Seperti yang telah banyak diberitakan di media massa, beberapa kali tampak RI 1 bepergian dengan menggunakan pesawat sipil komersil seperti yang diberitakan dibawah ini
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertolak ke Singapura pada Jumat, 21 November 2014. Jokowi bertolak ke Negeri Singa untuk menghadiri acara wisuda putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang kuliah di sana.
"Berangkat Jumat sore, pulang Sabtu pagi," kata Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, di Istana Negara, Kamis, 20 November 2014. (Baca juga: Di Singapura, Kaesang Jokowi Dikira Petugas MRT)
Menurut Andi, Jokowi hanya satu malam berada di Singapura lantaran acara wisuda Kaesang berlangsung pada Jumat malam. "Acara wisuda berakhir pukul 21.30 waktu setempat," ujar Andi. (Baca juga: Kaesang Jokowi pun Ingin ke Taman Jomblo)
Jokowi, kata Andi, akan berangkat menggunakan pesawat komersil dengan tiket kelas ekonomi, persis serupa ketika Jokowi pulang kampung ke Solo.
Selain itu, Jokowi juga tak mengajak para menteri kabinet. "Yang ikut hanya protokoler, ajudan, dan pengamanan kecil Pasukan Pengamanan Presiden," kata Andi.
sumber
Quote:
Presiden Joko Widodo bertolak ke Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa 2 Desember 2014 untuk melakukan kunjungan kerja. Ada beberapa agenda yang akan dilakukan oleh Jokowi --sapaan Joko Widodo-- diataranya memberikan pengarahan Kepada Kapolda dan Kapolres dari seluruh Indonesia.
Kemudian agenda lainnya yang akan dilakukan Jokowi adalah blusukan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke beberapa tempat. Diantarannya Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan permukiman nelayan di Tembak Lorok, Semarang.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyebutkan, Jokowi berangkat dari dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA232 pukul 07.55 WIB. Salah satu alasan Jokowi menggunakan pesawat komersil adalah untuk menghemat anggaran operasional. Karena hanya akan membawa rombongan kecil yaitu presiden, seskab, protokoler, dan paspampres.
“Boros kalau pakai pesawat Indonesia 1,” kata Andi Widjajanto, seperti dikutip dari situs resmi Sektretariat Kabinet Republik Indonesia.
Disampaikan Andi, jumlah rombongan yang dibawa presiden kali ini hanya berjumlah 15 orang. Sedang kapasitas pesawat kepresidenan sekitar 40 orang. Jadi akan dinilai tidak efektif apabila menggunakan pesawat kepresidenan.
Presiden Jokowi akan kembali ke Jakarta menggunakan pesawat komersil, yakni Garuda Indonesia GA 243 dari Bandara Achmad Yani. Presiden beserta rombongan akan bertolak dari Semarang pada pukul 16.25 WIB dan tiba di Jakarta satu jam kemudian.
sumber
ada 3 pertanyaan di benak ai menyikapi perihal ini:
1. bagaimanakah pengamanan dari paspampres terhadap kegiatan kepala negara yang bepergian menggunakan pesawat sipil komersil?
2. apakah keamanan terhadap kepala negara bisa terjamin bilamana pesawat yang digunakan kepala negara bukanlah pesawat kepresidenan (BBJ2 atau RJ85) yang sudah disediakan negara?
3. bagaimana perlakuan terhadap pesawat yang digunakan? apakah sama seperti pesawat sipil lainnya atau diperlakukan sebagai penerbangan VVIP?