IrwanryuAvatar border
TS
Irwanryu
Gugatan PHPU, MK, fitnah plus blunder.
ane berterima kasih kepada banyak pihak karena banyak terima masukan dari pak dhe, teman2 relawan, wartawan, dan semua netizen termasuk kaskuser, blogger yang udah berbaik hati yang telah membantu MK dan para hakim beserta tim merah putih untuk mengkritisi dan merivisi PHPU gugatan Prabowo Hatta.

kami para relawan Jokowi juga berterima kasih kepada pendukung dan relawan, baik dari JASMEV, SAHABAT JOKOWI, REVOLUSI HARMONI SUNTER(grup kami sendiri), beserta pendukung dan relawan lainnya yang saling berhubungan. Dan tidak terbantahkan lagi pendukung Prabowo banyak yang banting stir atau memilih untuk netral yang telah bersedia membantu kami untuk menyadarkan teman2 lainnya yang masih ke brainwash dan yang tersisa adalah pendukung buta (Logika, akal sehat, hatinya sudah tertutup) dan pendukung Bayaran.

Okey saya akan membahas point-point Pilpres tahun ini. Pilpres tahun ini adalah yang paling fenomenal. Saya tidak ingin menuding atau menjelekkan pilpres tahun ini, kenapa kami bilang paling fenomenal?

Spoiler for paling fenomenal:


Terus terang saya masih meragukan yang katanya pendukung Prabowo itu adalah pendukung cerdas dan mencintai negara ini. Kami tidak bermaksud menghina ataupun merendahkan pendukung Prabowo tapi kami rasa pendukung cerdas itu adalah "pendukung yang menggunakan akal sehat, logika, hati nuraninya untuk mendukung dan menilai". Dan pada kenyataan-nya yang saya lihat itu adalah pendukung buta. Yakni pendukung yang dibayar dan pendukung yang logika-nya tertutup. Saya tidak bilang semua pendukung seperti itu tapi hanya yang tersisa sampai sekarang.

Okay karena masa kampanye sudah lewat maka saya tidak bermaksud mengajak menyoblos ataupun mendukung.

Buat Panasbung apa kalian tidak lelah memfitnah? Setelah ada klarifikasi ganti fitnah baru, kemudian seperti itu lagi. 1 point saja buat Panasbung yang konon katanya cerdas. Ada 2 pepatah mengatakan "orang tidak akan terjebak ke lobang yang sama untuk yang kedua kali."
"untuk mendapatkan 1 kepercayaan itu dibutuhkan banyak sekali perkataan nyata tapi untuk menghancurkannya hanya cukup dengan 1 kebohongansaja".
Mungkin kalimat ini yang paling tepat buat Panasbung. Pada kenyataannya setelah kami bisa mematahkan kebohongan (contoh: istri ketua KPU baru2 ini, foto yang diedit sana edit sini dan masih banyak yang lainnya) dan anda mencari bahan kebohongan baru lagi. dan setelah tidak langsung yang awalnya banyak yang mendukung Prabowo karena isyu fitnah tersebut setelah ada klarifikasinya malah banting stir atau milih untuk netral. Kenapa? Logika aja buat panasbung ketika anda merasa dibohongi apakah anda akan masih percaya pada orang itu?

Kita sama2 tahu kubu mana yang kecil? kubu mana yang besar? Secara garis besar jika apa seperti kata pak Prabowo pas di MK tadi "Di ratusan TPS, kami yang didukung 7 partai besar, 62% suara di Pileg, dapat 0 suara," Curhat pak? Pak Prabowo yang kami hormati anda didukung oleh rakyat juga bukan partai besar saja. Apakah anda menyepelekan ke 47% orang yang sudah mencoblos anda? Jika tadi pertanyaan ini dibalik oleh pihak termohon. "Kenapa anda mempermasalahkan suara yang 0 punya anda saja kenapa tidak mempermasalahkan juga suara 0 untuk Jokowi di beberapa daerah?" Bukannya sama aja tuh blunder bunuh diri kalau andaikata tadi ditanya?

Hakim MK cukup adil jika nanti sidang di MK masih memenangkan KPU dan Jokowi JK dengan menteriaki MK curang itu sudah kelewatan. Kenapa? Kita sudah jelas laporan PHPU itu tahap pembuatannya 3x24 Jam, untuk merevisi-nya 1x24 Jam. Tapi ketua MK memberi tambahan waktu 1x24 Jam untuk merevisi PHPU tersebut. dan plus pihak termohon juga mempersilahkannya (cukup adil menurut saya karena laporan PHPU yang kayak orang baru belajar buat makalah itu masih diberi kesempatan untuk merevisinya). dan andaikata logika kita dipakai, kalau memang bukti kecurangan itu ada pasti dengan mudah dijadikan sebuah laporan dan tidak mempermasalahkan waktu lagi, kalau ditotal itu 5 hari loh buat laporan itu. Kenapa saya bilang seperti itu mungkin bagi yang pernah mengerjakan penutupan buku tahunan perusahaan tau bagaimana perihnya mata pada saat tutup buku tahunan. Karena setiap akhir bulan dia harus membikin data mengetik data mencocokkan. Itu saja dalam 2 sampai 3 hari bisa jadi lebih dari 400 halaman lebih. Tapi kenyataannya alasan tidak masuk akal lagi dipakai buat alasan keterbatasan waktu "memang kami Roro Jonggrang yang membangun Tangkuban Perahu dalam waktu semalam saja?" Udah Legenda salah mengucapkan (seperti Kalpataru dan Adipura) ngeles pula. Angka aja yang 99,99% yang disalahin bukan human error tapi Kalkulator.

Saya selaku pendukung Jokowi mendukung Jokowi bukan dengan mendukung buta. Logikanya semua tidak ada yang sempurna begitupun dengan Jokowi. Saya mendukung bukan dengan sumpah serapa menggunakan agama dan ras. Tapi saya mendukung dengan inginnya adanya persaudaraan seperti kata-kata di lambang negara kita yakni "Bhineka Tunggal Ika".

so akhir kata bagi teman2 yang mau menambahkan pengalamannya silahkan dipersilahkan di thread ini nanti saya taruh di pejwan.
akhir kata saya mengucapkan
#SALAM 3 JARI UNTUK PERSATUAN INDONESIA

#RESPECT TO MK

Quote:

Quote:

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh Irwanryu 07-08-2014 11:03
anasabila
tien212700
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
7.1K
69
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.