Merdeka.com - Menjaga penampilan, sudah tentu jadi kewajiban bagi seorang wanita. Dengan tampil menarik, wanita yakin akan mendapat pujian.

Semakin banyaknya pujian yang diterima, maka berbanding lurus dengan eksistensi wanita tersebut dalam lingkungannya. Bahkan, para wanita sengaja menyiapkan dana khusus untuk perawatan tubuh mereka.

Tidak terkecuali bagi mereka yang sudah punya keturunan. Contohnya saja Malika (29). Buat ibu satu anak ini, melakukan perawatan tubuh sangatlah penting.

"Iya lumayan sering. Saya juga tipe yang suka nyoba-nyoba salon. Sebetulnya tergantung kebutuhan, tapi kalau enggak ada waktu ya pasti saya sempet-sempetin," ujar ibu yang anaknya menginjak 13 bulan ini saat ditemui di Dian Kenanga Totok Aura, Pejaten Raya, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Malika pun tak segan-segan merogoh kocek lebih dalam agar mendapatkan perawatan tubuh lengkap. "Adalah pasti (budget khusus). Ya kurang lebih di atas satu juta. Tapi kalau cuma satu perawatan kaya totok aura wajah paling Rp 500 ribuan," tuturnya.

Tak hanya Malika, Anita, ibu rumah tangga berusia 25 tahun dan memiliki bayi 10 bulan, juga menyiapkan budget khusus untuk perawatan.

"Ada pasti (budget khusus). Minimal Rp 500 ribu lah sekali perawatan, tapi kalo cuma satu perawatan Rp 300 ribu an," ucapnya.

Dirinya pun sengaja meluangkan waktu untuk perawatan. Minimal satu pekan sekali. "Kalau saya sih seminggu sekali itu pasti. Ya creambath, massage. Tapi kalo lulur paling dua minggu sekali," tambahnya.

Buat Anita, menjadi seorang ibu rumah tangga lantas membuat wanita malas berdandan. Menurutnya, menjaga kebugaran tubuh dan penampilan tetap penting agar suami 'betah' di rumah.

"Seneng pasti (tanggapan suami). Bikin di betah (di rumah) katanya. Ahahaa,"ucapnya tersipu malu.

Bahkan menurutnya, sang suami yang kerja sebagai karyawan swasta sengaja memberinya jatah bulanan untuk merawat tubuh. "Ya kalau jatah perawatan dari suami ada," tuturnya.

Kendati demikian, Anita tak ragu-ragu mengocek kantongnya sendiri apabila jatah bulanan yang disediakan suami tak mencukupi. "Cuma saya suka nambahin pake uang saya sendiri. Enggak mau terlalu ngebebanin suami juga. Yang penting kepentingan anak enggak keganggu," curhatnya.

Selain dari suami, pujian pun kerap dilontarkan rekan Anita. "Teman-teman saya bilang saya enggak kelihatan abis ngelahirin. Teman-teman suami juga banyak yang muji," tutupnya semringah.

http://www.merdeka.com/peristiwa/ibu...ami-betah.html


-----------------------------------------

suami pulang, langsung 'ngebor' :