MEDAN- Amat Lubis (21), warga Jalan Pasar XV Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, dan Saprizal (33) warga Jalan Sampali Gg Tawon, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, terbilang sangat nekad. Keduanya berani melakukan aksi penjambretan di hadapan Kapolda Sumut, Irjen Syarif Gunawan. Alhasil, keduanya dilumpuhkan dengan tembakan terukur atas perintah Kapolda.
Peristiwa penjambretan itu sendiri terjadi di depan Jalan Wiliam Iskandar, tepat di depan Kampus Universitas Negeri Medan. Korbannya Siti Halimah (20), warga Jalan Tembung Pasar IX, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Kala itu korban tengah melintas di lokasi tersebut dengan sepeda motor Revo BK 2948 ADV miliknya. Tiba-tiba kedua pelaku yang menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja dengan nomor polisi BK 3751 HL (palsu) langsung memepet dan merampas kalung emas dari leher korban.
“Setelah dirampasnya aku mencoba melawan. Tapi karena itu aku jatuh tersungkur hingga kakiku terluka dan harus mendapatkan 20 jahitan. Aku sempat teriak. Ternyata ada polisi yang berjaga di situ. Perampoknya langsung dikejar dan berhasil ditangkap setelah ditembak,” ujarnya saat memberikan keterangan di Mapolsekta Percut Sei Tuan, Selasa (22/4/2014) petang.
Sementara itu Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap petugas.
“Memang kita lumpuhkan dengan tembakan karena pelaku mencoba melarikan diri. Penembakan itu sesuai prosedur dan diperintahkan langsung Kapolda yang saat itu tengah berada tak jauh dari lokasi penjambretan. Ini sedang kita lidik, korbannya sendiri sudah membuat laporan,” jelasnya.
Sementara itu kedua tersangka mengaku menyesal melakukan perbuatan tersebut. Mereka mengaku sudah dua kali melakukan penjambretan, karena butuh uang untuk memperbaiki sepeda motor.
“Kami enggak tahu ada Kapolda di situ. Kalau tahu kami pun enggak mau konyol. Kami memang lagi butuh uang untuk memperbaiki sepeda motor ini. Sudah dua kali kami menjambret. Sebelumnya semalam kami menjambret di Jalan Cemara. Korbannya perempuan juga. Kami berhasil merampas tasnya,” sebut pelaku.
Kedua pelaku kini sudah mendekam di tahanan Mapolsekta Percut Sei Tuan. Mereka terancam dijerat dengan pasal 365 KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
(ful)
TKP



Seram Gan,Foto Foto Korban Bom Hiroshima Yang Tidak Di Publikasikan