Terkait masalah kebijakan harga BBM bersubsidi, Apa yg bakal dilakukan jokowi jika sah menjadi presiden..???
Mengapa BBM,..karena ini masalah krusial yg selalu berulang di indonesia ini. Denyut nadi perekonomian rakyat indonesia sangat bergantung dari SDA ini.
Sangat besar kemungkinan jokowi akan membuat kebijakan menaikkan harga BBM di awal masa kepemimpinannya. Jk dengan terang2an meminta pemerintahan SBY yg masih berkuasa saat ini untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, agar tidak menjadi beban di pemerintahan yg baru. Ini mengindikasikan pemerintahan Jokowi akan menaikkan harga BBM bersubsidi di awal masa kepemimpinannya. Belum lagi pernyataan jokowi sebelum terpilih menjadi presiden di sejumlah media yang ingin menghapus subsidi BBM dalam waktu empat tahun.
Tetapi syukurnya dan mudah2an SBY tidak menaikkan harga BBM bersubsidi sampai akhir masa jabatannya.
Apa yg terjadi jika BBM bersubsidi harganya naik?
Ini sebagai penjelasan bagi orang2 yg terlalu pendek berfikir dan beranggapan gampang saja tinggal pakai pertamax..(di treat ane sblmnya ada orang2 yg beranggapan begitu..)
Sebagai gambaran apa yg terjadi jika harga bbm bersubsidi naik dan kalkulasinya akan ane jelaskan di bawah ini..
Kita ambil contoh dari masyarakat yg paling pertama merasakan dampak ini, yaitu Supir angkutan Umum. Mereka memakai BBM paling banyak karena mereka seharian di jalan membawa penumpang. Mereka paling tidak membeli 40 liter bensin/hari. Kenaikan harga BBM misalnya Rp 2000/liter, itu sudah membuat mereka harus keluar uang Rp 80 ribu/hari atau Rp 2,4 juta/bulan. Darimana uang Rp 2,4 juta/bulan tsb? kalau pun dibebankan kepada penumpang yang umumnya menengah ke bawah, lagi2 rakyat miskin tambah sengsara bukan?
Sekarang tarif kendaraan umum biasa Rp 2000 sekali jalan. Rakyat bisa pergi dari rumah ke kantor kita asumsikan 2x ganti kendaran. Artinya mereka keluar uang Rp 8.000/pp atau Rp 240.000/bulan. Kalau ongkos naik Rp 1000 jadi Rp 3000, Mereka harus mengeluarkan uang tambahan Rp 120.000/bulan. Belum lagi perusahaan dan distributor barang2 yg menaikkan harga dengan alasan BBM seperti beras, minyak, susu, dll. Kita asumsikan barang2 naiknya 20%. Contoh ibu2 di dapur mengeluarkan uang untuk makan dan kebutuhan sehari2 100rb/hari. Naik menjadi 120rb/hari. Sehingga mereka harus mengeluarkan uang tambahan Rp 600.000/bulan.
Keseluruhan biaya tambahan 720.000/bulan. belum biaya sekolah, listrik, sewa rumah dll.Bagaimana nasib buruh kasar yg gajinya 1 jutaan atau buruh pabrik yg gajinya cuma 2 jutaan? atau karyawan dan pns golongan bawah yg 3 jutaan?..
dan tidak ada kenaikan gaji..sekiranya ada kenaikan gaji pun, paling cepat dalam waktu setahun kedepan dan pasti di barengi kenaikan barang2 lagi...
bagaimana kalau jokowi hapus subsidi?
Harga BBM menjadi 11.500/liter. Kalkulasi di atas bisa membengkak sampai meletus...
Ane pribadi aja walau pendapatan ane berkisar diantara 15-20 juta/perbulan karena ane berwiraswasta dan kenaikan BBM berdampak terhadap distribusi barang ane, pasti sangat merasakan dampaknya dan tentu saja berimbas kepada karyawan2 ane..
Tetapi ane yakin BBM subsidi pasti tidak akan naik harganya. Kalaupun jokowi membuat kebijakan tersebut, PASTI anggota dewan di koalisi Merah Putih tidak akan menyetujuinya.
Dan disaat itulah pendukung jokowi terutama kelas menengah ke bawah berterima kasih kepada kubu yg selama ini di hina2nya..
dan menjadi pertanyaan besar???
Siapakah yg sebenarnya membela rakyat miskin..