ane berbelasungkawa untuk tito vilanova
Barcelona kehilangan sosok penting setelah Tito Vilanova meninggal karena penyakit tumor yang dideritanya. Kepergian mantan pelatih Barcelona ini juga meninggalkan duka bagi Lionel Messi.

Beberapa saat setelah mendengar kabar meninggalnya Vilanova, Messi langsung mengucapkan belasungkawa. Di mata Messi, eks pelatihnya itu adalah sosok penting di Camp Nou. Tak heran jika Barca bahkan dunia bersedih dengan kepergian Vilanova.

"Saya tidak akan pernah melupakan mu Tito. Selamanya dengan mu. Seluruh cinta dan belasungkawa saya juga untuk keluarga yang ditinggalkannya," kata Messi dilansir Soccerway.

Tak hanya Barcelona, klub-klub peserta La Liga lainnya juga ramai-ramai mengucapkan belasungkawa atas kepergian Vilanova. Bahkan, petenis kondang Spanyol, Rafael Nadal, juga mengirimkan kata-kata perpisahan.

SEKIAN DARI AZURA SPORT. SAYA IKUT BERBELASUNGKAWA ATAS KEPERGIAN SOSOK HEBAT TITO VILANOVA


Mendiang Tito Vilanova, yang meninggal dunia Jumat kemarin, ternyata diketahui sebagai pelatih terkalem Barcelona sepanjang sejarah. Dia tidak pernah memanaskan persaingan dengan Real Madrid baik di dalam maupun luar lapangan.

Selama menukangi Barca pada 2012 hingga 2013, seperti dilansir Marca, Vilanova tidak pernah mengeluarkan sebuah pernyataan provokatif kepada lawan-lawannya, termasuk Madrid. Di ruang konferensi pers, baik sebelum atau sesudah bertanding, Vilanova justru mancairkan suasana dengan komentar-komentar bernada positif.

Salah satu komentar yang paling diingat publik adalah ketika Vilanova pertama kali diperkenalkan kepada publik Catalan sebagai pelatih kepala. Dia mengaku bukan pengganti yang sepadan bagi Pep Guardiola saat itu.

"Saya tidak akan pernah bisa menjadi pengganti sepadan bagi Guardiola," kata Vilanova.

Sepanjang karirnya, Vilanova diketahui hanya satu kali terlibat pertengkaran hebat dengan Jose Mourinho di 2011 silam pada ajang Supercopa Spanyol. Ketika itu, dia masih menjadi asisten Guardiola.

Dalam laga yang dimenangkan Barca dengan skor 3-2 (agregat 5-4), situasi bangku cadangan memang sempat memanas usai Marcelo dikartu merah jelang laga berakhir.

Perang mulut berawal ketika Madrid melancarkan protes terhadap kartu merah untuk Marcelo. Beberapa pemain dan staf pelatih Barca saat itu menyambut protes sang rival dengan gaya yang provokatif. Alhasil, keributan tidak bisa dihindarkan

jgn lupa komeng ya