Ada saat-saat di mana anak kita sangat senang memasukkan segala sesuatu yang dipegangnya ke mulut. Ini biasanya disebut dengan fase oral. “Fase oral merupakan salah satu tahapan perkembangan psikologi bayi, biasanya ini aktif terjadi dari bayi hingga usia 1.5 tahun,” ujar Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K)., MPH saat berbincang dengan Fimela Family.

Pada fase ini, anak-anak akan mengalami pematangan fungsi organ-organ motor yang kelak berguna untuk dirinya melakukan aktivitas sekitar mulut, bibir, dan lidah. Melalui fase oral, anak-anak akan berlatih untuk, makan, mengunyah, serta berbicara.

Jika dalam fase oral ini Si Kecil kurang maksimal, ada kemungkinan ia akan terganggu dalam tumbuh kembangnya. Misalnya tidak lancar berbicara, babbling, hingga kebiasaan-kebiasaan seperti bergantung pada dot dan kerap menggigit-gigit jari atau kuku. Karena itu, ada baiknya kita menjaga anak-anak agar dapat melewati fase oralnya dengan baik.

“Terkadang sebagai orangtua kita suka khawatir dan melarang anak menggigit mainan atau benda yang dipegangnya. Di usia nol hingga sekitar 18 bulan, memang anak akan cenderung menggigit dan memasukkan benda-benda ke dalam mulut. Hal ini wajar saja, dan sebaiknya kita tak melarang dia

Saat anak menggigit-gigit mainan hingga menghisap jempolnya, kita tak perlu khawatir. Itu artinya anak sedang belajar dalam fase oralnya. “Biarkanlah anak kita mengeksplorasi lingkungannya melalui fase oral. Jadi, kita tak perlu melarangnya. Yang perlu kita lakukan adalah memperhatikan apa yang anak gigit dan periksa apakah jari-jemarinya bersih saat digigit olehnya,” saran Dr. Bernie.

Dr. Bernie juga menyarankan agar kita selalu siap sedia mainan yang bersih untuk diberikan secara khusus pada Si Kecil. “Jadi, saat tiba-tiba Si Kecil menggigit benda yang “aneh” alias tidak bersih, jangan marahi dia. Tapi pelan-pelan ambillah benda tersebut dari mulutnya dan ganti dengan mainan bersih yang memang spesial kita siapkan untuk dia gigit. Misalnya kita bisa siapkan teether. Sekarang banyak sekali macam-macam teether yang menarik dan memang diciptakan khusus untuk mengisi fase oral anak,” tuturnya.

Kita juga harus perhatikan agar mainan yang digigit anak tersebut tidak tajam karena bisa melukai mulut Si Kecil. “Jadi, mainan tersebut haruslah aman untuk digigit. Jaga pula agar mainan tersebut tidak tertelan olehnya. Intinya, peran kita sebagai orangtua sangat penting untuk mengontrol dan menjaga agar anak bisa melewati fase oralnya dengan baik,” tutup Dr. Bernie