Menurut jurnal JAMA Pediatrics , anak yang memainkan video game bertema kekerasan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk berperilaku agresif.

Studi yang dilakukan selama 3 tahun terhadap lebih dari 3.000 siswa sekolah di Singapura tersebut menggunakan metode survei yang diisi sendiri oleh anak. Usia rata-rata siswa saat awal studi adalah 11 tahun , dan 3/4 dari mereka adalah anak lelaki.

Studi ini menemukan bahwa kebiasaan main video game bertema kekerasan meningkatkan perilaku agresif jangka panjang. Hal ini muncul tanpa memandang jenis kelamin , usia , agresivitas awal , maupun keterlibatan orangtua , ungkap para ilmuwan dari departemen psikologi National Institute of Education di Singapura dan Iowa State University.

Namun , metode mengisi survei ketimbang mengukur perilaku anak dalam penelitian ini dipertanyakan oleh pakar lain.

Studi ini menunjukkan adanya kaitan , meski besarnya tidak jelas , antara bermain video game kekerasan dengan perilaku agresif. Tapi , studi ini tidak bisa menunjukkan bahwa kaitan tersebut bersifat sebab akibat , tegas David Spiegelhalter , profesor dari University of Cambridge.