TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menarik perhatian publik beberapa hari terakhir karena merilis hasil quick count yang berbeda dengan tujuh lembaga survei lain. Namun, ketika Tempo menelusuri alamat yang tertera dalam website Puskaptis, tidak ada satu pun papan nama Puskaptis yang terpampang di area perkantoran yang dimaksud. "Sudah dua tahun pindah," ujar Zainal Arifin, pengelola gedung kepada Tempo, Jumat, 11 Juli 2014.

Penelusuran pertama dimulai dari pencarian alamat kantor Puskaptis dengan memanfaatkan mesin pencari. Tempo hanya menemukan satu akun website yang merepresentasikan Puskaptis sebagai sebuah lembaga survei. Alamat website tersebut adalah puskaptis.wordpress.com

Berdasarkan website, alamat kantor Puskaptis berada di Gedung Selmis Jln. Asem Baris Raya Kav 7 Blok II/52 Jakarta Selatan, 12830. Namun berdasarkan penelusuran, kantor yang beralamat seperti yang tertulis di website faktanya adalah kantor konsultan perizinan. Di situ tertulis kantor konsultan perizinan dokumen perusahaan PT MKA Karya Adhitama.

Adapun koordinator keamanan Gedung Selmis, Muhammad Effendi, mengaku masih ingat bahwa pernah ada kantor Puskaptis di gedung perkantoran yang didominasi kantor konsultan tersebut. Ia juga menjelaskan kepindahan Puskaptis yang terkesan terburu-buru dua tahun silam.

Puskaptis, berdasarkan pengakuan Effendi, berkantor di Gedung Selmis selama tiga tahun lebih. Awalnya, kata Effendi, Puskaptis memiliki jumlah karyawan lebih dari sepuluh orang, tapi terus berkurang hingga menyisakan lima orang karyawan sebelum pindah. "Karyawan banyak yang keluar," ujar dia.

Ia juga menceritakan di tahun awal Puskaptis, kantor itu selalu ramai dikunjungi orang. Namun sebelum pindah, kantor ini sepi pengunjung. Beberapa hari terakhir, ia mengaku banyak orang mencari keberadaan Husin Yazid dan Puskaptis. "Subuh tadi ada satu mobil polisi yang datang mencari Husin Yazid (direktur) dan Puskaptis juga," ujar Effendi.Alamat

Nah gmn hasilnya tuh, alamat aja ga jelas, jumlah karyawan juga terus berkurang
Sapa ya yg survei ke TPS2 krn