Semenjak orde baru, tni al sudah terbiasa menggunakan kapal perang buatan barat. Namun di akhir orde baru, terjadi kesalahan yang di sengaja dengan memdatangkan kapal.perang eks jerman timur.

Semakin bertambah tahun seiring dengan pengalaman mengoperasikan 37 kapal dan ditambah mencicipi rudal rusia, di masa depan ada sebuah ide untuk mencari kapal yang benar benar menjadi tulang punggung kekuatan laut. Dan pilihannya adalah kapal perang rusia, padahal kita tau sudah banyak program pengadaan kapal yang berasal dari barat seperti pkr, dan sigma, nr kalo dianggap termasuk.

Relevankah jika tulang punggung keamanan laut tetap dibebankan ke kapal rusia? Atau diteruskan saja tot dengn barat?





Kira.kira apa keuntungan atau kerugiannya?