Sebut aja Lily, janda tanpa anak usia kisaran 33 tahun. Doi tinggal di Kabupaten P. Trus doi kenalan sama pemuda dari kabupaten sebelah, Kabupaten T, kasih nama aja Lucky. Awalnya sih Lily gak suka sama Lucky karena penampilan, gaya bicara, dll. Intinya, ilfil sejak awal ketemu karena pernah si Lucky dateng dengan dandanan norak abis dan ngomongnya ember betul.

Eh, ternyata si Lucky gigih, gan. Gak cukup setahun buat menaklukkan hati si Lily. Padahal Lily itu sudah bolak-balik bilang NGGAK. Bahkan nelpon aja sering gak diangkat, tapi dikasihin sama ibunya. Cuma Lucky pantang menyerang. Telpon gak diangkat dia nyamper ke rumah.

Di rumah, namanya juga kita orang Jawa orang Indonesia, ada tamu ya disambut, diajak ngobrol, disuguhi ini-itu. Lily-nya sih gak mau nemuin, tapi kan seisi rumah jadi rikuh kalo gak ditemenin. Eh, ternyata ini bikin Lucky tambah semangat. Gak sering sih dateng, tapi ya berkala.

Singkat cerita, Lucky ngajak serius nikah sama Lily. Awalnya Lily gak mau karena gak yakin sama Lucky. Maksudnya, kurang sreg gitulah. Tapi setelah berpikir kira-kira sebulan lamanya, akhirnya Lily mau juga. Konon, dia cerita sesudah cerai kalo dia kasih syarat ke Lucky.

Oya, Lucky kerja di kota J, gan. Kira-kira 5-6 jam naik angkutan umum dari P. Jadi, habis nikah mereka gak serumah. Lily masih ikut ortunya, Lucky yang pulang tiap beberapa bulan sekali. Tapi mereka rajin telpon.

So far sih gak ada masalah. Cuma lama-lama si Lily malah nambah gak sreg sama si Lucky. Entah apa pastinya, yang jelas akhirnya pada diem-dieman gitu. Sampe akhirnya si Lucky gak pulang-pulang lagi ke rumah mertuanya buat nemuin Lily. Doi pulangnya ke T.

Nah, suatu ketika datang utusan dari keluarga Lucky, nanyain kelanjutan hubungan Lucky sama Lily, Ternyata, dua orang ini sepakat cerai, gan. Tapi Lucky terkesan berat meski ucapan "silakan cerai" pertama keluar dari mulutnya.

Lily mantep bilang pengin pisah. Pas Lucky-nya sendiri yang kemudian dateng, Lily tetap mantep bilang pisah aja. ya wis, habislah harapan si Lucky.

Serunya habis itu, gan. Gak berapa kama dari lebaran 1435 H kemarin, datanglah sebuah truk kiriman keluarga T ke rumah Lily. Tujuannya? Ngangkut semua barang-barang yang pernah dikasihin ke Lily pas nikah, juga selama masih jadi suami-istri! Jadi mulai tempat tidur, piring-gelas, kuali-panci, sampe akuarium diangkut gan.

Wis, heboh pokoknya. Ane waktu itu lagi mudik, dikabarin via telpon kagetnya minta ampun. Tapi terus cuma ketawa aja sambil ngerutin kening.