TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 700 lampion warna-warni disiapkan kelompok relawan Jokowi-JK Yogyakarta untuk menyambut syukuran pelantikan Joko Widodo sebagai presiden di Alun-alun Selatan Yogyakarta, Senin, 20 Oktober 2014 malam.

Melalui acara bertema "Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari", ratusan lampion yang disiapkan itu akan membentuk formasi huruf dan angka "7 A New Hope". Aksi menyalakan lampion tersebut disiapkan serentak di 32 daerah di Indonesia.

"Hanya 400 lampion yang membentuk formasi itu. Sebanyak 300 lampion sisanya dinyalakan di luar formasi, di sekitar alun-alun," kata Humas Acara Lilik Rohmat Ahmadi saat dihubungi Tempo, Ahad, 19 Oktober 2014.

Lampion-lampion itu didatangkan dari Jakarta. Sebanyak 400 lampion akan dipegang 400 orang yang telah disiapkan sebagai peserta yang mengenakan kostum putih, yaitu warga bantaran Kali Gajah Wong dan Winong, Universitas Gadjah Mada, Universitas Kristen Duta Wacana, juga lembaga-lembaga sosial.

Sisanya akan dibagikan kepada masyarakat yang ikut bergabung. Lampion-lampion itu akan diberi tali. Setiap peserta diminta membawa batu yang dibungkus plastik untuk menjadi pemberat agar lampion tak terbang ke udara. (Baca: Agenda Jokowi pada Hari Pelantikan Presiden)

"Nanti bisa mengganggu dan membahayakan penerbangan. Selain itu, jangan sampai menjadi sampah yang berserakan," kata Lilik.

Maksud formasi "7 A New Hope" adalah Jokowi sebagai presiden ke-7 yang diharapkan membawa harapan baru. Harapan-harapan itu akan ditulis warga bantaran sungai sebagai harapan masyarakat urban dan miskin Kota Yogyakarta.

Seperti harapan akan adanya ruang terbuka hijau, air bersih yang mencukupi, permukiman layak untuk urban, pelayanan kesehatan dan pendidikan murah. (Baca: Mengintip Kegiatan Jokowi Jelang Pelantikan)

"Karena meski kami mendukung Jokowi jadi presiden, tapi kami tetap mengawasi dan mengkritisi program-programnya. Kalau tak layak, turun saja," kata Lilik.

Helatan selama 15 menit itu akan direkam menggunakan drone dari udara. Selain itu, ada aksi memotong tumpeng setinggi satu meter yang disiapkan warga bantaran sungai.

"Tapi kami belum tahu siapa yang akan menerima potongan tumpengnya. Yang kami doakan ada di Jakarta," kata Lilik sambil tertawa.

sumber

======

yogya memang istimewa