Foto: Kompas

JAKARTA, suaramerdeka.com– Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu kecewa dengan Koran Tempo yang memuat fotonya dengan judul “bobo siang” saat rapat paripurna versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sakit hati, mantan aktivis Forum Kota (Forkot) itu akan melaporkan redaksi Koran Tempo ke Dewan Pers.

“Saya merem iya, duduknya memang gaya gue. Tapi masa matanya merem dibilang tidur,” katanya geram saat menggelar jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/11).

Sejak dimuatnya foto dirinya saat menghadiri rapat membahas alat kelengkapan dewan (AKD) pada Selasa 4 November tersebut Adian mengaku tidak berani membuka SMS, BBM, Twitter sebab ada ribuan pesan masuk dan lebih dari setengah lebihnya mencerca dirinya.

“Pernyataan orang-orang di Kaskus lebih kejam menggiring (opini), saya lebih kejam daripada koruptor. Terus anak saya di sekolahnya ditanyai, Bapak kamu di kantor kerjanya tidur ya?” ujar dia.

“Tahu nggak sakitnya di mana? Sakitnya tuh di sini,” ujar Adian sambil menujuk dada.

Yang membuat Adian lebih kecewa adalah karena dirinya adalah salah satu aktivis yang pada zaman Orde Baru ikut berjuang melawan maraknya pembredelan media, termasuk Tempo.

“Kenapa media yang gue perjuangin malah ngebunuh karakter gue?” sesalnya.

Maka dari itu, Adian meminta adanya klarifikasi atau semacamnya dari media yang bersangkutan. Sebab, menurut dia, pemberitaan yang dimuat dengan judul ‘bobo siang’ itu merugikan dirinya.

Menurut Adian, jika Senin ini dirinya mengambil langkah mengadukan Tempo karena peduli terhadap perjalanan pers di Indonesia. Yakni dalam upaya mendukung meningkatkan kehidupan pers nasional yang independen profesional dalam menjalankan profesinya sesuai kode etik jurnalistik.

Adapun kode etik yang dilanggar Tempo menurut Adian, yaitu Pasal 1 dan Pasal 3 kode etik jurnalistik. Ia pun menyayangkan redaksi Tempo yang tidak melakukan konfirmasi kepada dirinya agar berita tersebut berimbang.

“Kita buka kode etik, jelas hak saya tertera dalam pasal tadi. Tempo bukan media baru. Tempo media lama dan jadi tempat belajar media lain, kalian baca tulisan-tulisan saya, bacaan saya, sama dengan Gunawan Muhammad,” ujarnya. Menurut rencana, Senin (10/11) ini Adian bersama kuasa hukumnya akan melaporkan secara resmi Koran Tempo ke Dewan Pers.
(Fauzan Jayadi/CN41/SMNetwork)