MEULABOH - Seorang kontraktor dari PT Buana Putra Lestari, bernama Iskandar, membanting uang sebanyak Rp 10 juta ke atas meja Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Meulaboh, Yori, pada Rabu (13/5) sore.

Uang ini, menurut pihak Polres Aceh Barat yang telah mengamankan barang bukti tersebut, diduga sebagai uang suap yang diminta Kepala Syahbandar kepada Iskandar yang biasa menerima kiriman barang melalui Pelabuhan Jetty di Meulaboh.

Informasi diperoleh kemarin, Kepala Syahbandar, Yori yang sedang di dalam ruangan kantornya di kawasan Suak Indrapuri, didatangi Iskandar sambil marah-marah dan membanting uang senilai Rp 10 juta ke meja Yori.

Sebelumnya, Iskandar sempat dihalang-halangi masuk ke ruangan Kepala Syahbandar. Namun ia menerobos masuk, dan membanting gulungan uang sebanyak Rp 10 juta ke meja Yori hingga uang tersebut bertaburan di lantai.

Yori yang tak terima perlakuan itu, langsung melaporkan Iskandar ke polisi. Iskandar mengaku, uang Rp 10 juta merupakan jumlah yang sering diminta Yori kepadanya. Namun saat dikonfirmasi, Yori membantah keterangan Iskandar. Saat ini, Yori dikabarkan tidak berada di Meulaboh, melainkan sudah beberapa hari berangkat ke Jakarta.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Faisal Rivai kepada Serambi, Kamis (15/5) menduga, uang Rp 10 juta yang dibanting Iskandar ke meja Kepala Syahbandar Meulaboh itu, merupakan uang suap atau hasil pemerasan terhadap rekanan pengguna jasa Pelabuhan Jetty yang berada di bawah otoritas Kantor Syahbandar Meulaboh.

“Untuk memastikan itu, kami masih mendalami kasus ini, dan akan memeriksa kembali Kepala Syahbandar Meulaboh yang saat ini sedang berada di Jakarta, dan Iskandar dari PT Buana Putra Lestari, untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata AKBP Faisal Rivai, kemarin.(riz)

Sumber: Tribun Aceh

ini video nya..



Comment:

Cocok tuh digituin.. liat aja video nya, si pak kepala nya sampe gugup gitu..

tapi kasian juga kontraktornya, ntah gimana nasib usahanya nanti disana..