Mengetahui namanya dicatut dan digunakan untuk menjelek-jelekkan salah satu capres (Jokowi), Geoffrey Robinson pun melayangkan surat ke pengelola Youtube agar mencabut seluruh video yang diunggah atas namanya.

Berikut isi surat sang Indonesianis secara lengkap:

Someone is impersonating me to upload videos on YouTube. I am a scholar of Indonesian history and politics and these videos are propaganda for an Indonesian presidential candidate. As such, they represent a serious threat to my personal and professional reputation, and may also have dangerous political consequences in Indonesia. I have reported this misrepresentation under the category of fraud and it appears that some of the videos have been taken down. But the impersonator's account is still active and continues to post new videos. I ask that the impersonator's account be immediately disabled, and all existing or future videos originating from it be taken down.

(Seseorang sedang menyaru sebagai saya untuk mengunggah video di YouTube. Saya adalah seorang sarjana sejarah dan politik Indonesia dan video-video ini adalah propaganda yang ditujukan kepada seorang calon presiden Indonesia. Dengan demikian, video-video itu adalah ancaman serius terhadap reputasi profesional dan pribadi saya, dan mungkin juga memiliki konsekuensi politik yang berbahaya di Indonesia. Saya telah melaporkan penyaruan ini di bawah kategori penipuan dan tampaknya beberapa video sudah diturunkan. Tapi akun pemalsu itu (tampaknya) masih aktif dan terus mengirim video baru. Saya minta akun pemalsu itu segera dinonaktifkan, dan semua video yang ada atau yang akan datang yang berasal dari akun tersebut diturunkan)

Video yang ditayangkan pada 22 April itu berjudul "Jokowi vs Prabowo: Strategy for Indonesia if Elected President". Menjelang akhir tayangan, pengunggah yang mengatasnamakan Geoffrey Robinson menampilkan tulisan "Jokowi does not have any idea on what he would like to do if elected president. Prabowo's Big Push Strategy, on the other hand, focuses on energizing Indonesia's agriculture sector, industrialization and heavy investment in infrastructure. Conclusion: In terms of understanding Indonesia's problems and vision for the country, Prabowo is at least 100 years ahead of Jokowi"

(Jokowi tidak memiliki ide apa pun tentang apa yang akan ia lakukan jika terpilih sebagai presiden. Strategi Dorong Besar Prabowo, di sisi lain, berfokus untuk mendongkrak sektor pertanian di Indonesia, industrialisasi dan investasi besar di bidang infrastruktur. Kesimpulan: Dalam hal memahami masalah dan visi bagi negara Indonesia, Prabowo setidaknya berada 100 tahun ke depan dibandingkan Jokowi)

Ketika berita ini diturunkan, kampanye hitam di laman Youtube itu sudah tidak ada lagi. Di tautan awal, ketika diklik hanya terpampang tulisan "This video is no longer available due to a copyright claim by 731 Lexington Avenue".
http://portalkbr.com/berita/beritape...4532_6033.html

just another blek kempen