Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rojiterAvatar border
TS
rojiter
orang bego ni gan yg ngomong transportasi massalnya ajah msh jelek...
Terlalu Banyak Mobil di Jakarta, Tarif Parkir Diusulkan Rp 15.000/Jam

Wiji Nurhayat - detikFinance
Jakarta - Agar tidak terjadi lonjakan kendaraan pribadi di kota besar termasuk di Jakarta, pemerintah daerah (Pemda) diminta tidak ragu menetapkan kebijakan tarif parkir tinggi. Tidak tanggung-tanggung agar mau ada efek jera bagi pengendara mobil pribadi, tarif parkir diusulkan Rp 15.000/jam.

"Seharusnya ada kebijakan tarif parkir yang tinggi yang dihitung dari akumulasi dana yang dikeluarkan para pengendara mobil pribadi. Kalau mau ada efek jera ya tarif parkir harus diberlakukan Rp 10.000 hingga Rp 15.000/jam," ungkap Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Perikesit kepada detikFinance, Rabu (23/10/2013).

Selain penetapan tarif parkir yang tinggi, kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar juga harus dilakukan. Dengan diberlakukan ERP dan tarif parkir yang tinggi, para pengguna kendaraan pribadi di Ibu Kota diharapkan dapat beralih ke transportasi massal.

"Bisa saja dengan kombinasi antara ERP dan tarif parkir tinggi. ERP-nya bisa Rp 10.000 sedangkan tarif parkirnya bisa Rp 5.000/jam. Intinya bagaimana para pengguna kendaraan pribadi bisa beralih ke transportasi umum," imbuhnya.

Kebijakan ini diambil karena kekhawatiran makin penuh dan membludaknya jalan oleh serbuan kendaraan pribadi. Apalagi dengan dikeluarkan produk mobil murah ditambah tidak ada kebijakan pembatasan umur kendaraan membuat kapasitas jalan tidak lagi mendukung.

"Kita lihat adanya produk mobil murah sangat kontradiktif dengan upaya pemerintah daerah termasuk Jakarta untuk mendorong penggunaan angkutan umum. Saya kira kalau kebijakan mobil murah ini diteruskan maka kebijakan tarif parkir tinggi dan ERP memang harus dilakukan agar yang berkendara pribadi bisa beralih ke angkutan umum," katanya.

Setelah itu pendapatan parkir dan ERP dapat digunakan pemda untuk mengembangkan transportasi publik yang nyaman, cepat dan murah.

"Hasil dari tarif parkir dan ERP bisa Pemda alokasikan untuk penyediaan bus yang jauh lebih murah, nyaman dan cepat sehingga bisa dinikmati masyarakat," cetusnya.
0
6.4K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.7KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.