Bentrok TNI AD - Polri di Batam Kali Ini Cuma karena Saling Lirik
Rabu, 19-11-2014 | 16:30 WIB | Penulis: Gabriel P Sara


Danrem 033/WP, Brigjen TNI Eko Margiyanto; Kepala Satuan Brimob Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Tory Kristianto; dan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo, melakukan salam komando usai ekspos masalah bentrokan antara anggota TNI dari Yonif 134/Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepri. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bentrokan antara oknum TNI dari Batalion Infanteri 134 Tuah Sakti dan Satuan Brimob Polda Kepri pukul 10.15 WIB tadi disebut dipicu persoalan sepele.

"Kejadian tadi itu hanya salah paham saja. Awalnya dari lirik-lirikan. Karena darah muda, akhirnya salah paham," jelas Komandan Korem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Eko Margiyono, di Mako Brimob Polda Kepri, Rabu (19/11/2014) sore.

Saat itu, Eko didampingi Kepala Satuan Brimob Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Tory Kristianto, dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Soerya Respationo.

Eko menuturkan, peristiwa bentrok itu bermula saat dua anggota TNI dari Yonif 134 Tuah Sakti, Pratu Mudiyono dan Praka Budiono, pulang ke rumah menggunakan sepeda motor untuk berganti pakaian setelah selesai kegiatan di markas TNI. Kebetulan, rumahnya berada di perumahan yang tidak jauh lokasi kejadian.

Keduanya berniat untuk mengisi bensin di SPBU di sekitar situ. Saat itulah keduanya berpapasan dengan dua anggota Brimob Polda Kepri, yakni Brigda Erik Simanjuntak dan Brigda Solatif Purba.

"Luka lama" agaknya bersemi kembali. Keduanya saling lirik. Tanpa sebab jelas, oknum kedua satuan itu pun cekcok.

Menurut Eko, kedua belah pihak sempat berdamai. Namun, tak lama kemudian puluhan prajurit dari Yonif 134/Tuah Sakti mendatangi Barak Teratai dan diterima komandan yang berjaga di situ. Para prajurit ini sempat menanyakan muasal percekcokan kecil di SPBU tadi.

Saat itu, imbuh Eko, terjadi perdamaian dan puluhan prajurit Tuah Sakti itu pun meninggalkan lokasi. Namun, tak semuanya langsung pergi. Sebagian berputar balik dan langsung menendangi beberapa sepeda motor yang diparkir di depan barak serta melempari kaca depan Barak Taratai hingga pecah berantakan.

Kendati demikian, Eko menjamin bentrokan tersebut sudah diselesaikan dan kedua belah pihak telah berdamai. "Dari tadi pagi saya sudah berada di Mako Brimob dan juga kebetulan ada wagub di sini. Jadi, permasalahan tadi sudah selesai, sudah berdamai," katanya.

Dia menegaskan, bentrokan yang terjadi hari ini tidak ada sangkut pautnya dengan bentrokan-bentrokan sebelumnya. Dan dia menegaskan bentrokan itu tidak ada saling pukul, apalagi saling tembak-menembak.

"Ini masalah baru, tak ada sangkutnya dengan permasalahan lama. Dan kami tegaskan, tak ada saling pukul apalagi tembak-menembak di antara mereka," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Brimob Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi Tory Kristianto, juga mengakui, interaksi antara Satuan Brimob Polda Kepri dan anggota Yonif 134/Tuah Sakti itu tidak bisa dihindarkan karena markas keduanya berdekatan. Bahkan tinggal pun berdekatan hingga makan pun sama-sama. Sehingga kesalahpahaman seperti ini tidak bisa dihindari.

"Biasalah, anak muda, yaa lirik-lirikan begitu. Karena tidak terima, terjadilah percecokan. Tapi semua sudah aman dan berdamai. Jangankan anggota kita, warga biasa pun bisa ribut gara-gara seperti itu, saling pandang saja bisa menimbulkan perselisian," kata Tory.

"Hanya saja, semua itu tergantung isu-isu itu sendiri. Jadi, kami harap jangan sebarkan isu-isu yang tidak benar," pintanya.

Dia juga menegaskan hal yang sama, bentrokan itu tidak ada saling pukul dan tembak-menembak. Perselisihan itu sudah selesai dan sudah berdamai.

"Isu kalau ada yang tembak-menembak atau saling itu tidak benar. Jangan sebarkan isu-isu yang tidak betul. Semuanya sudah aman dan sudah berdamai. Kan hanya salah paham saja," terangnya.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Soerya Respationo, juga mengimbau kepada anggota kedua kesatuan agar sama-sama menjaga keamanan di Batam ini. Jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang ada. Apabila ada kesalahpahaman, secepatnya berdamai dan jangan memendam dendam dan berlarut-larut.

"Harus solid, dong. Kalau ada perselisian atau salah paham cepatlah berdamai dan jangan berlarut-larut. Harus lebih menjaga ketentraman masyarakat kita," pesannya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara oknum TNI dari Batalion Infanteri (Yonif) 134/Tuah Sakti dan Satuan Brimob Polda Kepri kembali terjadi. Bentrokan itu pun terjadi di Jalan Trans Barelang, Tembesi Batam, tepatnya di markas Barak Taratai atau ruang kerja Mako Brimob, Rabu (19/11/2014) sekitar pukul 10.30 WIB.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, akibat bentrokan itu kaca depan kiri dan kanan Barak Teratai Sat Brimob Polda pecah berantakan. Tak hanya itu, sepeda motor yang berjejer di depan kantor itu ditendangi oleh oknum TNI hingga bertumbangan.

Menurut penuturan salah satu pedagang yang berjualan es di depan Barak Teratai itu, dia sempat mendengar suara mirip tembakan dan pecahan kaca. Anggota yang bekerja di kantor Barak Teratai itu pun terkejut dan berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Bentrokan diduga dipicu oleh aksi saling ejek atau tatap-tatapan di warung tak jauh dari Mako Brimob itu, tepatnya di depan Perumahan Buana IMP yang berhadapan dengan Barak Teratai.

Pedagang es di dekat kantor Barak Teratai itu pun langsung dicegat oleh oknum Brimob. Tak hanya dimaki, pedagang es itu langsung ditonjok dan diusir. Pukulan itu juga langsung mengenai dua kali ke wajah penjual es tersebut.

Selain itu, masyarakat yang menonton kejadian itu langsung diusir dengan suara keras. Para awak media yang juga mau meliput kejadian diusir dari tempat tersebut. (*)

Editor: Roelan

http://m.batamtoday.com/berita50360-Bentrok-TNI-AD---Polri-di-Batam-Kali-Ini-Cuma-karena-Saling-Lirik.html

Udah damai. Mudah2an ini yg terakhir, ga cuma di batam tapi seluruh NKRI