Meski Rasulullah Saw berkali-kali mengingatkan umatnya tentang arti persaudaraan, namun tetap saja diantara kita saling menyakiti, saling merendahkan dan saling menjatuhkan satu sama lain. Simaklah nasihat Rasulullah Saw sekali lagi.

Dalam hadits yang lain, Rasulullah Saw bersabda:
Dalam persahabatan perselisihan karena berbeda pendapat dan ijtihad itu adalah hal yang biasa. Namun tidak serta jalinan ukhuwah dan silaturahim menjadi terputus. Ingatlah, Allah Swt berfirman:

Perselisihan dan pertengkaran diantara kaum muslim, adalah akibat tidak menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk. Selama ini, kita merasa diri sudah beriman, paling shaleh, dan merasa sudah menjalankan sunnah-Nya. Sementara ia tidak menyadari dirinya telah merendahkan martabatnya terhadap sesama muslim, selalu berprangsaka tidak baik dan menggunjing keburukannya.
Ingat-ingat lagi sabda Rasulullah saw:
Karena itu, seseorang belum dapat dikatakan bertakwa sebelum ia mencintai saudaranya.
Menarik untuk disimak dari riwayat ini.

Sangat tidak dibenarkan, seorang muslim memberi kesaksian palsu mengenai perilaku saudaranya yang tidak terbukti kebenarannya.



Mulai detik ini, yuk kita hilangkan permusuhan diantara ikhwan, sesama aktivis muslim, dan para mujahid yang berjuang di jalan Allah. Tinggalkan segala perbedaan, cari persamaan diantara kita. Yuk tingkatkatkan fastabiqul khairat, saling memperkuat dan mengokohkan. Ketakwaan itu bukanlah karena pakaianmu atau rupamu, tapi kebaikan dan ketulusanmu kepada saudara sesama muslim. Kembalilah pada Al Qur’an dan as-Sunnah. Semoga Allah merahmati kita semua.