasikan kepadanya. Selanjutnya, Mendagri yang memutuskan satu nama.

"Atas usul gubernur (3 nama) dan Mendagri yang memutuskan atau mengeluarkan SK-nya," imbuh dia.

Seperti diketahui, setelah sempat menjadi satu-satunya bakal calon akhirnya Risma yang berpasangan Wisnu mendapat lawan di menit-menit akhir. Adalah pasangan Dhimam-Haries yang diusung PD dan PAN yang menjadi lawan bagi Risma-Wisnu. Tapi sayangnya, Haries tiba-tiba 'menghilang' setelah pasangannya, Dhimam menyebut Haries menerima telepon dari seseorang.

Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana mendaftar ke KPU dengan diarak ribuan pendukungannya, Minggu (26/7). Pasangan incumbent ini diusung PDIP.

Ketua KPU Husni Kamil Manik menuturkan alasan penundaan Pilwalkot Surabaya karena calon penanding Risma tidak menuntaskan pendaftaran.

"Untuk Surabaya, tadi memang sebelumnya ada lagi yang mendaftar. Tapi berdasarkan informasi terakhir yang diterima, seorang pendaftar mengundurkan diri," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/8) kemarin.

http://m.detik.com/news/berita/29824...elaksana-tugas

Gubernur dari demokrat, yang lari calon dari...
Hmmmm