Suka Makan Jengkol Gan? Hati-Hati, Ini Bahayanya Bila Berlebihan

Beranda

...

The Lounge
Suka Makan Jengkol Gan? Hati-Hati, Ini Bahayanya Bila Berlebihan

amirhusein08

21-06-2015 08:18

Suka Makan Jengkol Gan? Hati-Hati, Ini Bahayanya Bila Berlebihan

Assalamualaikum Wr.Wb Agan, Sista, Mimin, Momod dan Senior Kaskus.
Maaf kalo thread ini masih acak-acakan, karena ane masih newbie dan semoga tidak repost, AMINN.

Spoiler for Cek Repost:

Quote:

Jengkol merupakan tumbuhan khas yang hanya hidup di wilayah Asia Tenggara. Bijinya sangat digemari masyarakat sebagai bahan pangan, baik dikonsumsi secara mentah maupun dimasak menjadi sayuran. Jengkol ini warnanya lembayung tua, berbentuk gepeng berbelit menyerupai spiral dan termasuk suku polong-polongan.

Quote:

Setelah membaca, silahkan Agan dan Sista untuk memberikan pandangan dan komentarnya akan hal ini.

Quote:

Suka makan jengkol gan? ane juga sama gan. Jengkol merupakan anugerah tuhan terbaik dari tumbuhan polong-polongan.Mengkonsumsi Jenkol sebenarnya enak dan dapat membuat ketagihan, terutama bagi orang yang menyukainya. Sayangnya, setelah mengonsumsi buah bulat ini, aroma tidak sedap akan keluar dari tubuh kita. Hal ini terjadi karena zat Asam Aminoyang terdapat dalam biji jengkol mengandung unsur sulfur (belerang) yang cukup tinggi. Ketika bentuknya menjadi lebih halus karena dikonsumsi, asam amino tersebut menimbulkan berbagai komponen flavor, diantaranya adalah gas H2S yang baunya sangat menyegat.

Quote:

Jengkol banyak mengandung gizi. Berdasarkan penelitian, diantaranya adalah vitamin (A, B, dan C), tanin, saponin, fosfor, minyak asiri, steroid, glikosida, kalsium, protein dan karbohidrat.Dalam 100gr biji jengkol mengandung 80mg vitamin C. Padahal, angka kecukupan gizi vitamin C untuk orang dewasa adalah 90mg utnuk pria dan 75mg untuk wanita perhari. Kandungan zat besi yang cukup banyak dalam buah jengkol sangat membantu bagi penderita anemia yang umumnya sangat rentan terhadap infeksi. Selain itu, kandungan kalsiumnya yang tinggi yaitu 140mg/100gr juga membantu pembentukan tulang dan gigi bagi anak-anak. Soemitro (1987) menyatakan bahwa senyawa aktif dalam kulit halus buah cenderung menunjukan efek penurunan gula darah yang besar, sehingga baik untuk penderita diabetes.

JIKA ANDA PECANDU JENGKOL, SEBAIKNYA BERHATI-HATI. DISAMPING KANDUNGAN GIZINYA YANG BERNILAI TINGGI DAN RASANYA YANG LEZAT, TERSIMPAN BAHAYA YANG TIDAK BOLEH DIANGGAP ENTENG.
Jengkol juga mengandung asam jengkolat yang menyebabkan keracunan bagi orang yang mengonsumsinya secara berlebihan, terutama dalam keadaan mentah.

Quote:

Gejala keracunan jengkol alias jengkolan terjadi biasanya 5-12 jam setelah mengonsumsinya. Gejalaya antara lain:
1. Perut terasa nyeri
2. Mual
3. Muntah
4. Susah dan sakit buang air kecil
5. Perut melilit
6. Nyeri hebat di pinggang
7. Kadang kencing bercampur darah

Quote:

Rasa sakit yang dialami oleh penderita jengkolan disebabkan oleh adanya senyawa asam jengkolat. Jika pH darah kita netral, maka asam jengkolat akan aman, tetapi jika pH darah kurang dari 7, maka asam jengkolat tersebut membentuk kristal yang tak larut. Bentuk kristal ini meneyrupai jarum-jarum halus yang keda ujungnya sangat tajam dan tak isa dilihat oleh mata telanjang. Rasa sakit ketika buang air kecil sesungguhnya disebabkan oleh jarum kristal tersebut yang berulang kali menusuk saluran kencing penderita.Dan lebih parahnya lagi jika dikonsumsi secara mentah dan dikonsumsi lebih dari 600gr setiap hari dapat menyebabkan kematian...

Struktur kimia asam jengkol

Rumus= C7H14N2O4S2

Quote:

Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi asam jengkolat dalam biji jengkol tersebut, yaitu dengan membuang mata biji jengkol. Kemudian jengkol tersebut direbus selama 4-6 jam dengan abu dan garam, agar racun jengkolatnya larut bersama air. Setelah itu, bilas dengan air bersih, baru diolah dan dihidangkan.

Kecuali jika anda ingin makan jengkol sebagai lalap, sebaiknya jengkol terlebih dulu ditanam beberapa hari hingga keping gandanya rekah dan tumbuh kecambah. Jengkol seperti ini disebut bewe, dan dijamin tak lagi mengandung asam jengkolat dan bebas bau.