Misi gan, mau berbagi tentang Umroh Mandiri

Kenapa saya memakai istilah Umroh Mandiri , bukan Backpacker ?
Karena sebenarnya umroh backpacker itu hanya istilah saja, pada kenyataannya, kita tidak akan bisa umroh jika kita tidak memakai bantuan travel, mengapa saya mengatakan seperti itu? Karena baik untuk pembuatan visa maupun akomodasi selama di Saudi pihak KBSA
tidak akan melayani permohonan visa melalui personal tanpa ada syarikah (travel yg menjamin).
Karena syarat untuk mengajukan visa kita harus sudah memiliki tiket pp (dilampirkan), kemudian bukti bokingan hotel kita selama di Saudi, bukti bokingan bus yang akan di gunakan selama disana dan juga no kontak pihak atau orang (muthowif) di Saudi yang menjadi penjamin/ Tour
Leader kita selama disana.

Dan untuk sekarang ini pihak KBSA lebih selektif dan sangat hati-hati untuk mengeluarkan visa karena banyaknya jemaah Indonesia yang terlantar atau bahkan ada beberapa yang menggunakan izin umroh namun ketika masa berlaku visanya habis dia tidak kembali ke Indonesia atau over stay entah itu untuk bekerja sebagai TKI atau menunggu sampai musim haji (biasa kejadian di bulan Ramadhan over stay hingga musim haji) dan pihak
Muassasah/Pihak Saudi yang memiliki Kuota Visa yg di berikan ke Provider Visa Indonesia, tidak mau namanya jelek , jika ada yang terlantar karena mereka lah yang akan kena denda besar bahkan bisa di vakumkan.

Tapiiii...alhamdulillah, dengan izin Allah pada tahun lalu bulan Mei 2013 saya melakukan perjalanan umroh yang betul-betul backpacker loh
kok bisa??? Caranya bagaimana????
Hal ini memungkinkan jika jamaahnya sedikit.

Begini penjelasannya :
Untuk pengurusan visa saya meminta tolong ke salah satu travel untuk mengikutkan saya ke dalam jemaahnya untuk pembuatan visa, dan itupun dari pihak travel meminta banyak syarat kepada saya sampai surat pernyataan, keterangan usaha saya, alamat keluarga saya diluar alamat pribadi.

Selanjutnya masalah penanggung jawab selama disana. Sebelum berangkat saya mencari mahasiswa yang kuliah disana khususnya Madinah, jadi no telpon dia yang saya masukkan form contact person saat pengajuan visa, selesai lah urusan syarat pengajuan visa.

Tapi masalah belum selesai sampai disitu, travel tempat saya mengajukan visa, awalnya dia bilang visa gak bisa kalau personal, tapi setelah saya lobi dan menjamin bahwa kita gak akan overstay karena hal itu yang paling di takutkan pihak travel dan bayangkan saja travelnya akan divakumkan dan di denda $3500-$4000, namun setelah saya meyakinkan dengan memberikan jaminan, bahkan pada waktu itu saya bilang kalau perlu saya masukkan uang jaminan $3500 -$4000, dan akhirnya mau lah visa kita dibuatkan, tapi masalah visa tetap saja belum selesai,
awalnya dia blang visa itu $100 per org, dan hingga 7 hari seblum berangkat visa kita belum keluar, pastilah kita sangat cemas, secara tiket yang kita punya AirAsia, dan dari 6 jamaah termasuk saya, saya lah yang mengajak mereka jadi saya berhitung berapa puluh juta saya nombok kalau visa tidak keluar dan tiket gak bisa di refund, kekhawatiran saya semakin besar krn beberapa kali saya menanyakan ke travel, pihak travel tidak memberikan kepastian dan hanya memberikan jawaban visa saya lagi di proses, tanpa penjelasan apapun, dari H-21 sampai H-7 jawabannya sama.

Dan tanpa saya duga datanglah pertolongan Allah, ini lah yg selalu saya bilang betul-betul izin Allah, pada saat itu saya sudah pasrah biarlah Allah yang mengaturnya karena saya sudah berikhtiar kalau memang Allah belum mengizinkan saya kesana yah saya akan pasrah tapi kalo Allah berkata lain insyaAllah bagaimanapun caranya akan selalu ada jalan.

Disaat saya panik dan tegang, ada orang menelpon saya menanyakan mengenai tiket umroh, saya kaget dari mana tau, dia mengaku orang travel yang mengurus visa di Jakarta, katanya tiket saya ada yg kurang lengkap dan berhubung di tiket air asia ada nama dan no telpon pembooking tiket, dia menelpon saya, krn ada tiket yang kurang nomor tiket/ kode bookingnya kurang jelas saat itu, saat itu saya email tiket ke org itu, lalu saya bertanya ke orang tersebut “mas ini org yg kerja di
travel M atau pihak pembuat visa yg travel M buat jg disana”, dan dia blg, “saya provider visa mas” travel M itu buat dari saya,, beuh denger itu, saya bersyukur banget karena , saya bisa menanyakan kondisi visa saya secara langsung, selang 2 hari ternyata visa saya dah selesai,
bahkan saya di fotoin kalau visa itu dah keluar, tanpa travel M itu tau.

Lalu saya kembali ke travel M untuk menanyakan visa saya, jawabannya aneh krn dia blg ada masalah dengan visa saya , dan harga dari $100 dia bilang harus di tambah jadi $250 , krn ada masalah kuota dll, macem2 lah alasannya, padahal dah jelas2 visa saya dah selesai , tapi saya gak ngomong sama pihak travel tersebut, dan negosiasinya alot krn harganya minta dari $100 ke $250 tidak mau turun, karena saya sangat kecewa dan merasa pihak travel ini membohongi dan memeras saya , krn saya merasa pihak travel memeras saya dalam kondisi terdesak, dia langsung menaikkan harga , saya ngotot untuk negosiasi dan akhirnya dia mentok di $200, namun harga itu buat saya masih mahal, krn dr $100 menjadi $200,dan saya akhirnya nekad bilang, kalau tidak mau $150 batalkan saja saya tidak suka cara mereka melakukan pemerasan pada saya, karena tidak mungkin dia membatalkan visa secara visa dah keluar, dan akhirnya deal di harga $150

Alhamdulillah
Berarti visa, hotel dan kontak person dia arab dah aman..
Nah selanjutnya masalahnya apa lagi ????
Penjemputan , Handling saat tiba di Jeddah, krn disitu lah yang cukup mengerikan, krn ada cerita dari temen yang umroh dengan cara backpacker juga pas sampe bandara di kerjain,, krn dia gak punya penjemput, org muassasah tidak membolehkan keluar bandara, dan namanya terminal haji, tidak ada taksi atau angkutan umum, akhirnya pihak muassasah mencarikan mobil dengan harga yg mahal…

Nah gimana dengan grup saya yang 6 orang itu, gimana lewatin muassasah saat tiba, dan gimana penjemputannya .. krn saya mmg gak pakai penjemput,, krn gak ada yg bias jmput jg,, jadi dengan keyakinan dan doa kita nekad,,, hahaha..
Selama di pesawat KL- Jeddah, kita buat 3 planning,, kan pesawat lama tuh ada 9 jam,, nah saya buat 3 planning :
1. Cari sesama backpacker di dalam pesawat yg tanpa travel
2. Nebeng sama grup travel
3. Negosiasi sama pihak muassasah saat tiba di bandara
Yang pertama di coba ternyata rata-rata yang kita temui rutenya mau ke mekkah , ada yang dari Malaysia satu orang, ada juga dari Palestine kita kenalan di pesawat, tapi tetap tidak memberikan solusi , krn dia ada yang jemput juga temannya yang tinggal disaudi, yang kedua kita coba, ada beberapa grup di pesawat dan ada 3 tour leadernya, 2 tour leader kita tanyain untuk nebeng, semuanya menolak, dan Alhamdulillah ada 1 tour leader mau bantu kita untuk keluar melewati muassasah, seakan-akan kita masuk di grupnya saat di tanya muassasah kita hanya bilang grup dengan travel itu, dan Alhamdulillah lewat dan kita pun ikut nebeng ke madinah, dengan harga yang murah, hanya saja waktu di bis dia sudah siapin makan jumlahnya pas, jadi kita tidak dapat makan.hehehe… Beruntungnya
ada ibu-ibu yang kasian liat kita dia kasi makanannya, jadi kita makan 1 porsi bertiga hehe, sisanya makan roti dan kelaperannya karena di bandara proses lama, dan perjalanan ke madinah di tempuh 6 jam.

Naaahh dr sinilah sy terinspirasi untuk umroh dan mengajak org, hanya saja gak mungkin dengan cara itu tadi kalau 40 org mau nebeng di grup org, atau menenteng barang saat nyari hotel dll tidak mungkinlah, jadi semuanya harus di siapkan dengan rapih, karena barang saja kalau tidak seragam mudah kececer, termasuk jamaah.

Makanya tersebutlah nama Umroh Mandiri

Tadi sudah kita bahas apa bedanya umroh mandiri dengan umroh backpacker, Selanjutnya, apa sih bedanya umroh mandiri dengan travel umroh yang sekarang lagi banyak berjamuran????
Perbedaan yang paling mendasar adalah Tiket.

Untuk tiket, pada umumnya travel/agency umroh itu memakai block seat, atau membeli jatah kursi pesawat dengan ketentuan memasukkan deposit dengan kisaran $150 - $250 dan tiap maskapai biasanya berbeda jumlah depositnya, dan untuk pelunasan tiket bias sebulan sebelum keberangkatan dan boleh satu bulan sebelumnya batu memasukkan nama. Jadi nama itu tidak perlu sama saat melakukan boking seat dan harga tiketnya itu variatif tetapi paling murah kisaran $1000 kayak lion air kisaran $1090-$1100, untuk Emirates dan Etihad pun sama, jadi kalau kita block seat 100 seat semuga harga tiket sama, dan biasanya hamper kebanyakan travel
meminta DP 3,5 jt atau lebih ini dipakai untuk membayar block seat yang harganya kisaran $150-$250 hal inilah yang membedakan dengan umroh mandiri.

Kalau Umroh Mandiri untuk tiket kita mencari tiket harga murah (promo) dan namanya harus masuk saat itu juga dan pelunasan tiket pada umumnya saat itu juga, kalaupun bisa booking hanya beberapa hari saja tidak selama kalau by block seat. Namun harga pastinya lebih murah
dan bervariatif tergantung promo dan airlinesnya. Dan yang perlu teman-teman ketahui untuk umroh mandiri bisa beli tiket sendiri, dan untuk harga tidak ada yang pasti karena tiket promo itu seatnya sangat terbatas, bias jadi kita liat di web misalnya harganya 7 jtan pp, tetapi karena
kita bawa 30 orang, bisa jadi yang 7 juta cuman dapat 4 seat sisanya 10 orangnya dapat kelas diatasnya 7,6 jt, dan sisanya dapat harga 9 jtan jadi hargnya sangat tidak menentu dan memang harus cepat.

Jadi kalo umroh mandiri kita tidak bisa menentukan harga pas sebelum kita
memegang tiket, jadi penentuan harga biasanya ketika tiket udah fix sisa menambah komponen-komponen seperti akomodasi, visa, dll. Komponen tiket inilah yang memakan biaya paling besar dari total biaya umroh karena 60-70% dari biaya total umroh dipakai untuk keperluan pembelian tiket.
Jadi untuk tiket mungkin bisa sedikit paham apa yang membedakan kita dengan travel konvensional.



OK deh segitu dulu share nya, photo" nya sy post di bawah ya

Insya Allah saya mau buat grup lagi,
Kalo ada yg minat bs join di grup fb 'umroh mandiri' atau pm email k sy