Iseng2 ah mo curhat di kaskus dan minta pendapat agan2 ....

Di forum melek hukum ini, mudah mudahan saja, ane dapat banyak masukan, dari agan agan yg baik hati...

Saat ini usia ane 26 tahun, kebetulan ane sudah tidak memiki ayah sejak ane umur 13 tahun, dan kurang lebih 1 tahun kemarin, nenek ane meninggal dunia.

Waktu itu di rumah sakit di kota bandung, ketika umur ane 13 tahun, sesaat sebelum meninggalnya ayah ane, beliau menuliskan sebuah surat " yg intinya " , apa yg akan beliau terima akan di wariskan kepada ane.
Ketika umur 25, orang tua dari ayah ane meninggal dunia...
Dan ane di panggil oleh kakak ayah sebagai wakil dari keluarga, untuk memberitahukan bahwa, ayah ane tidak meninggalkan warisan dalam bentuk apapun,.... dikarenakan ketika waktu ayah ane masih hidup, ayah berhutang banyak kepada keluarga (kakak ayah), lalu saya mencoba menanyakan jumlah hutang ayah ane kepada kakak dari ayah ane, dan beliau menjawab lebih baik, ane tidak usah tau untuk jumlah hutangnya (katanya tercatat hitam di atas putih), dan kemudian beliau berkata, kalo soal warisan ane sudah tidak ada hak, tetapi atas permintaan terakhir dari nenek ane, supaya ane mendapatkan (uang kasihan) sebesar 75juta. Karena ane merasa ada yg janggal, ane tidak mengambil uang itu, ane kawatir itu hanya trick pembodohan saja, agar bagian yg harusnya di terima oleh ayah ane, di ambil haknya oleh kakak2 nya ane saja, tanpa menjawab dan mengambil uang tersebut, ane pamit pulang.
Akan tetapi sesaat sebelum pulang, kakak dari ayah ane berpesan kembali, bila ane menceritakan hal ini kepada orang lain, atau mengurus masalah ini melalui jalur hukum, maka (uang kasihan), sebesar 75 juta itu akan lenyap atau musnah. Ane merasa depresi dan terpojok dalam masalah ini..

Note, sebagai catatan: ane tidak dekat atau tidak mengenal dengan baik, keluarga dari ayah ane, hingga info yg saya punya sangat terbatas, dan tidak ada yg ane bisa percaya dalam keluarga dari ayah ane.

Semoga TYME membantu ane melalui tangan agan2 yg baik dan bijaksana.

Update info jumat 16 november 2012 di salah satu cafe jalan progo. Sebelum cerita lagi, ane kasih tau dulu agama keluarga ayah ane itu khatolik

Akhirnya ane bertemu dengan salah satu perwakilan keluarga yg berusaha menjadi pihak tengah untuk menyelesaikan persoalan ini.. ( kali ini dari istri kakak ayah ane yg status nya adalah menantu)

Beliaw menjelaskan bahwa, ane masih memiliki hak atas rumah tersebut, yg menjadi hak dari ayah ane, karena kakek ane waktu membeli rumah tersebut telah membeli dengan 7 nama (istri dan 6 orang anak)

Menariknya begini gan... Menurut versi tante ane..
Istri dan anak ke 1 dan ke 3 telah menjual warisannya ke anak ke 2, dan anak ke 4 sedang berusaha untuk membeli hak waris anak ke 5 dan ke 6 ( yg ke-6 bagian ayah ane), mereka berupaya saling membeli hak waris.

Dan akhirnya ane diminta untuk masuk kedalam permainanannya mereka, ane diminta untuk menentukan nomial warisan yg ane inginkan, dan kedua kubu akan berusaha membeli hak waris ane, yg tentu nya mereka berdua ingin membeli dengan harga semurah mungkin dengan alasan rumah tersebut belum akan di jual dan mereka mempunyai kemampuan yg terbatas untuk membeli hak waris ane.... Mereka menawarkan kepada ane, tentang peluang modal usaha, biaya pernikahan dsb..

Agar segera dapat membeli murah hak waris ane, sebelum nanti rumah itu di jual kelak, nahhh bagaimana tanggapan agan sekalian?
Sebagai info tambahan rumah tersebut terletak di jalan gandapura bandung ( main road ) dan tentu nya mereka akan membeli murah2 hak waris ane.. Dengan nominal yg ane rasa kurang pantas