aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Di luar Rusia, Indonesia bakal jadi negara pertama pengguna SU-35


Merdeka.com -TNI AU berencana membeli Sukhoi SU-35 sebagai pengganti pesawat tempur F-5 tiger. Jika rencana ini terealisasi, Indonesia bakal tercatat sebagai negara pertama di luar Rusia yang menggunakan pesawat Sukhoi SU-35.



Selain Indonesia, yang kini sedang bernafsu untuk membeli Sukhoi adalah China. Mereka merasa perlu menambah kekuatan udaranya terkait ketegangan di Laut China Selatan.

Sementara 2012 lalu, Venezuela sudah hampir menandatangani kontrak. Namun belakangan dikabarkan mereka akhirnya memilih Sukhoi SU-30.

Malaysia juga tengah melirik Sukhoi SU-35 untuk memperkuat Tentara Udara Diraja Malaysia. Sukhoi memang bukan produk asing bagi Malaysia. Mereka sudah memiliki Sukhoi SU-30 MKM.



Saat ini baru Rusia yang mengoperasikan Sukhoi SU-35. Pesawat ini memang tidak murah, satu unitnya dibanderol dengan harga sekitar Rp 844 miliar. Harga yang diklaim Rosoboron sebanding dengan kemampuan tempur dan manuver pesawat yang dijuluki pembunuh di angkasa ini.



Harga itu sebenarnya jauh lebih murah dari F-16 tipe terbaru yang ditawarkan AS sebesar Rp 2 triliun lebih.

Jika Indonesia menjadi negara pertama di luar Rusia yang menggunakan Sukhoi SU-35, maka ini mengingatkan kita pada era 1960. Saat itu banyak alutsista yang dijual eksklusif hanya kepada Indonesia di luar Uni Soviet.

Pesawat bomber TU-16 misalnya. Hanya Indonesia yang diperbolehkan menggunakannya. Pesawat inilah yang bikin takut Blok Barat tahun 1960an.

Begitu juga dengan kapal selam kelas whiskey. Cuma Indonesia yang diberi hak istimewa untuk membelinya. Tak tanggung-tanggung Rusia menjual 12 kapal selam sekaligus. Menjadikan Indonesia adalah pemilik kapal selam terbanyak di bumi bagian selatan ini.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin menjelaskan bila hal tersebut sudah masuk tahap yang lebih serius. Kendati begitu, soal kapan kesepakatan pembelian SU-35 bisa terjalin, dia sedikit menghindari dengan alasan isu tersebut bersifat internal.

"Jika ditanya sejauh mana, hal itu belum bisa diungkap ke publik, namun kerjasama seputar hal tersebut terus menuju ke arah yang positif," kata Galuzin ketika ditemui di kediamannya,Jakarta, Kamis, (25/6).

"Dalam pameran Aerospace dan Army exhibition yang dibuka 16 Juni lalu di Moskow, TNI AU diketahui turut menghadiri dan terus berkonsultasi seputar hal itu," lanjutnya.

Kita tunggu saja, akankah si pembunuh di udara ini akan masuk barisan pesawat buru sergap TNI AU.

Spesifikasi Sukhoi Terbaru, Su-35s yang Sedang Ditawarkan Rusia Pada TNI



Kedigdayaan Su 27 Flanker akhirnya disempurnakan melalui kehadiran varian generasi 4++ nya, Sukhoi SU-35S yang mendapat julukan Super Flanker. Su-35S ini baru saja memasuki masa operasional di Angkatan Udara Rusia namun beberapa Negara sahabat Rusia sudah kepincut untuk segera memilikinya juga.



SU-35S bisa dikatakan sebagai Jet Tempur Rusia paling canggih yang sudah Full Operasional, kemunculannya seolah mengisi kekosongan sekaligus penjembatan utama menuju generasi ke 5 yang masih dalam tahap uji coba yakni Sukhoi T-50 PAKFA (Perspektivny Aviatsionny Kompleks Frontovoy Aviatsii/Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation).



Di Masa mendatang Sukhoi SU-35S bersama T50 PAKFA bisa menjadi tandem yang menggetarkan kekuatan udara lawan, T50 sendiri direncanakan memasuki masa dinas pada tahun 2016 nanti. Karena merupakan pesawat generasi 4++ tentu saja kemampuam SU-35S secara teknikal berada diatas pesawat generasi 4 seperti Rafale, F18, F16, Eurofighter Tyyphon, Grippen NG, dll

Super Flanker juga memiliki keistimewaan lain yakni SU-35S tak mudah untuk di endus radar lawan, meski SU-35S bukan pesawat siluman atau stealth seutuhnya layaknya generasi ke 5 seperti F22 Raptor atau F35 Lightning II. Jangkauan radar milik Super Flanker yang 2 kali lebih jauh ketimbang pesawat2 generasi 4 atau 4+ memungkinkan SU-35S melakukan aksi First Look-First Shoot-First Kill, sebelum pilot lawan melihat super flanker, pilot SU-35S bisa lebih dulu menjatuhkan pesawat lawan tersebut.

Di sector mesin milik Su-35S jauh lebih bertenaga, mesin ganda 117S sangat superior dan irit setrum ketimbang Jet tempur lain, F16 misalnya. Berkat mesin yang dirancang NPO Saturn Research and Production Association, Daya Jelajah Super Flanker menjadi luar biasa jauh, bisa jadi menjadi yang terbesar dikelasnya. Sistem Avionik dan persenjataannya pun sudah ditanam dengan teknologi terkini, dibagian cockpit terpampang 2 layar besar sebagai HUD utama layaknya generasi 5 Sukhoi T50 PAKFA.



Spesifikasi Sukhoi SU-35S Super Flanker :
Awak : 1-2 Orang
Berat Maks. lepas landas : 34.500 Kg
Kecepatan Maksimum : mach 2,25
Daya Jelajah : 3.600 km
Ketinggian Maksimum : 18 Ribu Meter
Perancang : Tim Desain Sukhoi berdasarkan SU-27
Terbang Perdana : 1988
Produksi Perdana : 1995 (proses produksi kemudian dibekukan pada 1990-an akhir)
Pengembangan : Modernisasi SU-35 menjadi SU-35S , diproduksi ulang pada 2006
Terbang Perdana SU-35S : 2008
Operator : AU Rusia telah memesan 48 unit hingga 2015
Muatan : Hingga 8 Ton
Senjata : Kanon Internal 30 mm, Misil Udara ke Udara (AAM), Udara ke Permukaan (SAM).
Keunggulan SU-35S :
•Pesawat Multiperan dengan kemampuan maneuver tinggi
•Memiliki Sistem Avionik dan Elektronik paling canggih
•Jangkauan Radar lebih jauh dengan pengenalan multitarget
•Mesin Ganda 117S dengan system Vectoring
•Sulit Diendus Radar (Semi Stealth)
•Mampu menembakkan rudal secara rear ward-firing (menembak ke belakang)
Kelemahan SU-35S :
•Harga beli dan biaya Operasional yang tidak murah



Implikasi kepemilikan SU-35S bagi Indonesia (TNI AU)
Kemunculan sukhoi SU-35S kemungkinan memang telah mendapat perhatian dari Kementrian Pertahanan dan Angkatan Udara, di masa mendatang pembelian SU-35S bakal menjadi sebuah counter-attack bagi 2 negara tetangga Singapura dan Australia yang akan membeli jet tempur generasi ke 5 F35 Lightning II.

Jika salah satu Negara Asia Tenggara berhasil memiliki Super Flanker akan terjadi efek ketidak seimbangan kekuatan udara yang akan makin memanaskan gejolak perlombaan senjata dikawasan (Arm Race). Katakanlah TNI AU sekarang berminat membeli 1 skuadron Su-35S, berita ini otomatis segera menyebar dan menjadi buah bibir bagi kalangan militer di kawasan, terutama Negara tetangga Indonesia, Malaysia-Singapura-Australia.

Berita pembelian Su 35S TNI AU bisa jadi efek deterens bagi ketiga Negara tetangga ini sehingga memaksa para petinggi militernya melakukan analisis dan kajian tentang kemampuan TNI AU dengan adanya SU-35S dalam arsenal persenjataanya.



SU-35s saat ini menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan F5, dengan dana melimpah dari penghapusan subsidi BBM dan pihak Rusia yang sudah memberi lampu hijau oke, hanya masalah ToT saja yang belum disepakati.

Varian Su-35 :
•Su-35 Pesawat tempur dengan satu tempat duduk.
•Su-35UB Pesawat tempur dan pesawat latih dengan dua tempat duduk. Berfiturkan penstabil vertikal yang lebih tinggi dan sebuah fuselage tambahan yang sama dengan Sukhoi Su-30.
•Su-35BM Pesawat tempur bertempat duduk tunggal dengan avionik yang diperbarui dan aneka modifikasi badan pesawat. Su-35BM adalah nama tak-resmi.
•Su-35SSu-35BM versi domestik Rusia.
•Su-35KSu-35BM versi ekspor.

Penampakan di Paris Air Show 2013 :



Sumber : http://m.merdeka.com/peristiwa/di-lu...una-su-35.html
http://roda2blog.com/2015/01/21/spes...usia-pada-tni/

Mantabs betul emoticon-2 Jempol
Diubah oleh aghilfath 26-06-2015 21:26
0
9.4K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.