Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mari tinggalkan pacaran yg mainstream! cara ini lebih sehat & halal

KilauAjaAvatar border
TS
KilauAja
Mari tinggalkan pacaran yg mainstream! cara ini lebih sehat & halal


thread ini baru ane yang bikin



Opening


oke sbelumnya langsung aja gan,
kali ini ane miris liat pergaulan anak jaman skrng, prihatin gan sangat prihatin, ente sadar ga kalo jaman kita itu udah ga ada moral, moral yang seharusnya di perjuangin malah kita bebas kan demi pergaulan yg salah, contohnya pacaran.

oke sblum kita bahas pacaran ane mau sdkit cerita tentang diri ane sendiri, umur ane 22th. sebagai anak muda ane tau dari pergaulan temen2 ane, udah gak bohong gan anak muda itu memang 70% udah terjerumus masalah yg negatif dalam hal pacaran, udah lumrah tmn ane selalu bercerita gaya pacaran mreka terhadap pasanganya, mreka bercerita hal negatif dalam gaya berpacaranya seperti berzina, mnurut mereka itu normal, hah normal? sperti itu mereka bilang normal, bahkan temen ane banyak yg bercerita yg telah hamil diluar nikah. inget gan jgn sampai kita terjerumus ke jaman jahiliah lagi.

ane selalu menerima cerita temen" ane dengan tidak terlalu menceramahi dan berusaha buat ga bertindak sok tua dihadapan mereka, ane hanya mendengarkan dan sedikit mengingatkan, ya kalau mau terima syukur, kalau tidak ane ga maksa. sperti itulah sekelit dari kehidupan pergaulan anak muda jaman sekarang.

sadar ga sih kalau hukuman di arab apa tentang berzina? sudah dihukum mati gan, dengan cara di rajam/dicambuk, itu hanya sebagian kecil dari hukuman di dunia bagaimana kalau di akhirat? ane ga bisa bayangin seberapa perihnya hukuman di neraka "naudzubillah"

jujur ane orangnya gak alim, ane cuma pintar memilih mana kehidupan yg berkualitas dalam segi duniawi dan rohani, karena dalam jiwa sehat terdapat tubuh yg kuat. dan ane percaya itu!

gak di pungkiri gan kalo jaman sekarang itu banyak hal2 yang menjerumus ke hawa nafsu, coba deh buat para pria pikir baik baik dengan kepala matang, apakah perlu sex sebelum menikah? pikir aja deh baik baik, ente ga mungkin melakukanya kalau bukan berdasarkan nafsu semata kan? nah disitu lah letaknya kesalahan kita, mudah terpancing emosi, hawa nafsu, selain ga baik buat kejiwaan kita, yang lebih parah itu dosa, dosa bukan main2 loh gan


oke gan langsung aja, yg ane mau bahas kali ini adalah gaya berpacaran dalam cara islam yg baik, sehat & halal. mari kita mengenal ta'aruf lebih dekat. sedikit panjang tapi mudah2an lumayan bwt nambah pengetahuan agan/aganwati skalian



Apakah defenisi dari Ta’aruf ?

Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah – taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.

Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat. Taaruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.


Apakah Perbedaan Pacaran dan Ta’aruf ?

Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui hal-hal tertentu calon pasangan dilakukan dengan cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria sebuah pengenalan. Ibarat seorang yang ingin membeli motor second, tapi tidak melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang atau mengelus motor itu tanpa pernah tahu kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak menyalakan mesin atau membuka kap mesinnya. Bagaimana mungkin dia bisa tahu kelemahan dan kelebihan motor itu.

Sedangkan taaruf adalah seperti seorang montir motor yang ahli memeriksa mesin, sistem kemudi, sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah dia melakukan tawar-menawar. Ketika melakukan taaruf, seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk bertanya yang mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya. Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya. Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan, calon pembeli tidak pernah boleh untuk membawa pergi motor itu sendiri.

Ada Suatu Pertanyaan Seperti ini ?

a. Bagaimana hukum berkunjung ke rumah akhwat (wanita) yang hendak dinikahi dengan tujuan untuk saling mengenal karakter dan sifat masing-masing?

أَبْصَارِهِن وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُن ..

“Katakan kepada kaum mukminin hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka –hingga firman-Nya- Dan katakan pula kepada kaum mukminat hendaklah mereka menjaga pandangan serta kemaluan mereka .”

Dalam Shahih Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma dia berkata:

سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ عَنْ نَظْرِ الْفَجْأَةِ؟ فَقَالَ: اصْرِفْ بَصَرَكَ

“Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yg tiba-tiba ? mk beliau bersabda: ‘Palingkan pandanganmu’.”

Adapun suara dan ucapan wanita pada asal bukanlah aurat yg terlarang. Namun tidak boleh bagi seorang wanita bersuara dan berbicara lbh dari tuntutan hajat dan tdk boleh melembutkan suara. Demikian juga dengan isi pembicaraan tidak boleh berupa perkara-perkara yg membangkitkan syahwat dan mengundang fitnah. Karena bila demikian maka suara dan ucapan menjadi aurat dan fitnah yg terlarang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوْفًا

“Maka janganlah kalian berbicara dgn suara yg lembut sehingga lelaki yg memiliki penyakit dlm kalbu menjadi tergoda dan ucapkanlah perkataan yg ma’ruf / baik .”

Adalah para wanita datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan di sekitar beliau hadir para shahabat lalu wanita itu berbicara kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepentingan dan para shahabat ikut mendengarkan. Tapi mereka tdk berbicara lebih dari tuntutan hajat dan tanpa melembutkan suara.

Proses Ta’aruf

Lalu bagaimana proses taaruf yang syar’i sehingga menuju pernikahan yang barokah?

Yang pertama yaitu tidak boleh menunggu, misalnya jarak antara taaruf dengan pernikahan selama satu tahun. Si akhawat diminta menunggu selama satu tahun karena ikhwannya harus bekerja terlebih dahulu atau harus menyelesaikan kuliah dulu. Hal ini jelas mendzolimi akhwat karena harus menunggu, dan juga apa ada jaminan bahwa saat proses menunggu itu tidak ada setan yang mengganggu??

Yang kedua adalah tidak boleh malu-malu, jadi kalau memang sudah siap untuk menikah sebaiknya segera untuk mengajukan diri untuk bertaaruf. Apabila malu-malu maka proses Ta’aruf akan tidak terjadi atau tidak akan lancar dalam prosesnya, nah jadi repot sendiri kita.

Kemudian yang ketiga dapat melalui jalur mana saja. Maksudnya adalah kita bisa meminta bantuan siapa saja untuk mencarikan calon pendamping kita, mulai dari orang tua, murobbi, saudara, kawan atau orang-orang yang dapat kita percaya.

Etika selama bertaaruf yaitu jangan terburu-buru menjatuhkan cinta. Misalnya ketika kita mendapatkan satu biodata calon pasangan tanpa mengenal lebih dalam, tiba-tiba sudah yakin dengan pilihan itu. Alangkah baiknya jika mengenal lebih dalam mulai dari kepribadian, fisik, dan juga latar belakang keluarganya, sehingga nanti tidak seperti membeli kucing dalam karung. Akan tetapi tidak terburu-buru dalam menjatuhkan cita itu juga tidak boleh terlalu lama dan bertele-tele. Sebaiknya menanyakan hal yang penting dan to the point. Hal ini juga untuk menghindari godaan setan yang lebih dahsyat lagi.

Proses taaruf dikatakan selesai jika sudah mendapatan tiga hal yaitu

1. Tentang budaya keluarga,

2. proyeksi masa depan dan

3. visi hidup dari masing masing. emoticon-Shakehand2

Nah jika ketiga hal ini sudak didapatkan maka proses taaruf selesai, dan berlanjut ke tingkat berikutnya apakan dilanjutkan atau tidak. Jika iya maka segera untuk ditindak lajuti bersama dengan pihak keluarga kedua belah pihak kalau istilah jawanya “rembug tuwo”. Dan ingat pada saat proses menunggu datangnya hari bahagia itu godaan setan akan bertumpuk-tumpuk, akan ada saja yang menggoda kita melalui berbagai macam hal. Jadi untuk menghindari itu perbanyak dzikir mengingat Allah, dan memperbaiki hubungan dengan Allah. Karena dengan itu maka Allah akan senantiasa melindungi hati kita, pikiran kita dan tindakan kita dari hal-hal yang dilarang.

Kesimpulan

Dengan demikian jelaslah bahwa pacaran bukanlah alternatif yang ditolerir dalam Islam untuk mencari dan memilih pasangan hidup. Menjadi jelas pula bahwa tidak boleh mengungkapkan perasaan sayang atau cinta kepada calon istri selama belum resmi menjadi istri. Baik ungkapan itu secara langsung atau lewat telepon, ataupun melalui surat. Karena saling mengungkapkan perasaan cinta dan sayang adalah hubungan asmara yang mengandung makna pacaran yang akan menyeret ke dalam fitnah. Demikian pula halnya berkunjung ke rumah calon istri atau wanita yang ingin dilamar dan bergaul dengannya dalam rangka saling mengenal karakter dan sifat masing-masing, karena perbuatan seperti ini juga mengandung makna pacaran yang akan menyeret ke dalam fitnah.

Wallahul musta’an

(Allah-lah tempat meminta pertolongan).

Adapun cara yang ditunjukkan oleh syariat untuk mengenal wanita yang hendak dilamar adalah dengan mencari keterangan tentang yang bersangkutan melalui seseorang yang mengenalnya, baik tentang biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lainnya yang dibutuhkan untuk diketahui demi maslahat pernikahan. Bisa pula dengan cara meminta keterangan kepada wanita itu sendiri melalui perantaraan seseorang seperti istri teman atau yang lainnya. Dan pihak yang dimintai keterangan berkewajiban untuk menjawab seobyektif mungkin, meskipun harus membuka aib wanita tersebut karena ini bukan termasuk dalam kategori ghibah yang tercela. Hal ini termasuk dari enam perkara yang dikecualikan dari ghibah, meskipun menyebutkan aib seseorang. Demikian pula sebaliknya dengan pihak wanita yang berkepentingan untuk mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya, dapat menempuh cara yang sama.

Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits Fathimah bintu Qais ketika dilamar oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Abu Jahm, lalu dia minta nasehat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau bersabda:

“Adapun Abu Jahm, maka dia adalah lelaki yang tidak pernah meletakkan tongkatnya dari pundaknya . Adapun Mu’awiyah, dia adalah lelaki miskin yang tidak memiliki harta. Menikahlah dengan Usamah bin Zaid.” (HR. Muslim)

Para ulama juga menyatakan bolehnya berbicara secara langsung dengan calon istri yang dilamar sesuai dengan tuntunan hajat dan maslahat. Akan tetapi tentunya tanpa khalwat dan dari balik hijab.

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Asy-Syarhul Mumti’ (130-129/5 cetakan Darul Atsar) berkata: “Bolehnya berbicara dengan calon istri yang dilamar wajib dibatasi dengan syarat tidak membangkitkan syahwat atau tanpa disertai dengan menikmati percakapan tersebut. Jika hal itu terjadi maka hukumnya haram, karena setiap orang wajib menghindar dan menjauh dari fitnah.”

Perkara ini diistilahkan dengan ta’aruf. Adapun terkait dengan hal-hal yang lebih spesifik yaitu organ tubuh, maka cara yang diajarkan adalah dengan melakukan nazhor, yaitu melihat wanita yang hendak dilamar. Nazhor memiliki aturan-aturan dan persyaratan-persyaratan yang membutuhkan pembahasan khusus .


Seputar pertanyaan umum tentang sex sebelum menikah


T: Bukanya sex usia dini penting?
J: Yup, penting sex engga harus bersetubuh kan? yang cowok kudu pinter nih!

T: ane melakukanya berdasarkan cinta kok gan?
J: oke skrg ane tanya, Cinta? ente cinta ga sama ibu kalian? Tega berzina?

T: Dia juga mau kok gan..
J: Kambing juga mau. skali lagi ane tegasin lagi jd cowok itu kudu cerdas!

T: Enak kok gan..
J: Nafsu setan itu enak, tenang gan nafsu setan bakal dibalas di neraka nanti

T: Udah susah gan jaman sekarang, susah, susah..
J: Jadi ente ngikutin tren jaman skrg? trus kalo tren minggu ini masuk neraka massal, ente mau ikutin?

T: Norak lu gan! katro, masa pacaran cuma main congklak bertahun2
J: Mending ane maen congklak, dr pada maenin calon ibu yang bakal mengasuh anak" sholehah kelak nanti




pesan TS: inget ya gan hidup cuma sekali jgn pernah terjerumus ke hal2 negatif yang mementingkan nafsu semata, jadi lah kaum muda yg kuat dalam jasmani & rohani emoticon-2 Jempol


Semoga Membawa Manfaat buat smuanya



ane ucapin terimakasih bwt agan yg sblumnya memberi emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star



Spoiler for Agan yg setuju:




http://sahabatdarihati.wordpress.com...f-dan-pacaran/
Diubah oleh KilauAja 06-02-2014 00:09
0
6.8K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.