Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mustofa.nwAvatar border
TS
mustofa.nw
Sering Di-"bully" di Medsos, Polisi Akan Rekam Pengendara yang Ditilang


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebebasan mengunggah video dan berkomentar di media sosial banyak dimanfaatkan netizen untuk mengkritisi kinerja polisi. Seakan tak mau kalah dengan netizen, polisi pun juga akan melakukan hal yang sama.

Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, masyarakat bisa mengunggah video atau kisah tidak menyenangkan terkait aksi polisi. Namun, terkadang ada pula kisah yang dibuat-buat dan menyudutkan polisi.

Hal itu kemudian akan memancing komentar negatif dari masyarakat soal polisi. Maka polisi pun akan merekam video penilangan, khususnya saat menghadapi pelanggar yang melawan.

"Rekam cuma buat (pelanggar) yang ngeyel, pelanggar yang tidak ngeyel tidak kami rekam," kata Hindarsono di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (30/3/2015).

Hindarsono menjelaskan, perekaman itu bertujuan untuk membuktikan bila ada tudingan-tudingan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. [Baca: Polisi yang "Ngomel" di Bus Transjakarta Dianggap Langgar Disiplin]

Apalagi, pelanggar yang melawan biasanya beralibi macam-macam, misalnya anak jenderal atau salah satu anggota polisi.

Menurut Hindarsono, hal tersebut bisa memancing amarah petugas sehingga menimbulkan cekcok. Apalagi ditambah suasana jalanan yang panas dan macet, hal itu dapat memicu pertengkaran.

"Jadi kalau polisi punya video kan enak konfirmasinya. Ini sudah mulai dijalankan," tutur dia. Maka, ketika berhadapan dengan pelanggar yang melawan, polisi akan memanggil rekannya yang ditugaskan merekam. Sehingga polisi akan berkomunikasi dengan pelanggar dengan direkam oleh rekannya

Video itu bisa jadi bukti bila terjadi insiden-insiden seperti yang terjadi belakangan ini. Misalnya, kasus polisi ngomel di bus transjakarta yang sempat menghebohkan media soal beberapa waktu lalu. [Baca: "Dua Cara Tembus Macet Jakarta, Pakai Sepeda atau Jadi Polisi"]

Setelah diperiksa baik dari petugas maupun sopir bus, kata dia, ternyata bus transjakarta sempat keluar dari jalurnya dan hampir menyerempet pengendara sepeda motor.

Menurut dia, polisi masuk ke dalam bus untuk meminta surat-surat, namun dia justru terpancing mengeluarkan kata-kata yang keras kepada penumpang.

Atau kisah penilangan seorang pengemudi mobil yang mengaku menerima kata-kata rasial dari polisi. Namun kemudian, pria itu pun meminta maaf karena polisi terbukti tidak mengeluarkan kata-kata rasial.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Khlwp

bentar lagi ada adu barbuk antara wereng dan medsos emoticon-Blue Guy Peace
Diubah oleh mustofa.nw 30-03-2015 14:39
0
4.7K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.