Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabarhidayah.Avatar border
TS
kabarhidayah.
Pria Murtad ini akhirnya diberi Langsung Petunjuk Oleh Allah Ta'ala


Senin, 29 Juni 2015 | 13:27

detikNews - Jakarta, Menjadi mualaf 2 kali bukanlah hal yang mudah bagi Eduard VDE. Saat hendak memutuskan menjadi mualaf kembali, asam-garam dan pahit-manis kehidupan sudah ditelannya. Eduard banyak belajar Islam dari sang istri, Erlis Irianti (52).

Selain prinsip tauhid yang ditemukannya dalam Islam, Eduard juga menyadari bahwa istrinya telah menghadirkan Islam melalui sikap dan akhlaknya, sejak mereka menikah tahun 1983, tahun di mana Eduard menjadi mualaf untuk pertama kali.

Sebagai contoh, istrinya menyapih anak dan memisahkan tempat tidur saat sang anak saat berusia 2 tahun. Menyapih anak saat berusia 2 tahun adalah metode pendidikan anak yang termaktub dalam Alquran.

Pun ketika pada tahun 2000, Eduard kembali memilih keyakinan yang dianutnya saat masa kecil dulu. Istrinya tidak marah.

"Istri cuma menangis, tapi tidak pernah ribut. Tetap mendidik anak secara Islami," kenang pria keturunan Belanda dan Sunda ini.

Sang istri pula yang merangkul dan menenangkan anak-anaknya saat Eduard memutuskan untuk pindah keyakinan. Ketabahan sang istri itu menjadi penyangga utama keluarga. Ketabahan dan kekuatan sang ibunda itu juga diamini Erick Michael (30), anak sulung Eduard.

"Mama yang merangkul, memberi penjelasan pada kami, Mama jadi penyangga kami," tutur Erick.

Keempat anak Eduard memeluk agama Islam sejak lahir. Saat berpindah keyakinan, Eduard membebaskan anak-anaknya memilih keyakinannya sendiri. Eduard juga tetap menyuruh anak-anaknya salat dan mengaji, namun mereka merayakan hari raya masing-masing.

Hingga tahun 2012, Eduard sedih tak bisa menjadi wali nikah putrinya, plus masalah berat yang menimpa membuat Eduard berpikir keras dan akhirnya dia menemukan jawabannya pada Islam.

"Mualaf kedua kali pada 2012, itu benar-benar dari diri saya sendiri. Saya belajar dari istri saya, istri saya itu menunjukkan Islam lewat sikapnya," tuturnya.

Eduard mencontohkan lagi sikap istrinya yang sangat tabah dan sabar itu. Pernah ada seseorang yang tak suka pada Eduard, hingga kemudian hendak memukul Erlis, istrinya. Beberapa saat orang yang tak suka pada Eduard itu wafat, dia dan istrinya melayat.

"Belakangan dia (istri) cerita kalau hendak dipukul (orang yang tak suka itu). Namun dia tak mengatakannya ke saya, khawatir saya marah. Saya belajar dari istri saya bagaimana seharusnya seorang muslim itu bersikap. Istri saya selalu mengatakan rumah kita di akhirat," kisahnya.

"Istri itu guru saya. Dia mengajari saya bagaimana sikap hidup seorang muslim, 'Pa, jadi muslim itu mesti jaga mulut, jaga sikap'," tuturnya.

Menjadi mualaf pertama selama 17 tahun sejak 1983, kemudian 12 tahun kembali kepada keyakinan lamanya, hingga memutuskan menjadi mualaf kembali pada tahun 2012 dirasakannya tidak mudah. Jauh lebih susah mengucapkan syahadat untuk kedua kali.

"Dulu saya hanya di mulut, tidak di hati. Yang kedua, hati benar-benar tidak bisa dibohongi. Tiada Tuhan selain Allah. Kali ini saya mau menyelami arti Dia, saya gali terus, tidak putus. Islam ternyata terlalu luas, terlalu luas," tuturnya.

Eduard kembali belajar membaca Alquran, bukan cuma mengaji tapi mengkaji, apa arti di balik ayat-ayat Alquran itu. Kini, setiap langkah dan keputusan yang Eduard ambil selalu diadukan pada Allah SWT, Sang Pembolak-balik hati.

"Sekarang saya tiap melakukan apapun selalu minta izin sama Allah karena disebutkan Allah itu lebih dekat dari urat leher. Kalau ada yang tidak tercapai, saya minta tolong Allah," ucap dia.

Eduard dan istrinya berusaha menjalankan Islam dalam sikap kehidupan mereka sehari-hari. Eduard kini juga merasakan lebih sabar bila mengalami kegagalan.

"Tidak ada pretensi, bersyukur pada Allah, tidak berharap duniawi, percaya kuasa Allah bukan di mulut, tapi di hati. Kalau saya mengalami kegagalan, saya berusaha tak menyalahkan orang lain, tapi lihat ke dalam dulu, apa yang salah di saya. Berdoa, harus yakin. Pasrah sama sabar, semua cela dan hinaan itu di dunia doang," tutur Eduard yang masih berkarya di dunia migas namun ke mana-mana masih tetap naik bus dan angkutan umum ini.

Memasuki puasa Ramadan ini, Eduard juga minta dituntun Allah untuk ditunjukkan arti puasa yang sebenarnya. "Alhamdulillah puasa tahun ini saya tidak lapar, haus, cuma buka dengan teh manis, sudah. Nggak makan lagi sampai sahur. Memang benar, hawa nafsu memang tidak boleh diumbar," tuturnya berbagi hikmah.

Selain hubungan dengan Allah, istrinya juga mendorong Eduard menjalin hubungan dengan sesama manusia. Sang istri pula yang mendorong Eduard tetap bersilaturahmi dengan keluarga besarnya, meski berbeda keyakinan.

"Istri saya tetap meminta saya menelepon ibu. Anak saya tetap bersilaturahmi membawa cicitnya, cicit pertama bagi mereka. Orangtua saya, meski berbeda, kami tetap mencintainya," tutur Edward tersenyum.

http://demo.analisadaily.com/terkini...278/2015/06/29

masuk islam karena pernikahan rentan untuk murtad kembali hati hati untuk wanita muslim dan patut untuk di cermati

Alhamdulillah Edward langsung mendapat petunjuk dari Allah Ta'ala emoticon-Smilie
Diubah oleh kabarhidayah. 29-06-2015 12:10
nona212
nona212 memberi reputasi
1
4K
25
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.