JAKARTA - Direktur Centre for Budget Analisys,
Uchok Sky Khadafi mengkritik acara pernikahan
putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka
dengan Putri Solo Selvi Ananda yang
dilaksanakan pada hari kerja. Menurutnya, praktis
pada hari pernikahan ini, semua pejabat negara
mulai dari pusat sampai daerah seperti
pemerintahan Solo tidak berjalan.
"Sebagai pejabat negara, mengapa Jokowi
memilih untuk melaksanakan pernikahan putranya
pada hari kerja? Ini tentu akan menggangu roda
pemerintahan mulai dari pusat hingga daerah
seperti pemerintahan Kota Solo," kata Uchok,
Kamis (11/6).
Menurutnya, selama ini jajaran pemerintahan
Jokowi tidak berkinerja baik, tapi bukan berarti
para menteri maupun pejabat pemerintahan bisa
bolos hanya karena ingin menghadiri pernikahan
putra Jokowi. "Kalau memang sudah tidak ada
kinerjanya selama ini, jangan lagi ditambah
dengan tidak kerja juga dong," tegasnya.
Alasan bahwa pemerintahan tetap berjalan seperti
yang dikemukakan Jokowi lanjutnya, tidak masuk
akal. Bagaimana Jokowi bisa memimpin
pemerintahan ini kalau presiden sibuk dengan
acara pernikahan tersebut. "Yah, bagaimana mau
kerja, masyarakat lihat sendiri kok dari pagi
sampai siang yang disiarkan langsung televisi,
bagaimana sibuknya acara tersebut," imbuhnya.
Ditegasnya, putra Jokowi bukanlan bagian dari
negara dan pemerintahan, maka tidak seharusnya
semua pejabat meninggalkan pekerjaannya. "Para
menteri tidak bisa seenaknya mempertontonkan
bolosnya mereka dari pekerjaan," pungkasnya
sumur