Eng ing eeeeng...

Kita bahas cara cara neolib yg dipakai tim dari Jokowi JK #TimJokoNeolib

1. Terlihat cara cara neolib digunakan dalam kubu Jokowi JK, dengan menipu dan menyesatkan rakyat

2. Dengan citra tak bagi2 kekuasaan dan sok suci namun dibelakang berbicara lain.

3. Berbeda dengan politik gincu yang mengutamakan simbolisme dan mengedepankan identitas primordialistik

4. Politik garam nyaris tak terlihat. Ibarat garam, ia menyerap dan larut dalam susana air, tak nampak di mata, namun begitu terasa di lidah.

5. Hingga kini, politik garam itu diyakini telah dijalankan secara terstuktur dan sistemastis oleh jejaring kelompok Sosialis Kanan (Soska) atau bisa juga disebut, meminjam istilah David Ransom, adalah kelompok Mafia Barkeley.

6. Rata-rata, orang-orang dalam kelompok ini tak tergabung secara formal dalam jalur politik resmi.

7. Mereka terkesan berdiri masing-masing, namun terus menjalin komunikasi secara intensif. contoh: Menggumbar politik tak bagi kekuasaan.

8. Dalam setiap momentum politik, gerakan mereka selalu terasa, meski susah untuk diraba.

9. Lebih menarik lagi, kelompok ini selalu berada di semua pihak yang berkompetisi. Jokowi sang aktor hingga siapapun yang jadi penguasa di negeri ini, ada mereka di baliknya.

10. Bahkan, sering kali mereka akhirnya menjadi pengendali kebijakan pemerintahan.



11. Memang mereka tak seperti politisi yang bergulat dan bergelut di partai politik.(James Riady, Hendro Priyono,dll)

12. Mereka tak berdarah-darah, bahkan sama sekali tak berkeringat.

13. Biasanya, mereka hadir dan merapat ketika sudah bisa diketahui calon pemenangnya. banyak yg mulai muncul dipermukaan ktika keputusan KPU!

14. Tak heran, mereka tidak menjadi perhatian publik, dan dipastikan lolos dari setiap kritik. Media selalu memusatkan pada Jokowi

15. Di tengah citra politisi yang hancur dengan berbagai skandal, mereka hadir laksana sosok yang bersih.

16. Dengan jubah kaum profesional, akademisi dan para ahli, mereka merangsek masuk dalam setiap jari-jari kekuasaan.



17. Publik yg sudah muak dgn sementara politisi pun, akhirnya menyetujui & memuji mreka untuk duduk di kursi menteri.



18. Politisi yang selama ini profesional, berlatarbelakang akademisi dan punya integritas serta komit pada Konstitusi pun jadi tersudut.

19. Apalagi di saat yang sama, gagasan dan ide-ide mafia yang liberal, neoliberal dan bahkan ultra-liberal sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945, disembunyikan dalam wacana Zaken kabinet.

20. Zaken kabinet sendiri Suatu Kabinet yg Anggota (Menteri) nya terdiri atau diisi oleh orang2 yg memiliki kualifikasi dan profesionalitas

21. Namun dari wacana tersebut benarkah demikian? Karna kita tau kabinet yg sudah dibentuk Jokowi itu diisi orang2 yg bermasalah.