Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kamenyaroAvatar border
TS
kamenyaro
Tenaga kerja Filipina serbu Indonesia


Ribuan tenaga kerja asal Filipina disinyalir bakal menyerbu pasar kerja Tanah Air, terutama untuk segmen kerja kelas menengah. Hal ini seiring kesepakatan perdagangan bebas ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

Menurut Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Arief Yahya, saat ini masyarakat Indonesia dihadapkan pada perdagangan bebas AEC 2015. Pada momen tersebut tingkat persaingan usaha akan sangat ketat, terlebih produk luar negeri akan membanjiri pasar lokal. Tidak hanya itu, banyak pula tenaga kerja asing yang akan masuk dan bekerja di perusahaan-perusahaan dalam negeri.

"Ini perlu diwaspadai karena kalau tidak siap kita akan menjadi market bagi produk asing dan hanya jadi penonton di rumah sendiri. Jadi yang perlu diwaspadai, ketidaksiapan kita menghadapi perdagangan bebas AEC 2015," jelas Arief pada peresmian assessment Center Indonesia (ACI) di Jln. Hegarmanah Bandung, Senin (11/11).

Dikatakannya, perdagangan bebas AEC 2015 perlu diwaspadai, sehingga kualitas produk dan sumber daya manusia ikut ditingkatkan. Khusus peningkatan sumber daya manusia, harus menjadi prioritas pengembangan. Apalagi SDM asing tengah bersiap masuk ke dunia kerja dalam negeri.

"Saya prediksikan pada tahun 2015 nanti, ribuan tenaga kerja dari Filipina akan menyerbu pasar kerja Tanah Air. Khususnya untuk level tenaga kerja kelas menengah," jelasnya.

Seperti halnya di Singapura dan Dubai, saat ini tenaga kerja asal Filipina telah mendominasi dunia kerja kelas menengah di kedua negara tersebut. Bahkan mereka pun sudah banyak yang bekerja di Australia.

"Tenaga kerja asal Filipina itu bahasa Inggrisnya lebih bagus dari kita dan biaya upahnya relatif lebih murah, sehingga banyak perusahaan yang merekrut mereka," katanya.

Menurutnya, tenaga kerja asal Filipina memang bisa menjadi ancaman. Mereka pun telah mengisi dunia kerja seperti mal-mal besar yang ada di dunia. Khususnya di Singapura, Dubai, dan Australia.

"Oleh karena itu, kita harapkan masyarakat dan semua pihak bersiap menghadapinya sehingga tidak kalah bersaing," katanya.

Telkom sendiri tengah bersiap menghadapi AEC 2015 dengan meningkatkan kualitas SDM. Tahun 2012 Telkom menganggarkan dana sebesar Rp 150 miliar untuk peningkatan SDM di beberapa sektor. Tahun ini pun Telkom menganggarkan Rp 500 miliar untuk program peningkatan SDM.

"Rencananya tahun depan alokasinya terus bertambah dan menjadi sekitar Rp 750 miliar," katanya.

Tidak hanya itu, Telkom pun telah mengirim 1.000 SDM ke luar negeri untuk peningkatan kualitas melalu program global talent. Termasuk melakukan sertifikasi terhadap 1.000 orang tenaga kerja.

Telkom Indonesia meresmikan ACI di Jln. Hegarmanah Bandung. ACI akan melayani assessment untuk berbagai perusahaan BUMN/BUMD, pemerintah maupun swasta.

"Dulu assessment center ini hanya untuk internal karyawan Telkom, khususnya kelas manajer hingga direksi. Tetapi sekarang ini bebas untuk umum, bisa perusahaan swasta, BUMN/BUMD ataupun pemerintahan," katanya.

sumber
http://www.klik-galamedia.com/tenaga...erbu-indonesia

lapangan kerja udah sulit,phk udah sering gara 2 yg demo ini lagi ditambah impor tenaga kerjaemoticon-Mad (S)
Diubah oleh kamenyaro 12-11-2013 03:47
0
15.5K
178
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.