(') TS tambahi tanda petik di judul karena banyak yang ga suka dengan penggunaan istilah budaya. Terima kasih atas masukannya.
Quote:
Silahkan.. Mari masuk dan silahkan baca thread ini. Semoga bisa menghibur dan bermanfaat
Quote:
Bunyiii kereta apii.. tutt. tutt. tutt. Siapa yang ga kenal sama nyanyian itu? Dari dulu sampai sekarang Kereta Api selalu jadi idola bangsa kita. Kereta Api Indonesia merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah. Disinilah uniknya. Bagi agan/aganwati yang pernah naik kereta sebelum tahun 2012 pasti merasa kehilangan banyak hal dari moda transportasi andalan kita ini.
Jangan lupaa
Berikut 5 Budaya yg agan/aganwati indu dari KAI dulu :
Quote:
1. Beli tiket di dalam atau bahkan Gratis
Sebelum Kereta Api mengalami revolusi(perbaikan) manajemen di bawah pimpinan bapak Ignasius Jonan banyak penumpang yang naik kereta tanpa terlebih dahulu membeli tiket. Bagi penumpang yang masih punya harga diri mereka bakal beli tiket di petugas ticketing di dalam kereta atau kalau di petugas sudah habis biasanya untuk perjalanan jauh akan ada calo tiket a.k.a penumpang yg membeli tiket 2 di stasiun dan dijual 2 kali lipat di dalam kereta Kangen ga budaya ini?
Quote:
2. Nemenin masinis dan naik di atap kereta api
Penumpang yg punya kenalan di stasiun atau tidak mau repot berurusan dengan petugas ticketing atau calo pasti akan memilih berdiri di gerbong paling depan haha atau biasa disebut lokomotif. Mereka jadi masinis tambahan dan tugasnya nemenin masinis. Kalau sudah tiba di tujuan mereka pun akan membayar ke masinis . Sedangkan budaya naik di atap akan semakin banyak dijumpai menjelang atau setelah lebaran. Saking penuhnya dan semua mau cepat nyampe tujuan. Penumpang tipe ini rela desek2an. Kalau di dalam sudah penuh, mereka pun naik ke atap, deh . Gapapa taruhannya nyawa, toh banyak juga yg naik
sampe ada yg di depan kaya spiderman
Quote:
3. Turun bukan di stasiun
Udah naik ga bayar, naik malah di atap rasanya belum pelengkap kalau turun mesti di stasiun. Jadilah mereka yang tau bakal ada pemeriksaan tiket lagi di stasiun tujuan minta turun sebelum kereta sampai stasiun. Sambil sang masinis jalanin kereta pelan-pelan. Penumpang turun dengan mendahulukan kaki kiri. Biar ga keserimped al hasil engga sedikit yg terluka di medan ini. Mirip seperti bus patas yg ngejar setoran saat nurunin atau naikin penumpang.
Quote:
4. Suasana Kereta Api seperti di Pasar
Kalau agan atau aganwati sering ke pasar dan naik kereta era 2000 pasti tidak akan bisa membedakan suasananya saking ramenya di dalam kereta. Bukan cuma rame, agan pasti akan menemukan kesamaan lainnya dimana semua jenis manusia ada di dalam kereta. Dari yang bawa ternak, kuli yg belum mandi, asap rokok berkeliaran dan kotor. Untuk satu ini semua penumpang pasti berharap cepat sampai di rumah.
Quote:
5. Tukang dagang asongan
Dulu di stasiun kita sering nemuin para pedagang asongan. Ada yg menjajakan tissue, minuman, makanan, nasi dan keperluan selama di perjalanan. Mereka bolak-balik gerbong ke gerbong dan kereta ke kereta. Istilah marketingnya train to train Kalau dagangan belum habis mereka pantang pulang dan jadilah stasiun rumah bersama.
Spoiler for Ignasius Jonan, Revolusioner PT. KAI:
Sebagai pelanggan setia Kereta Api Indonesia kita semua harus berterima kasih kepada bapak Ignasius Jonan atas kerja kerasnya memperbaiki budaya internal dan eksternal KAI.
Atas kerja kerasnya sebagai revolusioner di PT. KAI beliau banyak memperoleh penghargaan. Kini buah kerja kerasnya sudah bisa kita nikmati dari mudahnya mendapatkan tiket, sejuk dan nyamannya suasana stasiun dan kereta hingga berkurangnya angka kematian akibat ulah penumpang yg susah diatur.
Mana aja yg pernah kaskuser alamin nih?
Kalo agan pernah ngalamin kereta dulu dan engga ada disini, tambahin aja
Spoiler for Klik Rekomendasi HT kalau thread ane bermanfaat:
Spoiler for Beberapa pengakuan kaskuser penumpang KAI:
Quote:
Original Posted By nandanandz►Hehehe... semua pernyataan ini sering ane alami dulu jaman sekolah. Anak skolah ngeles melulu kalo kondektur KRL Ekonomi nagihin karcis, Cab Riding alias naik di Lokomotif (saat mudik,bayar 2 kali sesuai aplusan masinis)
Quote:
Original Posted By doongdoongan►1.Naik KA ekonomi th 2010 Jkt - Jogja cuma bayar diatas 15 ribu
2.Berdiri di KA jarak jauh selama 15 jam saking penuhnya waktu lebaran
3.Beli tiket di calo seharga 5x harga tiket
4.Bebas ngeroko di rangkaian KA
Quote:
Original Posted By fenixiaero►klo boleh jujur kangen budaya "jajan" di Stasiun Cirebon sambil nunggu kereta jalan (perjalanan Jauh pasti di cirebon berhenti 15-30 menit)
tapi tinggal kenangan sekarang di cirebon sepi ga ada tukang nasi di rel.....
satu-satunya hal yang ane kangenin dan bikin ane kadang kelaparan (makanan reska kurang enak dan MAHAL),
sisanya perubahan yang sangat baik dan
Quote:
Original Posted By jin.gambliz►ada kangennya ada nggaknya...kangennya suasana yang rame, baru kenal ngobrol akrab berasa kayak sodara, tiket gak tanpa tempat duduk, jd didalam gerbong ya "ndlosor" seketemunya yang gak dikangenin preman2 yang suka malak. sebelah ane pernah ada yang dihajar habis2an tanpa perlawanan gara2 masalah sepele...trus toilet kereta isinya manusia...ada yang bawa hewan malah ada pisang, bawang merah juga ditaroh ditoilet
Diubah oleh moezha 10-02-2015 23:06
0
7.3K
Kutip
49
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru