Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kangkenyotAvatar border
TS
kangkenyot
Misteri kerajaan kuno Rahampu'u
Adakah diantara anda yg sudah pernah mendengar / membaca keberadaan kerajaan Rahampu'u di masa silam baik itu dari pelajaran sejarah maupun article2 di media2? Saya yakin banyak yang belum tau walaupun anda orang asli sulawesi.

Memang keberadaan kerajaan kuno ini antara ada dan tiada, seperti telah hilang ditelan bumi kalau tidak ada penemuan2 yang dipublikasikan serta orang2 yang peduli terutama Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala.

Thread ini diawali dengan cuplikan article Makam Raja Mokole La Makandiu Ditemukan
Penulis : IGN sawabi | Senin, 10 November 2008 | 13:42 WIB
Spoiler for article 1:

Note: Pada article itu tertulis nama raja adalah Lukamandiu, seharusnya yang benar adalah La Makandiu.

Makam raja La Makandiu tersebut menurut keterangan penduduk asli terdiri dari 14 lapisan yang masing2nya dipisahkan dengan kulit sapi. Benda2 peninggalan di lapisan teratas sudah di jarah orang2 tidak bertanggungjawab tanpa diketahui pada sekitar tahun 1970an. Belum lagi paranormal2 pencari pusaka, logam mulia dan permata2 kuno.

Masih menurut keterangan orang2 tua penduduk asli desa Matano, sebelum tahun 1970 di bukit dimana lokasi makam tersebut berada juga ada 40 patung2 prajurit dengan ketinggian antara 1.8 - 2 meter sebagai penjaga. Kemudian di bukit yang nampak lebih tinggi dari bukit makam raja La Makandiu masih ada lagi kompleks makam yang lebih kuno lagi dari raja2 sebelumnya.

Desa Matano yang disebut dalam article tersebut, di masa lalu diduga adalah pusat kerajaan kuno Rahampu'u yang sekarang keberadaannya sudah jarang sekali orang tau. Padahal kerajaan Rahampu'u adalah sumber utama bahan baku besi mengandung nickel kadar tinggi yang diolah oleh kerajaan luwu untuk kemudian di eksport ke majapahit di abad 12 sebagai senjata (tercatat dalam kitab negarakertagama).
Hal ini diperkuat dengan hasil awal penelitian pada tahun 1998-1999 yang dilakukan oleh beberapa arkelog yang tergabung dalam proyek penelitian The Origin of Complex Society in South Sulawesi (OXIS) kerjasama Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dengan Australian National University melakukan penggalian di perbukitan sekitar Desa Matano. Dalam laporan OXIS project dinyatakan:“The world’s largest nickel-mining complex is located in the southern bank of Lake matano, which has led to speculation that nickellifeous iron ore from the Matano area was smelted to produce the famous pamor Luwu used in Majapahit krisses”.

Apabila anda ada kesempatan jalan2 ke desa matano maka saya yakin di desa yang kini masih dikategorikan terpencil itu anda akan dapat melihat dan merasakan kebesarannya di masa lampau dari situs2 yang tersisa, tengkorak2 kuno di goa2 yang banyak ditemui, peninggalan2 yang sering ditemukan secara tidak sengaja, aturan2 adat dan budayanya.

Sejauh ini belum ada perhatian serius dari Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala baik itu perlindungan lokasi, penelitian mendalam maupun penelitian arkeologi lebih lanjut terkait dengan keberadaan kerajaan Rahampu'u dan desa Matano. Sayang sekali sebenarnya, bisa2 habis musnah keduluan orang2 tidak bertanggungjawab yang sekedar menggali mencari untuk kepentingan pribadi.
Diubah oleh kangkenyot 04-01-2013 11:14
nona212
nona212 memberi reputasi
1
15K
41
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Budaya
BudayaKASKUS Official
2.3KThread1.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.