Merdeka.com - Citra SMPN 4 tercoreng karena ada pelajarnya yang membuat video mesum. Padahal, sekolah yang terletak di Sawah Besar, Jakarta Pusat, ini memiliki prestasi yang lumayan mentereng seperti menjuarai olimpiade tingkat nasional bidang Paskibra, olahraga dan kesenian.

"Tadi pagi saya jadi pembina upacara di sekolah tersebut. Ada yang juara olimpiade tingkat nasional, ada yang ingin menjadi juara di wilayah dan aktivitas yang mendukung seperti paskibra, olahraga dan kesenian," ujar Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto di Balai Kota Jakarta, Senin (28/10).

Untuk itu, Taufik saat ini lebih fokus memikirkan sekitar 600an lebih total siswa/siswi didik guna meningkatkan kepercayaan diri dan intelektualitas dan moralitas. Sebab, pelaku video mesum sudah mendapatkan hukuman sosial.

"Hukuman sosial ini juga dipertimbangkan bisa ditindaklanjuti. Dengan anak ini diberikan pendidikan lanjut di sekolah lain, bukan keluar sekolah. Tapi yang ada dipindahkan ke sekolah lain atau melanjutkan. Kemauan sendiri dan kemauan bersama memikirkan aspek psikologis dalam pengembangannya," ungkapnya.

Walaupun pindah sekolah atas keinginan sekolah dan orangtua pelaku, Taufik enggan menyebutkan pelaku tersebut pindah ke sekolah mana. Sebab, ia tidak mau ada pembunuhan karakter terhadap siswa tersebut.

"Kita tidak mau kasih tahu nama sekolah pindahnya. Karena itu sama saja membunuh karakter dari siswa. Kami bukan menutupi tapi melindungi," jelasnya.

Sedangkan, untuk kepala sekolah belum diberikan sanksi karena baru menjabat di sekolah tersebut dua hari dari kejadian. Sebab, ia mengaku tidak ada guru yang mengajarkan tindak asusila kepada murid.

"Untuk kepala sekolah itu baru dua hari menjabat. Kita lihat bukan siapa yang salah tapi mencari yang salah. Itu ada dua orang tapi bukan karena gurunya. Juga kepada anak itu masih panjang usianya," katanya.

Sementara itu, bagi siswa-siwi yang merekam dan menonton adegan mesum tersebut hanya akan diberikan langkah edukasi. "Ya itu yang merekam diambil langkah edukasi dan kelanjutannya dan mereka bisa sekolah lagi," katanya.

Antara Prestasi dan Pelecehan Seksual mau dikemanakan Generasi Muda ini ?