TS
arekkeplek
Daftar Jagoan Udara Jerman (German Flying Aces)
Quote:
Tanggal 5 Oktober 1914 merupakan hari penting dalam sejarah pertempuran udara. Pada hari itu, sebuah pesawat Voisin 3 Perancis, diterbangkan oleh Sersan Joseph Frantz dan Louis Quenault sedang melaksanakan patroli di dekat perbatasan Jerman. Mereka melihat sebuah pesawat Jerman tengah berleha-leha di wilayah udara perbatasan kedua negara. Dan Voisin pun segera mendekat dan mengambil posisi yang baik untuk menembak.
Karena sampai saat itu, belum ada pesawat yang saling tembak di udara. Pesawat hanyalah sebuah alat pengintai, bukan senjata mematikan. Bila pesawat-pesawat dari dua pihak yang bermusuhan bertemu, mereka hanya saling menghindar dan pulang ke pangkalan. Sehingga, saat senapan Quenault memuntahkan amunisinya dan menewaskan penerbang Jerman, dunia penerbangan mengukir sejarah besar dimulainya pertempuran udara untuk pertama kali.
Sejak itu, negara-negara Eropa yang terlibat PD I (Inggris, Perancis, Jerman) segera mempersenjatai pesawatnya. Metode-metode pertempuran udara mulai dipelajari. Taktik pertempuran yang pertama kali digunakan adalah pertempuran jarak dekat 1 lawan 1 dengan pemanfaatan ketinggian. Para penerbang yakin, dengan posisi pesawat yang lebih tinggi, maka beberapa keuntungan akan dimiliki. Selain jarak pandang ke bawah yang luas, serangan dengan daya kejut dan kecepatan besar akan mudah dilaksanakan dari atas.
Pada tahun 1915, perubahan menonjol adalah mulai dikenalkannya pesawat tempur kursi tunggal. Bila sebelumnya seorang juru tembak duduk di cockpit belakang, selanjutnya penerbang harus bisa terbang sambil menembak. Awalnya sulit karena belum ada sistem HOTAS (Hands On Throttle And Stick) dimana semua tombol untuk menembak ditempatkan di tongkat kemudi. Penerbang harus terbang dengan satu tangan, sedangkan tangan lain untuk mengarahkan tembakan. Namun, pertempuran demi pertempuran telah membuat para penerbang mahir menggunakan sistem sejata udara tradisional tersebut.
Di tahun yang sama, para penerbang mulai mengenal istilah ace (as), berarti penerbang yang mampu menjatuhkan 5 pesawat musuh. Sedangkan penerbang Jerman menyebutnya dengan kanone yang berarti mesin pembunuh. Istilah ace lahir dari Perancis, saat Rolland Garros mampu menjatuhkan 5 musuh dalam awal bulan April 1915. Sedangkan penerbang yang bisa menjatuhkan korban lebih banyak lagi, disebut dengan ace of aces.
Penerbang yang mulai menekuni kegiatan perumusan taktik-taktik pertempuran udara adalah Oswald Boelcke, dari Jerman. Boelcke adalah orang pertama yang mampu menggambarkan detail-detail pertempuran yang telah dilakukannya. Dari pengalamannya, ia kemudian berhasil merumuskan prinsip-prinsip dasar pertempuran udara. Sehingga Boelcke nantinya dinobatkan menjadi bapak pertempuran udara dunia.
Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) di era Perang Dunia II terkenal memiliki pilot - pilot hebat (Flying Aces) berdasarkan catatan jumlah kemenangan dalam dogfight. Di sini TS coba bikin ringkasan singkat para jagoan udara Luftwaffe.
Karena sampai saat itu, belum ada pesawat yang saling tembak di udara. Pesawat hanyalah sebuah alat pengintai, bukan senjata mematikan. Bila pesawat-pesawat dari dua pihak yang bermusuhan bertemu, mereka hanya saling menghindar dan pulang ke pangkalan. Sehingga, saat senapan Quenault memuntahkan amunisinya dan menewaskan penerbang Jerman, dunia penerbangan mengukir sejarah besar dimulainya pertempuran udara untuk pertama kali.
Sejak itu, negara-negara Eropa yang terlibat PD I (Inggris, Perancis, Jerman) segera mempersenjatai pesawatnya. Metode-metode pertempuran udara mulai dipelajari. Taktik pertempuran yang pertama kali digunakan adalah pertempuran jarak dekat 1 lawan 1 dengan pemanfaatan ketinggian. Para penerbang yakin, dengan posisi pesawat yang lebih tinggi, maka beberapa keuntungan akan dimiliki. Selain jarak pandang ke bawah yang luas, serangan dengan daya kejut dan kecepatan besar akan mudah dilaksanakan dari atas.
Pada tahun 1915, perubahan menonjol adalah mulai dikenalkannya pesawat tempur kursi tunggal. Bila sebelumnya seorang juru tembak duduk di cockpit belakang, selanjutnya penerbang harus bisa terbang sambil menembak. Awalnya sulit karena belum ada sistem HOTAS (Hands On Throttle And Stick) dimana semua tombol untuk menembak ditempatkan di tongkat kemudi. Penerbang harus terbang dengan satu tangan, sedangkan tangan lain untuk mengarahkan tembakan. Namun, pertempuran demi pertempuran telah membuat para penerbang mahir menggunakan sistem sejata udara tradisional tersebut.
Di tahun yang sama, para penerbang mulai mengenal istilah ace (as), berarti penerbang yang mampu menjatuhkan 5 pesawat musuh. Sedangkan penerbang Jerman menyebutnya dengan kanone yang berarti mesin pembunuh. Istilah ace lahir dari Perancis, saat Rolland Garros mampu menjatuhkan 5 musuh dalam awal bulan April 1915. Sedangkan penerbang yang bisa menjatuhkan korban lebih banyak lagi, disebut dengan ace of aces.
Penerbang yang mulai menekuni kegiatan perumusan taktik-taktik pertempuran udara adalah Oswald Boelcke, dari Jerman. Boelcke adalah orang pertama yang mampu menggambarkan detail-detail pertempuran yang telah dilakukannya. Dari pengalamannya, ia kemudian berhasil merumuskan prinsip-prinsip dasar pertempuran udara. Sehingga Boelcke nantinya dinobatkan menjadi bapak pertempuran udara dunia.
Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) di era Perang Dunia II terkenal memiliki pilot - pilot hebat (Flying Aces) berdasarkan catatan jumlah kemenangan dalam dogfight. Di sini TS coba bikin ringkasan singkat para jagoan udara Luftwaffe.
Quote:
Quote:
1. Erich "Bubi" Hartmann (19 April 1922 - 20 September 1993)
Unit: JG 52, JG 53 dan JG 71
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Brillanten #18 (25 Agustus 1944)
Jumlah kemenangan: 352 Fliegerabschüsse dari 1404 feindflüge
Catatan: Hartmann paling bangga dengan kenyataan bahwa tidak satupun wingman-nya yang pernah ditembak jatuh musuh!
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Brillanten #18 (25 Agustus 1944)
Jumlah kemenangan: 352 Fliegerabschüsse dari 1404 feindflüge
Catatan: Hartmann paling bangga dengan kenyataan bahwa tidak satupun wingman-nya yang pernah ditembak jatuh musuh!
Spoiler for pict:
Quote:
2. Gerhard "Gerd" Barkhorn (20 Maret 1919 - 8 Januari 1983)
Unit: JG 2, JG 52, JG 6 dan JV 44
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #52 (2 Maret 1944)
Jumlah kemenangan: 301 Fliegerabschüsse dari 1104 feindflüge
Catatan: Setelah ditembak jatuh bulan Mei 1944, selama beberapa minggu Barkhorn dilanda paranoid sehingga dia selalu merasa ketakutan luar biasa saat terbang!
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #52 (2 Maret 1944)
Jumlah kemenangan: 301 Fliegerabschüsse dari 1104 feindflüge
Catatan: Setelah ditembak jatuh bulan Mei 1944, selama beberapa minggu Barkhorn dilanda paranoid sehingga dia selalu merasa ketakutan luar biasa saat terbang!
Spoiler for pict:
Quote:
3. Günther Rall (10 Maret 1918 - 4 Oktober 2009)
Unit: JG 52, JG 11 dan JG 300
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #34 (12 September 1943)
Jumlah kemenangan: 275 Fliegerabschüsse dari 621 feindflüge
Catatan: Mencetak semua kemenangannya dengan pesawat Messerschmitt Bf 109
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #34 (12 September 1943)
Jumlah kemenangan: 275 Fliegerabschüsse dari 621 feindflüge
Catatan: Mencetak semua kemenangannya dengan pesawat Messerschmitt Bf 109
Spoiler for pict:
Quote:
4. Otto "Bruno" Kittel (21 Februari 1917 - 14/16 Februari 1945)
Unit: JG 54 dan Ergänzungs-Jagdgruppe Ost (EJGr Ost)
Pangkat terakhir: Oberleutnant
Medali tertinggi: Schwertern #113 (25 November 1944)
Jumlah kemenangan: 267 Fliegerabschüsse dari 583 feindflüge
Catatan: Pilot paling sukses yang tercatat gugur dalam pertempuran!
Pangkat terakhir: Oberleutnant
Medali tertinggi: Schwertern #113 (25 November 1944)
Jumlah kemenangan: 267 Fliegerabschüsse dari 583 feindflüge
Catatan: Pilot paling sukses yang tercatat gugur dalam pertempuran!
Spoiler for pict:
Quote:
5. Walter "Nowi" Nowotny (7 Desember 1920 - 8 November 1944)
Unit: JG 54, JG 101 dan Kommando Nowotny
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Brillanten #8 (19 Oktober 1943)
Jumlah kemenangan: 258 Fliegerabschüsse dari 442 feindflüge
Catatan: Pilot pertama yang mencetak 250 kemenangan udara!
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Brillanten #8 (19 Oktober 1943)
Jumlah kemenangan: 258 Fliegerabschüsse dari 442 feindflüge
Catatan: Pilot pertama yang mencetak 250 kemenangan udara!
Spoiler for pict:
Quote:
6. Wilhelm "Willi" Batz (21 Mei 1916 - 11 September 1988)
Unit: JG 52
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #145 (21 April 1945)
Jumlah kemenangan: 237 Fliegerabschüsse dari 445 feindflüge
Catatan: Mengidolakan "Red Baron" alias Manfred von Richthofen
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #145 (21 April 1945)
Jumlah kemenangan: 237 Fliegerabschüsse dari 445 feindflüge
Catatan: Mengidolakan "Red Baron" alias Manfred von Richthofen
Spoiler for pict:
Quote:
7. Erich Rudorffer (1 November 1917 - ? )
Unit: JG 2, JG 7 dan JG 54
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #126 (26 Januari 1945)
Jumlah kemenangan: 222 Fliegerabschüsse dari 1000+ feindflüge
Catatan: Terlibat dalam 302 dogfight, ditembak jatuh 16 kali dengan 9 di antaranya harus terjun menggunakan parasut!
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #126 (26 Januari 1945)
Jumlah kemenangan: 222 Fliegerabschüsse dari 1000+ feindflüge
Catatan: Terlibat dalam 302 dogfight, ditembak jatuh 16 kali dengan 9 di antaranya harus terjun menggunakan parasut!
Spoiler for pict:
Quote:
8. Oskar-Heinrich (Heinz) "Pritzl" Bär (25 Mei 1913 - 28 April 1957)
Unit: JG 51, JG 77, JGr Süd, JG 1, JG 3, EJG 2 dan JV 44
Pangkat terakhir: Oberstleutnant
Medali tertinggi: Schwertern #7 (16 Februari 1942)
Jumlah kemenangan: 220 Fliegerabschüsse dari 1000+ feindflüge
Catatan: Orang pertama dalam sejarah yang menjadi jagoan pesawat jet!
Pangkat terakhir: Oberstleutnant
Medali tertinggi: Schwertern #7 (16 Februari 1942)
Jumlah kemenangan: 220 Fliegerabschüsse dari 1000+ feindflüge
Catatan: Orang pertama dalam sejarah yang menjadi jagoan pesawat jet!
Spoiler for pict:
Quote:
9. Hermann Graf (24 Oktober 1912 - 4 November 1988)
Unit: JG 51, EJGr Merseburg, JG 52, JG 50 dan JG 11
Pangkat terakhir: Oberst
Medali tertinggi: Brillanten #5 (16 September 1942)
Jumlah kemenangan: 212 Fliegerabschüsse dari 830 feindflüge
Catatan: Pilot pertama yang mencetak 200 kemenangan udara!
Pangkat terakhir: Oberst
Medali tertinggi: Brillanten #5 (16 September 1942)
Jumlah kemenangan: 212 Fliegerabschüsse dari 830 feindflüge
Catatan: Pilot pertama yang mencetak 200 kemenangan udara!
Spoiler for pict:
Quote:
10. Heinrich Ehrler (14 September 1917 - 4 April 1945)
Unit: JG 77, JG 5 dan JG 7
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Eichenlaub #265 (2 Agustus 1943)
Jumlah kemenangan: 208 Fliegerabschüsse dari 400+ feindflüge
Catatan: Ketika dijadikan kambing hitam atas tenggelamnya kapal "Tirpitz", Ehrler memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terhormat: menabrakkan pesawatnya ke pesawat musuh!
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Eichenlaub #265 (2 Agustus 1943)
Jumlah kemenangan: 208 Fliegerabschüsse dari 400+ feindflüge
Catatan: Ketika dijadikan kambing hitam atas tenggelamnya kapal "Tirpitz", Ehrler memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terhormat: menabrakkan pesawatnya ke pesawat musuh!
Spoiler for pict:
Quote:
11. Theodor "Theo" Weissenberger (21 Desember 1914 - 10 Juni 1950)
Unit: JG 77, JG 5, dan JG 7
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Eichenlaub #266 (2 Agustus 1943)
Jumlah kemenangan: 208 Fliegerabschüsse dari 500+ feindflüge
Catatan: Selain kemenangan udara, Weissenberger juga tercatat menghancurkan 15 lokomotif, 2 sarang senjata anti pesawat udara, serta banyak target darat lainnya!
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Eichenlaub #266 (2 Agustus 1943)
Jumlah kemenangan: 208 Fliegerabschüsse dari 500+ feindflüge
Catatan: Selain kemenangan udara, Weissenberger juga tercatat menghancurkan 15 lokomotif, 2 sarang senjata anti pesawat udara, serta banyak target darat lainnya!
Spoiler for pict:
Quote:
12. Hans "Fips" Philipp (17 Maret 1917 - 8 Oktober 1943)
Unit: JG 76, JG 54, dan JG 1
Pangkat terakhir: Oberstleutnant
Medali tertinggi: Schwertern #8 (12 Maret 1942)
Jumlah kemenangan: 206 Fliegerabschüsse dari 500+ feindflüge
Catatan: Pilot Luftwaffe keempat yang mecapai kemenangan udara ke-100!
Pangkat terakhir: Oberstleutnant
Medali tertinggi: Schwertern #8 (12 Maret 1942)
Jumlah kemenangan: 206 Fliegerabschüsse dari 500+ feindflüge
Catatan: Pilot Luftwaffe keempat yang mecapai kemenangan udara ke-100!
Spoiler for pict:
Quote:
13. Walter "Sohndel" Schuck (20 Juli 1920 - ? )
Unit: JG 5 dan JG 7
Pangkat terakhir: Oberleutnant
Medali tertinggi: Eichenlaub #616 (30 September 1944)
Jumlah kemenangan: 206 Fliegerabschüsse dari 500+ feindflüge
Catatan: Jumlah kemenangannya tidak termasuk 30 lainnya yang tidak terkonfirmasi!
Pangkat terakhir: Oberleutnant
Medali tertinggi: Eichenlaub #616 (30 September 1944)
Jumlah kemenangan: 206 Fliegerabschüsse dari 500+ feindflüge
Catatan: Jumlah kemenangannya tidak termasuk 30 lainnya yang tidak terkonfirmasi!
Spoiler for pict:
Quote:
14. Anton "Toni" Hafner (2 Juni 1918 - 17 Oktober 1944)
15. Helmut Lipfert (6 Agustus 1916 - 10 Agustus 1990)
Unit: JG 51
Pangkat terakhir: Oberleutnant
Medali tertinggi: Eichenlaub #452 (11 April 1944)
Jumlah kemenangan: 204 Fliegerabschüsse dari 795 feindflüge
Catatan: Hafner mencetak kemenangan udaranya yang ke-200 hanya sehari sebelum dia gugur!
Pangkat terakhir: Oberleutnant
Medali tertinggi: Eichenlaub #452 (11 April 1944)
Jumlah kemenangan: 204 Fliegerabschüsse dari 795 feindflüge
Catatan: Hafner mencetak kemenangan udaranya yang ke-200 hanya sehari sebelum dia gugur!
Spoiler for pict:
15. Helmut Lipfert (6 Agustus 1916 - 10 Agustus 1990)
Unit: JG 52 dan JG 53
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #837 (17 April 1945)
Jumlah kemenangan: 203 Fliegerabschüsse dari 687 feindflüge
Catatan: Lipfert tertembak jatuh oleh musuh sebanyak 15 kali tanpa sekalipun mengalami luka!
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #837 (17 April 1945)
Jumlah kemenangan: 203 Fliegerabschüsse dari 687 feindflüge
Catatan: Lipfert tertembak jatuh oleh musuh sebanyak 15 kali tanpa sekalipun mengalami luka!
Spoiler for pict:
Quote:
Spoiler for SUMBER:
Spoiler for ATTENTION!!:
Quote:
Trit ini sebagai bahan diskusi dan untuk berbagi wawasan tentang sejarah militer Jerman, akan lebih baik kalau agan berkenan ngasih ane masukan
Spoiler for ATTENTION!!:
Quote:
bantuin TS untuk
LANJUTAN....
Quote:
16. Walter "Graf Punski" Krupinski (11 November 1920 – 7 Oktober 2000)
17. Anton "Toni" Hackl (25 Maret 1915 - 10 Juli 1984)
Unit: JG 333, JG 77, JG 11, JG 76, JG 26, dan JG 300
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #78 (9 Juli 1944)
Jumlah kemenangan: 192 Fliegerabschüsse dari 1000 feindflüge
Catatan: Dia adalah salah satu dari sangat sedikit pilot Luftwaffe yang bertempur "dari pertama sampai terakhir": 1939-1945!
18. Joachim Brendel (27 April 1921 – 7 Juli 1974)
19. Max Stotz (13 Februari 1912 - 19 Agustus 1943)
20. Hans-Joachim Kirschner (7 Juni 1920 – 17 Desember 1943)
21. Kurt-Werner Brändle (19 Januari 1912 - 3 November 1943)
22. Günther Josten (7 November 1921 – 7 Juli 2004)
23. Johannes "Macki" Steinhoff (15 September 1913 – 21 Februari 1994)
24. Ernst-Wilhelm "Erwi" Reinert (2 Februari 1919 – 5 September 2007)
Unit: JG 77 dan JG 27
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Schwertern #130 (1 Februari 1945)
Jumlah kemenangan: 174 Fliegerabschüsse dari 715 feindflüge
Catatan: Selain kemenangan udara, Reinert juga tercatat menghancurkan 16 kendaraan lapis baja, 6 lokomotif, dan 16 pesawat yang sedang terparkir di darat!
26. Emil "Bully" Lang (14 Januari 1909 – 3 September 1944)
27. Heinz "Johnny" Schmidt (20 April 1920 – 5 September 1943)
28. Horst Ademeit (8 Februari 1912 – 7 Agustus 1944)
29. Wolf-Dietrich "Fürst" Wilcke (11 Maret 1913 - 23 Maret 1944)
30. Hans-Joachim "Jochen" Marseille (13 Desember 1919 – 30 September 1942)
Unit: LG 2, JG 52 dan JG 27
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Brillanten #4 (3 September 1942)
Jumlah kemenangan: 158 Fliegerabschüsse dari 383 feindflüge
Catatan: Menembak jatuh 17 pesawat musuh dalam satu hari! Dijuluki sebagai penembak terbaik seantero Luftwaffe, saya pribadi berpendapat dialah pilot terbaik sepanjang masa!
Unit: JG 52, JG 5 dan JV 44
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #415 (2 Maret 1944)
Jumlah kemenangan: 197 Fliegerabschüsse dari 1100 feindflüge
Catatan: Mempunyai saudara yang kemudian bergabung dengan satuan U-boat Kriegsmarine dan gugur setelah kapalnya (U-771) tenggelam tanggal 11 November 1944!
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #415 (2 Maret 1944)
Jumlah kemenangan: 197 Fliegerabschüsse dari 1100 feindflüge
Catatan: Mempunyai saudara yang kemudian bergabung dengan satuan U-boat Kriegsmarine dan gugur setelah kapalnya (U-771) tenggelam tanggal 11 November 1944!
Spoiler for pict:
17. Anton "Toni" Hackl (25 Maret 1915 - 10 Juli 1984)
Unit: JG 333, JG 77, JG 11, JG 76, JG 26, dan JG 300
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Schwertern #78 (9 Juli 1944)
Jumlah kemenangan: 192 Fliegerabschüsse dari 1000 feindflüge
Catatan: Dia adalah salah satu dari sangat sedikit pilot Luftwaffe yang bertempur "dari pertama sampai terakhir": 1939-1945!
Spoiler for pict:
18. Joachim Brendel (27 April 1921 – 7 Juli 1974)
Unit: JG 51
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #697 (14 Januari 1945)
Jumlah kemenangan: 189 Fliegerabschüsse dari 950 feindflüge
Catatan: Jagoan udara dengan pencapaian tertinggi dari Jagdgeschwader 51 "Mölders"!
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #697 (14 Januari 1945)
Jumlah kemenangan: 189 Fliegerabschüsse dari 950 feindflüge
Catatan: Jagoan udara dengan pencapaian tertinggi dari Jagdgeschwader 51 "Mölders"!
Spoiler for pict:
19. Max Stotz (13 Februari 1912 - 19 Agustus 1943)
Unit: JG 76 dan JG 54
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #137 (30 Oktober 1942)
Jumlah kemenangan: 189 Fliegerabschüsse dari 700+ feindflüge
Catatan: Stotz dinyatakan hilang tanggal 19 Agustus 1943 setelah terakhir kali terlihat bertempur dengan pesawat-pesawat Yakovlev Rusia dan kemudian bail-out ke wilayah musuh.
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #137 (30 Oktober 1942)
Jumlah kemenangan: 189 Fliegerabschüsse dari 700+ feindflüge
Catatan: Stotz dinyatakan hilang tanggal 19 Agustus 1943 setelah terakhir kali terlihat bertempur dengan pesawat-pesawat Yakovlev Rusia dan kemudian bail-out ke wilayah musuh.
Spoiler for pict:
20. Hans-Joachim Kirschner (7 Juni 1920 – 17 Desember 1943)
Unit: JG 3 dan JG 27
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #267 (2 Agustus 1943)
Jumlah kemenangan: 188 Fliegerabschüsse dari 600 feindflüge
Catatan: Tewas dieksekusi oleh regu tembak Partisan Yugoslavia setelah pesawatnya tertembak jatuh di atas udara Kroasia sehingga memaksa Kirschner terjun menggunakan parasut
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #267 (2 Agustus 1943)
Jumlah kemenangan: 188 Fliegerabschüsse dari 600 feindflüge
Catatan: Tewas dieksekusi oleh regu tembak Partisan Yugoslavia setelah pesawatnya tertembak jatuh di atas udara Kroasia sehingga memaksa Kirschner terjun menggunakan parasut
Spoiler for pict:
21. Kurt-Werner Brändle (19 Januari 1912 - 3 November 1943)
Unit: JG 53 dan JG 3
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Eichenlaub #114 (27 Agustus 1942)
Jumlah kemenangan: 180 Fliegerabschüsse dari 700+ feindflüge
Catatan: 164 kemenangannya diraih di Front Timur
Pangkat terakhir: Major
Medali tertinggi: Eichenlaub #114 (27 Agustus 1942)
Jumlah kemenangan: 180 Fliegerabschüsse dari 700+ feindflüge
Catatan: 164 kemenangannya diraih di Front Timur
Spoiler for pict:
22. Günther Josten (7 November 1921 – 7 Juli 2004)
Unit: JG 51 dan JG 71
Pangkat terakhir: Oberleutnant
Medali tertinggi: Eichenlaub #810 (28 Maret 1945)
Jumlah kemenangan: 178 Fliegerabschüsse dari 420 feindflüge
Catatan: Salah satu pilot terbaik dari generasi termuda yang bertempur di akhir perang. Dia tidak pernah ditembak jatuh sepanjang karirnya!
Pangkat terakhir: Oberleutnant
Medali tertinggi: Eichenlaub #810 (28 Maret 1945)
Jumlah kemenangan: 178 Fliegerabschüsse dari 420 feindflüge
Catatan: Salah satu pilot terbaik dari generasi termuda yang bertempur di akhir perang. Dia tidak pernah ditembak jatuh sepanjang karirnya!
Spoiler for pict:
23. Johannes "Macki" Steinhoff (15 September 1913 – 21 Februari 1994)
Unit: JG 26, JG 52, JG 77, Kommando Nowotny, JG 7 dan JV 44
Pangkat terakhir: Oberst
Medali tertinggi: Schwertern #82 (28 Juli 1944)
Jumlah kemenangan: 176 Fliegerabschüsse dari 900+ feindflüge
Catatan: Di akhir perang Steinhoff menderita luka bakar parah saat pesawat Messerschmitt Me 262-nya jatuh saat take-off. Mukanya menjadi berubah sampai akhir hayatnya!
Pangkat terakhir: Oberst
Medali tertinggi: Schwertern #82 (28 Juli 1944)
Jumlah kemenangan: 176 Fliegerabschüsse dari 900+ feindflüge
Catatan: Di akhir perang Steinhoff menderita luka bakar parah saat pesawat Messerschmitt Me 262-nya jatuh saat take-off. Mukanya menjadi berubah sampai akhir hayatnya!
Spoiler for pict:
24. Ernst-Wilhelm "Erwi" Reinert (2 Februari 1919 – 5 September 2007)
Unit: JG 77 dan JG 27
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Schwertern #130 (1 Februari 1945)
Jumlah kemenangan: 174 Fliegerabschüsse dari 715 feindflüge
Catatan: Selain kemenangan udara, Reinert juga tercatat menghancurkan 16 kendaraan lapis baja, 6 lokomotif, dan 16 pesawat yang sedang terparkir di darat!
Spoiler for pict:
25. Günther Schack (12 November 1917 – 14 Juni 2003)
Unit: JG 51 dan JG 3
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #460 (20 April 1944)
Jumlah kemenangan: 174 Fliegerabschüsse dari 780 feindflüge
Catatan: Perang membawa trauma mendalam pada Schack sehingga seusai perang dia hidup mengasingkan diri di pegunungan Eifel dan mendalami filosofi!
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #460 (20 April 1944)
Jumlah kemenangan: 174 Fliegerabschüsse dari 780 feindflüge
Catatan: Perang membawa trauma mendalam pada Schack sehingga seusai perang dia hidup mengasingkan diri di pegunungan Eifel dan mendalami filosofi!
Spoiler for pict:
26. Emil "Bully" Lang (14 Januari 1909 – 3 September 1944)
Unit: JG 54 dan JG 26
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #448 (11 April 1944)
Jumlah kemenangan: 173 Fliegerabschüsse dari 403 feindflüge
Catatan: Lang memegang rekor sebagai pencetak kemenangan udara terbanyak dalam satu hari: 18 Fliegerabschüsse tanggal 3 November 1943!
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #448 (11 April 1944)
Jumlah kemenangan: 173 Fliegerabschüsse dari 403 feindflüge
Catatan: Lang memegang rekor sebagai pencetak kemenangan udara terbanyak dalam satu hari: 18 Fliegerabschüsse tanggal 3 November 1943!
Spoiler for pict:
27. Heinz "Johnny" Schmidt (20 April 1920 – 5 September 1943)
Unit: JG 52
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #124 (16 September 1942)
Jumlah kemenangan: 173 Fliegerabschüsse dari 712 feindflüge
Catatan: Dua kali tertembak jatuh jauh di belakang garis musuh, dan dua kali pula dia berhasil kembali dengan selamat dengan berjalan kaki!
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Eichenlaub #124 (16 September 1942)
Jumlah kemenangan: 173 Fliegerabschüsse dari 712 feindflüge
Catatan: Dua kali tertembak jatuh jauh di belakang garis musuh, dan dua kali pula dia berhasil kembali dengan selamat dengan berjalan kaki!
Spoiler for pict:
28. Horst Ademeit (8 Februari 1912 – 7 Agustus 1944)
Unit: JG 54
Pangkat terakhir: Major (anumerta)
Medali tertinggi: Eichenlaub #414 (2 Maret 1944)
Jumlah kemenangan: 166 Fliegerabschüsse dari 600+ feindflüge
Catatan: Dinyatakan hilang (MIA) setelah pesawatnya tertembak oleh senjata infanteri Rusia di Dünaburg
Pangkat terakhir: Major (anumerta)
Medali tertinggi: Eichenlaub #414 (2 Maret 1944)
Jumlah kemenangan: 166 Fliegerabschüsse dari 600+ feindflüge
Catatan: Dinyatakan hilang (MIA) setelah pesawatnya tertembak oleh senjata infanteri Rusia di Dünaburg
Spoiler for pict:
29. Wolf-Dietrich "Fürst" Wilcke (11 Maret 1913 - 23 Maret 1944)
Unit: JG 132, Condor Legion, JG 53, dan JG 3
Pangkat terakhir: Oberst
Medali tertinggi: Schwertern #23 (23 Desember 1942)
Jumlah kemenangan: 162 Fliegerabschüsse dari 732 feindflüge
Catatan: Mendapat banyak kemenangan udara dalam Pertempuran Stalingrad
Pangkat terakhir: Oberst
Medali tertinggi: Schwertern #23 (23 Desember 1942)
Jumlah kemenangan: 162 Fliegerabschüsse dari 732 feindflüge
Catatan: Mendapat banyak kemenangan udara dalam Pertempuran Stalingrad
Spoiler for pict:
30. Hans-Joachim "Jochen" Marseille (13 Desember 1919 – 30 September 1942)
Unit: LG 2, JG 52 dan JG 27
Pangkat terakhir: Hauptmann
Medali tertinggi: Brillanten #4 (3 September 1942)
Jumlah kemenangan: 158 Fliegerabschüsse dari 383 feindflüge
Catatan: Menembak jatuh 17 pesawat musuh dalam satu hari! Dijuluki sebagai penembak terbaik seantero Luftwaffe, saya pribadi berpendapat dialah pilot terbaik sepanjang masa!
Spoiler for pict:
Diubah oleh arekkeplek 08-12-2013 11:40
0
12.6K
Kutip
66
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20KThread•7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok