Para Ulama Kota dan Kabupaten Bandung Dukung Jokowi - Jusuf Kalla



MInggu (8/6/2014) kemarin, para ulama dari 27 Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat, menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan Jusuf Kalla.

Bukan hanya mendukung, namun yang mengharukan mereka meyatakan siap menjadi relawan yang berjibaku memenangkan pasangan No.2 pada Pilpres 9 Juli 2014. Hal ini dikatakan oleh politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka.

Rieke menjelaskan, dalam deklarasi kemarin diadakan dalam acara "Silaturahmi Ulama Pondok Pesantren se-Jawa Barat untuk Pemenangan JKW-JK", di Pesantren Darul Falah, Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Rieke yang juga Tim Pemenangan Nasional JKW-JK dalam orasinya kemarin menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut.

Menurutnya, ini adalah momen yang tepat mengembalikan koalisi kebangsaan, yang benar-benar sebuah perjuangan bersama untuk menyelamatkan Rakyat dari kemiskinan dan mengakhiri korupsi yang menyengsarakan Rakyat.

Rieke menegaskan,tidak mungkin Indonesia merdeka, jika kaum Nasionalis tidak bersatu dengan kaum Nahdiyin. Menjadi sebuah kenyataan sejarah, kemerdekaan Indonesia berkat bersatunya seluruh Rakyat, antara lain kedua kelompok tersebut.

"Tak mungkin kita bangkit menjadi bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, jika kaum Nasionalis tidak bersatu dengan kaum nahdiyin. Mayoritas nasionalis adalah kaum marhaen, dan mayoritas dari marhaen adalah nahdiyin. Mayoritas dari Nahdiyin adalah kaum Nasionalis," kata Rieke.

Untuk Indonesia yang bermartabat yang akan diperjuangkan dalam pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla kelak, menurut Rieke keberadaan kaum Nahdiyin, terutama para Kiai dan alim ulama mempunyai peran dan posisi yang sangat penting.

Rieke menambahkan, kiai dan alim ulama nahdiyin adalah para panutan ummat yang mampu menjaga dan mensyiarkan Islam yang ramah, bukan yang suka marah-marah. Islam yang memperjuangkan kemanusian dan kebangsaan.

"Islam yang jadi rahmatan lil alamin, rahmat bagi semua. Nahdiyin terbukti mempertahankan tradisi ahlussunah wal jamaahi, yang menghargai kearifan lokal, tidak melarang Rakyat untuk tahlil dan ziarah kubur. Islam yang jadi spirit bagi perjuangan kaum papa dan menghormati keberagaman. Ini yang akan diperjuangan oleh JKW-JK, yang disebut Islam Tradisional Kebangsaan," papar Rieke.

Acara silaturahmi dan deklrasi dari alim ulama se-Jawa Barat tersebut juga dihadiri oleh KH. As'ad Aly (Waketum PBNU), KH. Asep Burhanuddin (Ketua PWNU Jabar), KH. Maman Imanulhaq (Tokoh Muda NU), Sastro (Ketua Lesbumi).

Link:http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/09/para-ulama-kota-dan-kabupaten-bandung-dukung-jokowi-jusuf-kalla

Semoga bisa meredam isu-isu sara yang telah disebarkan kader-kader SAPI