Kediri (beritajatim.com) - Staff penyidik pelaksana Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Kediri Taufan Prihatino (30) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Kediri. Taufan terluka parah di kepalanya usai dibacok rekan kerjanya.

Pelaku bernama Gunung Tulodo Utomo (28) selaku staff kedisiplinan. Pelaku telah diamankan petugas Polres Kediri Kota. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik polresta.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Siswandi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus penganiayaan dengan pemberatan tersebut. Kasat mengaku, korban masih belum bisa diperiksa untuk dimintai keterangan, karena kondisinya lemah.

"Korban telah ditangani oleh tim medis. Namun belum bisa dimintai keterangan. Sedangkan pelaku sudah kita amankan. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani serangkaian pemeriksaan," ujar Kasat AKP Siswandi, Rabu (25/9/2013).

Kasat menambahkan, motif penganiayaan dengan pemberatan itu, berdasarkan keterangan pelaku, karena jengkel dengan korban yang diduga telah mengirim pesan pendek SMS (Short Message Service) tidak senonoh kepada istrinya. Namun, pihak kepolisian masih berusaha membuktikannya.

Taufan Prihatino kini terbaring lemah. Dia menjalani perawatan intensif di ruang Tanjung 1 RS. Bhayangkara Kota Kediri Kediri. Kondisi fisiknya masih lemah, karena mengalami luka bacok yang cukup serius.

Sementara itu, dari lokasi kejadian, pihak kepolisian mengamankan alat bukti berupa sebilah pisau dapur yang dipergunakan terasangka untuk melukai rekan seprofesinya tersebut. Hingga kini pelaku masih diperiksa. [nng/but]

sumber

yahhh.... moga aja modusnya nggak ditiruin penghuni BP RAYA