Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Joko.WiAvatar border
TS
Joko.Wi
10 Misteri Dibalik Musibah Air Asia QZ8501
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2015/0...Ada-10-Misteri

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan puing pesawat dan jenazah korban AirAsia QZ 8501 tidak serta merta menjawab insiden yang terjadi menjelang akhir 2014 itu. Mengutip CNN, Kamis 1 Januari 2015, setidaknya ada 10 pertanyaan yang perlu dijawab pihak terkait setelah ditemukannya jenazah dan sejumlah serpihan badan pesawat.

1. Apa penyebab kecelakaan AirAsia QZ8501?
Ini adalah pertanyaan besar yang harus dijawab. Sebelum hilang kontak, pilot pesawat AirAsia QZ8501, Kapten Iriyanto sempat meminta izin untuk berbalik dan naik karena cuaca buruk.

Beberapa ahli penerbangan menduga pesawat tersebut mengalami stall aerodinamis karena kurangnya kecepatan terbang dan sudut naik yang terlalu tajam saat akan naik. Analis lain juga memperkirakan pilot pesawat tidak mendapatkan informasi dari onboard system tentang posisi pesawat dengan hujan yang kemungkinan dapat merusak mesin.

Jawaban atas pertanyaan itu tampaknya ada di dalam kotak hitam yang mampu merekam seluruh percakapan di kokpit serta data penerbangan pesawat. "Sampai kotak hitam ditemukan, kita tidak akan tahu apa yang terjadi pada mesin," kata Bill Savage, mantan pilot dengan jam terbang selama 30 tahun.

2. Bagaimana menemukan korban lainnya?
Penemuan korban adalah prioritas pertama bagi mereka yang terlibat dalam pencarian. Helikopter dapat menurunkan tim untuk membantu mengangkat tubuh korban dan puing-puing pesawat di permukaan air. Penyelam juga diterjunkan untuk menemukan tubuh yang barangkali terperangkap di dalam reruntuhan badan kapal yang bisa jadi berada di dasar laut.

Mantan Direktur Dewan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat, Peter Goelz, mengatakan kemungkinan ada korban yang ditemukan di permukaan laut, ada pula yang di dasar laut Jawa. "Hal tersebut menjadi tantangan bagi penyelam untuk menemukannya," kata dia. Menurut dia, hal tersebut akan memakan waktu. "Mereka harus menemukan bidang puing-puingnya. Itu bisa membutuhkan waktu seminggu sampai 10 hari."

3. Bagaimana identifikasi korban?
Rumah sakit di Surabaya sudah mempersiapkan diri untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan. Terkait hal itu, pihak rumah sakit sudah meminta keluarga korban membawa foto anggota keluarganya dan membantu tes DNA. Namun, mengidentifikasi sebanyak 162 korban bukan pekerjaan mudah.

4. Jenazah yang ditemukan tidak menggunakan jaket pelampung. Apa artinya?
Mantan Direktur Dewan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat, Peter Goelz, memahami jika kejadian nahas itu terjadi dengan cepat. Ada kemungkinan penumpang tidak punya waktu untuk bertindak.

5. Adakah penumpang yang selamat?
Ketua Dewan Keamanan Nasional dan mantan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, Deborah Hersman, mengatakan pernah terjadi dalam suatu kecelakaan pesawat ada penumpang yang selamat. Tapi menemukan orang hidup dari pesawat AirAsia QZ 8501 sangat tidak mungkin, katanya.

6. Ada bayangan pesawat di bawah permukaan air, apa artinya?
Jika klaim itu benar, pencari akan lebih cepat menemukan data perekam penerbangan. Seorang penyelam dengan pengalaman selama 30 tahun, Tim Taylor, mengatakan tidak perlu waktu lama untuk menemukan perekam yang berisi penjelasan tentang apa yang terjadi di pesawat dengan menggunakan sonar.

Pinger pesawat seharusnya bisa membantu penemuan. Pinger adalah alat yang dapat mengeluarkan bunyi jika pesawat jatuh ke dalam air. Bunyi pinger semestinya dapat ditangkap oleh detektor sonar.

7. Bagaimana tim pencari menemukan dan mengangkat reruntuhan?
Puing-puing itu pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan di Selat Karimata atau sekitar 110 mil laut sebelah barat daya dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Lokasi itu berjarak 6 kilometer dari titik terakhir peswat sebelum hilang kontak.

Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Sulistyo, mengatakan penyelam dan kapal yang sudah dikirim ke lokasi mengetahui kedalaman perairan di situ sekitar 25-30 meter.

Mantan Inspektur Jenderal Departemen Transportasi Amerika Serikat, Mary Schiavo, mengatakan dari titik puing ditemukan dengan titik akhir radar mengindikasikan tak terjadi ledakan saat terbang, dan kemungkinan pesawat AirAsia QZ8501 menghantam permukaan air.

Kedalaman air yang dangkal itu juga berarti potongan pesawat tidak mungkin melayang sangat jauh sebelum badan pesawat sampai dasar laut. Jika menemukan potongan besar pesawat, maka potongan itu harus dibawa agar dapat merekontruksi apa yang terjadi, sebagai bagian dari penyelidikan.

8. Alat keselamatan terapung, apa artinya?
Pintu keluar darurat, jaket pelampung, sampai seluncuran parasut dari pintu darurat mengambang. Apakah artinya awak pesawat AirAsia QZ8501 sempat membantu penumpang untuk menggunakan peralatan keselamatan sebelum pesawat menyentuh air?

Tapi Mantan Inspektur Jenderal Departemen Transportasi Amerika Serikat, Mary Schiavo, menduga pintu keluar darurat dan seluncurnya bisa saja keluar secara otomatis saat pesawat dalam kondisi genting. "Dalam banyak kasus, itu (pintu darurat) bisa keluar ketika pesawat menyentuh air. Tapi harus dipastikan lagi," ujarnya. Saat kotak hitam ditemukan, akan diketahui apakah ada perintah yang untuk mempersiapkan peralatan keselamatan sebelum pesawat menyentuh air.

9. Apa lagi yang penting buat keluarga korban?
Dalam insiden seperti ini, banyak informasi berseliweran. Pemerintah diminta melindungi keluarga korban penumpang dan awak AirAsia QZ8501 untuk menjernihkan informasi dan melindungi keluarga dari siaran evakuasi yang menyedihkan.

10. Apakah keputusan AirAsia QZ 8501 memajukan jadwal terbang jadi pertimbangan dalam penyidikan?
Mantan Inspektur Jenderal Departemen Transportasi Amerika Serikat, Mary Schiavo, mengatakan, penting untuk mempertimbangkan kenapa sebuah pesawat lepas landas sebelum waktu keberangkatan yang dijadwalkan. "Pertanyaan saya, kenapa jadwalnya dimajukan? Apakah mereka mencoba mengalahkan cuaca?" ujarnya. Pesawat Air Asia tujuan Singapura ini sebelumnya berencana take off dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Singapura pada pukul 08.00 WIB. Namun, maskapai AirAsia mempercepat jam lepas landas, menjadi pukul 05.35 WIB.

==

(Saya) berharap tim pencari (dibawah kordinasi Basarnas) senantiasa diberi kekuatan (oleh Allah SWT), sehat selalu sehingga bisa (sesegara mungkin) menemukan badan pesawat (malang) itu. Mohon doa (semua pihak).
nona212
nona212 memberi reputasi
1
17.5K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.