ntanaluphzzAvatar border
TS
ntanaluphzz
Investor Sudah, Kapan BBM-nya?


OTTAWA - Masa depan BlackBerry menemui titik terang. Perusahaan perangkat telekomunikasi asal Kanada itu mengumumkan telah menyetujui rencana pembelian senilai USD 4,7 miliar (setara Rp 54,19 triliun) oleh konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holding Limited, Senin (23/9) waktu setempat.
Fairfax sebelumnya pemegang saham terbesar BlackBerry dengan porsi 10 persen. Proposal yang disepakati, antara lain, konsorsium menawarkan USD 9 untuk setiap lembar saham. Dewan direksi BlackBerry mendukung rencana tersebut.

Namun kesepakatan pasti baru setelah due diligence komplet. Itu diperkirakan rampung pada 4 November. Hal ini juga bergantung finansial yang didapatkan konsorsium. Karenanya, BlackBerry mengatakan perusahaan akan terus mencari kemungkinan peminat terbaik selama proses berjalan.

Mendengar kabar ini, harga saham BlackBerry langsung naik menjadi USD 9,07 per lembar dalam perdagangan Senin sore, dari sebelumnya yang hanya USD 8,23. Para analis tampak optimistis, tetapi berhati-hati. “Ini mungkin hasil terbaik dari beberapa pilihan menarik untuk BlackBerry,” kata analis Jack Gold dari J Gold Associates.

BlackBerry, nama baru untuk Research in Motion (RIM), menjadi pelopor pager e-mail pertama dan penyedia ponsel yang mampu menerima pesan email secara real-time. Ponsel BlackBerry banyak digunakan kalangan pemerintah, pebisnis, dan pengacara, karena mampu memberi layanan komunikasi secara aman. Namun belakangan, penjualan mereka tertinggal jauh dari Samsung dan Apple.

Menurut International Data Corporation (IDC), BlackBerry hanya menjual 3,7 juta ponsel pada kuartal kedua 2013. Sementara Apple mampu menjual 9 juta unit iPhone 5S dan iPhone 5C dalam tiga hari setelah penjualan perdana. Adapun Android, yang dimotori Samsung, merajai 80 persen pangsa pasar. Pada Jumat pekan lalu, BlackBerry sampai merumahkan 40 persen karyawannya setelah peluncuran ponsel pintarnya, Z10, tidak menggairahkan tahun ini.
Jika Fairfax masuk, maka BlackBerry bakal menjadi perusahaan privat di mana mereka tidak akan terdaftar lagi di lantai bursa.

Jack Gold dan para analis lain mengatakan, pilihan untuk tak lagi menjual saham memberi “ruang bernapas” bagi BlackBerry. “Ke depan, BlackBerry akan menjadi pemain kecil di bidang perangkat telekomunikasi mobile, tetapi setidaknya dengan BlackBerry menjadi perusahaan privat, maka Wall Street tak akan terus-menerus membuat napas mereka tercekik,” papar Gold.

BELUM PEKAN INI

Jika calon investor sudah jelas, bagaimana pula dengan janji perusahaan ini untuk mengintegrasikan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform? Nah, pengguna Android dan iPhone tampaknya harus bersabar lebih lama lagi. BlackBerry belum bisa memastikan kapan BBM lintas platform akan diluncurkan kembali.

Kepala Divisi BBM di BlackBerry Andrew Bocking hanya memastikan, aplikasi BBM untuk Android dan iPhone tidak akan dirilis minggu ini. Karena masalah teknis, BlackBerry tidak bisa merilis aplikasi yang sudah sangat ditunggu tersebut dalam waktu dekat.

Menurut Bocking, dalam blog resmi BlackBerry, Selasa (24/9), akar permasalahannya berasal dari file instalasi (APK) aplikasi BBM tak resmi. Ia menyebutkan, versi bocoran dari BBM tersebut masih memiliki bug yang berakibat pada peningkatan beban server.

“(Aplikasi BBM) versi lama ini menghasilkan volume lalu lintas data yang lebih tinggi dari normal untuk setiap pengguna aktif dan berdampak kepada sistem dengan cara yang tidak normal,” tulis Bocking.

BlackBerry mengklaim telah menyelesaikan masalah tersebut melalui versi final yang rencananya dirilis pada Sabtu (21/9) lalu. Namun, karena tidak bisa memblokir pengguna file tak resmi yang jumlahnya menyentuh angka 1 juta, BlackBerry akhirnya menunda waktu peluncuran BBM versi final ini.

Dengan menunda peluncuran, BlackBerry fokus memblokir file tidak resmi yang sudah diinstalasi di berbagai perangkat Android, sebelum merilis aplikasi BBM untuk Android versi final.

Sebelumnya, BBM untuk Android direncanakan dirilis pada Sabtu pukul 18.00 WIB di Google Play Store. Beberapa jam kemudian, tepatnya pada pukul 00.01 WIB, Minggu (22/9), BBM untuk iPhone juga akan dirilis.

Rilis untuk Android akhirnya urung. Sementara, aplikasi BBM untuk iPhone memang dirilis tepat waktu, tetapi ditarik kembali karena adanya masalah ini. (jpnn/zal/k1)
0
3.2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.