Habacriminal.com--Keberadaan fotografer dadakan atau sering disebut dengan wartawan facebook belakangan ini di acara-acara resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, telah mengganggu tugas dan kerja wartawan. Mereka dinilai, telah memfungsikan diri sebagai wartawan yang bekerja meliput, membuat dan menyiarkan berita.

Dengan bermodalkan kamera dan HP, mereka kerap berbaur dan berdesak-desakan dengan wartawan yang ingin mengabadikan momen-momen penting di acara-acara resmi pemerintah. Seperti kedatangan menteri atau pejabat penting lainnya.

Hal itu dikeluhkan Ketua PWI Perwakilan Bireuen, A Hadi Djuli, dalam acara silaturahmi Bagian Humas Setdakab Bireuen dengan wartawan setempat di Bengkupi Cafe, Senin (3/3/2014). Dikatakannya, keberadaan dan aktivitas mereka dalam acara-acara resmi Pemkab Bireuen, sangat mengganggu tugas dan kerja insan pers yang meliput acara tersebut. Terutama, dalam pengambilan foto.

Padahal, kata A Hadi Djuli, mereka mengambil foto hanya untuk koleksi pribadi dan meng-upload di media sosial facebook. Sedangkan wartawan, mengabadikan acara tersebut, karena memang itu tuntutan kerja dan untuk kepentingan masyarakat.

“Kerja wartawan itu dilindungi Undang-undang. Sedangkan wartawan-wartawan facebook, tidak dibenarkan dan tak punya hak untuk menyiarkan hasil foto tersebut ke publik,” tegas pria yang akrab disapa Tuhadi ini.

Untuk itu, dia meminta kepada Bagian Humas dan Protokoler, agar menertibkan bagi yang tidak berkepentingan mengambil foto sembarangan pada acara-acara resmi Pemkab Bireuen. Selain bisa mengganggu kerja para wartawan, sebutnya, hal tersebut juga bisa mengacaukan acara itu sendiri. Sebab, kehadiran mereka dengan berdesak-desakan dan sering berebutan mengambil foto seenaknya di depan tamu-tamu penting.
Ke depan dia mengharapkan, kalau di acara-acara resmi yang telah disediakan area khusus untuk wartawan, harus benar-benar steril dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Di area itu tidak boleh ditempati oleh orang-orang yang bukan berprofesi sebagai wartawan.

Menurut Tuhadi, itu merupakan bagian dari tugas Bagian Human dan Protokoler untuk mengatur serta menertibkan acara-acara resmi Pemkab Bireuen. Jangan sampai kacau dan berantakan suatu acara resmi, hanya karena kehadiran dan ulah wartawan-wartawan facebook.

“Apalagi, besok ada kedatangan Menteri Sosial. Tolong ditertibkan wartawan-wartawan facebook itu. Jangan sampai kita malu nanti di hadapan Bapak Menteri. Sebab, tak jelas lagi mana wartawan dan mana yang mengwartawan-wartawankan diri,” saran Tuhadi pada Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Bireuen, Farhan Husein,

sumber- http://habacriminal.com/index.php/ha...kan-di-bireuen