Tsukuba merupakan kota kecil di pegunungan Ibaraki, Jepang yang terkenal dengan suasananya yang tenang dan jauh dari keramaian, serta pemandangannya yang indah. Populasi penduduknya yang tak cukup banyak membuat kota ini sangat kontras dengan Tokyo, Yokohama, maupun Osaka.

Selain itu, Tsukuba juga memiliki berbagai pilihan restoran atau kafe yang tak kalah unik dari restoran di Jepang pada umumnya, salah satunya adalah sebuah restoran yang sering tutup dengan alasan yang kurang masuk akal.

Pada umumnya, restoran akan tutup jika makanan telah terjual habis ataupun hari-hari libur nasional, namun seorang pemiliki restoran di Tsukuba bernama Ajiyoshi sering menutup restorannya dengan alasan yang cukup aneh, seperti salah memasak lauk dan bahkan diserang nenek sihir!



Saat restoran tutup, alasan-alasan aneh tersebut akan ditulis di sebuah papan tulis dengan kapur di depan restoran tersebut, seperti ‘Kami sedang merasa sedih hari ini. Jadi kami harus tutup’, ‘Sedang pusing. Coba lagi besok’, dan ‘Anak pemilik cafe tiba-tiba saja datang. Jadi kami tak bisa bersiap’.

Tak hanya itu, beberapa alasan kurang masuk akal lainnya di antaranya adalah ‘Seorang nenek sihir menyerang kami secara tiba-tiba. Kami berada di tempat tidur dengan serangan sihir’ dan ‘Kami terlalu banyak makan ayam panggang kemarin. Maaf, kami harus tutup.’

Karena seringnya menutup restoran, para penduduk sekitar pun jarang untuk mencicipi menu yang sebenarnya lezat tersebut. Para wisatawan yang tertarik untuk melihat keunikan dan mencicipi menu kafe ini pun terpaksa gigit jari saat jauh-jauh datang, namun kafe ini malah tutup.