Aku kadang bingung. Khususnya terhadap orang yang mendukung Wowo dengan membabi-buta (kalau yang menyesal setelah mencoblos itu lain).
Mereka sakit mental apa ya? Prabowo dan timsesnya itu kan :
1. Suka menyindir (puisi Zonk, kau pembohong-pencuri-capres boneka) dan menghujat (SINTING! ala Fuckri Hamzah).

2. Koalisinya horror.
Ical 'Daguman' yang ngebet jadi menteri dan bertanggung jawab atas kasus lumpur lapindo, Harry Tanoe sang kutu loncat ambisius, Mahfud MD yang menggadaikan kehormatannya, Sangkuni Amien Rais, Tantowi Yahya yang menjual intelektualnya, Fuckri 'SINTING' Hamzah, Fadli Zon tukang fitnah, dan paling parah si koruptor dana haji yang masih berkeliaran. Partai PKS (Partai K0nt0l Sliwer) yang jelas-jelas menjual agama demi kepentingan pribadi/kelompok.

3. Fitnah.
Paling kentara Obor Rakyat yang sampai dipidana. Dan surat penolakan panggilan Kejagung palsu. Isu PKI ala TV O'on.

4. Menyalah-nyalahkan atau menuduh tanpa fakta.
Bikin quick count sendiri, menuduh 8 lembaga kredibel sebagai yang palsu atau salah. Media yang pro-Jokowi diusir dari kediamannya. Lembaga independen kawalpemilu diusik. Begitu hasil dari KPU muncul malah gantian KPU disalahkan.

5. Mencla-mencle.
Katanya mau patuh terhadap konstitusi. Ngomong bolak-balik sampai ngeden-ngeden. Ealah, malah ujung-ujungnya menolak hasil pilpres.

Terlalu banyak kebobrokan kubu no. 1 jadinya cukup segitu saja. Aku mau tanya, apakah orang yang sampai detik ini masih mendukung Wowo itu tidak sadar dengan fakta-fakta yang ada ya? Mereka mendukung dia membabi-buta itu karena dibayar, terhasut, lugu, atau parahnya mata hatinya tertutup?
Silahkan berpendapat agan-agan. Soalnya aku penasaran sama isi otak pendukungnya Wowo. Ibaratnya sudah jelas salah, buruk, melenceng, kok...tetap dibela.