Original Posted By tiodeswa►iya kok..ini berita beneran gan.ada pic korban bacok juga ane..tapi gak bisa upload nih pakai m.kaskus

Original Posted By dederada►

kalo kurang yakin,coba agan cek di tribun lampung..ada ko britanya trus baca komen'y...

Original Posted By dederada►

kebetulan gan,yang maling orang pribumi(lampung) trus yg di maling orang pendatang (jawa)...desanya bersebelahan jadi...dua desa ini saling memobilisasi massa...jadi ujung2nya lari nya ke antar suku..

Original Posted By dederada►

coba agan cek di twiter udah ad hastag'ya
#prayforlampungtimur

Dua Pencuri Tewas Dibacok, Dua Desa di Lamtim Nyaris Bentrok
Senin, 12 Januari 2015 21:15 WIB

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TIMUR - Tindak pidana pencurian berujung pembunuhan terjadi di Desa Raman Aji, Dusun 7, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, pada Senin (12/1/2015). Dua tersangka pencurian asal Desa Gedung Dalam, Kecamatan Batanghari Nuban, tewas dibacok ketika kepergok sedang mencuri.

Peristiwa ini sempat membuat panas dua desa yaitu Desa Raman Aji dan Desa Gedung Dalam. Kabid Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, peristiwa ini bermula ketika dua tersangka pencurian Erwinsyah alias Ipul (38) dan Tamrin alias Din Codet (48) mencuri di rumah Gatot, warga Desa Raman Aji, Dusun 7, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur.

Ketika itu Gatot yang sedang tertidur, tiba-tiba terbangun mendengar suara gaduh di samping rumah. Gatot melihat ada dua orang sedang mengangkut televise, dan satu unit laptop miliknya. Gatot lalu keluar melalui pintu depan meminta bantuan tetangga.

Saat itu, papar Sulis, ada tetangga Gatot bernama Edi yang sedang buang air kecil terlihat oleh Ipul dan Din Codet. "Karena kepergok sedang menggotong televisi, Ipul dan Din Codet membacok Edi pakai golok," ujar Sulis kepada wartawan, Senin.

Edi kemudian lari ke arah jalan. Di tengah jalan, Edi bertemu dengan tetangganya Muslihudin. Muslihudin lalu terlibat perkelahian dengan Ipul dan Din. Pada saat itu, ucap Sulis, terjadi perebutan golok antara Muslihudin dan dua tersangka pencurian.

Sulis menuturkan, Muslihudin berhasil merebut golok dari tangan salah satu tersangka dan membacok Ipul dan Din. "Ipul dan Din tewas di tempat. Sedangkan Edi dan Muslihudin mengalami luka bacok kini dirawat di Rumah Sakit Mardi Waluyo, Metro," papar Sulis.

Mengetahui peristiwa ini bisa berbuntut perang antarkampung, polisi langsung mengambil langkah antisipatif. Sulis menuturkan, Kapolres Lampung Timur Ajun Komisaris Besar Juni Duarsyah mendatangi rumah Ipul dan Din.

Kapolres, tutur Sulis, datang untuk menenangkan pihak keluarga dan memonitor situasi. Selain itu, lanjut dia, pihak kepolisian juga sudah menempatkan beberapa personel di tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak polres juga, papar Sulis, sudah menempatkan satu peleton Dalmas di Polsek Batanghari Nuban untuk melakukan penyekatan agar tidak ada pergerakan massa Batanghari Nuban ke Raman Utara.

"Kami juga sudah menyiapkan brimob jika terjadi pergerakan massa. Pihak polres juga sudah menempatkan personel di Rumah Sakit Mardi Waluyo untuk menjaga keamanan Edi dan Muslihudin," jelas Sulis.,

Sulis mengklaim sampai pukul 21. 00 WIB, belum ada pergerakan massa dan situasi masih kondusif. Ia mengatakan, Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Heru Winarko juga sudah berada di Batanghari Nuban untuk menenangkan massa.

Ini Alasan Dua Desa Bentrok di Lampung
Imam Setiawan - 13 Januari 2015 02:38 wib

Lampung Timur: Terjadi bentrok antara dua warga yakni Desa Raman Aji dan Desa Gedung Dalem, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, Senin (12/1/2015). Diduga bentrok berawal dari dua maling yang tewas ditebas golok oleh warga Desa Raman Aji. Informasi yang didapat dari Polres, kedua pelaku pencurian atas nama Erwinsyah alias Ipul (38) dan Tamrin alias Din Codet (48), yang merupakan warga Dusun 1 Desa Gedung Dalam, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.

Kejadian bermula saat Gatot, Korban pencurian, pada pukul 04.00 WIB mendengar suara di samping rumahnya. Ia kemudian pura-pura batuk dan keluar ke pintu depan. Ia bermaksud hendak meminta bantuan.

Di saat yang sama, tetangga korban, Edi, hendak buang air. Pelaku yang tengah membawa TV tiba-tiba membacok Edi. Edi kemudian berlari ke arah depan rumah. Ia bertemu dengan tetangganya, Muslihudin, yang berebutan golok dengan seorang pelaku pencurian.

Muslihudin berhasil mendapatkan golok. Ia kemudian membacokkan senjata tajam itu kepada kedua pelaku hingga meninggal dunia.

Saat berita ini diturunkan, Polres Lampung Timur tengah berjaga-jaga di dua desa. Sebab warga Desa Gedung Dalam tak terima dengan kematian Erwinsyah dan Thamrin. Mereka pun mendatangi Desa Raman Aji sambil membawa senjata tajam. Polisi tengah mengupayakan dialog untuk mendamaikan kedua kubu, dengan menggandeng pejabat pemerintah setempat dan tokoh masyarakat.