Konser Slank memang identik dengan kibar bendera. Bahkan, tidak jarang dalam konser-konser band lain bendera Slank tetap berkibar.

Bendera yang kerap berkibar dalam konser Slank memang bukan sekedar atribut biasa, melainkan simbol entitas penggemar Slank yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia.

Dalam perkembangannya, terjadi degradasi fungsi dari bendera dalam konser Slank. Dari sebuah identitas menjadi sebuah benda yang mengganggu jalannya konser. Hampir di setiap konser, terutama pada konser yang akan ditayangkan di stasiun televisi, Kaka dan Bimbim memohon para Slankers untuk menurunkan kibaran bendera.

Kibaran bendera tidak jarang menutup kamera televisi yang meliput, juga mengganggu penonton deret belakang yang terhalang pandangannya. Kaka bahkan menegaskan bahwa keberadaan bendera dapat memicu konflik sesama Slankers.

"Mungkin keributan saat konser Slank itu karena gejolak di tengah penonton akibat bendera. Kemaren bendera sudah kayak gedung bertingkat. Slankers yang bagian belakang tidak bisa nonton karena terhalang bendera, lalu melempar ke arah depan (supaya bendera diturunkan)," ujar Kaka dalam jumpa pers konser "Slank Revolusi Bunga: Generasi Wangi", Rabu (11/6/2014).


Atas kejadian-kejadian tidak diinginkan itu, Kaka berharap para Slankers lebih bijak dalam berekspresi atau menunjukkan identitas mereka.

"Kalau bisa Slankers di mana saja sebaiknya bendera bisa dijadiin grafiti (bendera ditempel di tembok jalan) di daerah lu untuk menyambut Slank, bukan diangkat di depan panggung. Itu memicu gesekan, keributan yang menyebalkan," imbuh Kaka.
FIT

http://hiburan.metrotvnews.com/read/2014/11/06/314961/slank-turunkan-bendera

Slank tetap dukung jokowi..