Rizky (15), bersama sejumlah temannya yang terjaring dalam razia sepeda motor yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Pekanbaru di tugu Bambu Kuning, Jalan Sisingamangara, terpaksa pulang ke rumahnya dengan naik angkutan kota (angkot)
Pasalnya, sepeda motor yang dikendarainya untuk pergi dan pulang ke sekolah, ditilang dan dikandangkan petugas Sat Lantas di Mapolresta Pekanbaru, karena pelajar kelas I SMK Negeri 2 Pekanbaru yang tinggal di Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh ini, tidak mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).
Kepada Tribun Pekanbaru ( Tribunnews.com Network), Rizki menduga bahwa razia yang digelar oleh petugas Sat Lantas ini disebabkan adanya peristiwa kecelakaan yang melibatkan anak bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty di Jalan Tol Jogorawi. "Razia ini gara-gara Dul ( Abdul Qodir Jaelani). Biasanya, polisi nggak ada razia seperti ini," katanya.
Dia juga mengaku sudah satu tahun mengunakan sepeda motor ke sekolah. Dia terpaksa ke sekolah dengan sepeda motor, karena jarak rumahnya dan alamat sekolah cukup jauh. "Kalau nggak pakai sepeda motor, saya bisa terlambat bang," bebernya.
Tidak hanya Rizki, semua pelajar lainnya yang ikut terjaring oleh petugas Sat Lantas juga mengalami nasib yang sama. Bahkan mereka memohon-mohon kepada petugas agar sepeda motor yang mereka kendarai bisa dikembalikan.
Tidak hanya sepeda motor yang ditilang dan dikandangkan petugas. SIM milik seorang pelajar SMA Santa Maria yang diketahui bernama Kelvin H juga ikut disita, karena saat terjaring oleh petugas, pelajar kelas III itu tidak mengunakan helm.
Diduga data pribadi yang ada pada SIM milik pelajar yang mengaku sudah berusia 17 tahun itu dimanipulasi. Sebab pada biodata pribadi yang tertera pada SIMnya, Kelvin lahir 29-05- 1993. Artinya, umur Kelvin bukan 17, tetapi sudah 20 tahun lebih.
Tidak hanya itu, status yang tertulis pada SIM yang dikeluarkan oleh Polda Jambi itu juga beda, karena di SIM tersebut tertulis bahwa Kelvin seorang mahasiswa. Padahal dia mengakui masih berstatus sebagai pelajar SMA kelas III.
Dalam razia yang digelar sejak pukul 13.00 higga berakhir pukul 14.00 itu, polisi mengamankan 95 unit sepeda motor milik pelajar yang tidak mengantongi SIM. Sepeda motor yang ditilang, langsung dibawa ke Mapolresta Pekanbaru.
Sepeda motor tersebut, baru bisa dikembalikan setelah orangtua mereka, datang ke Mapolresta untuk membuat surat perjanjian untuk tidak memfasilitasi anaknya ke sekolah mengunakan sepeda motor.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol M.Mustofa mengatakan, razia untuk pelajar ke sekolah yang mengunakan sepeda motor tidak ada kaitannya dengan kasus kecelakaan Dul di Tol Jogorawi. Menurut dia, razia itu rutin dilakukan dan sifatnya juga mendadak. "Nggak ada kaitannya dengan Dul," kata Kasat Lantas kepada Tribun Pekanbaru.
Dijelaskannya, razia digelar karena angka kecelakaan yang melibatkan usia pelajar masih tinggi. Bahkan untuk bulan ini, jumlah usia pelajar yang terlibat tabrakan, mencapai 40 persen. Beberapa diantaranya, ada yang meninggal dunia.
Untuk itu dia berharap agar pihak sekolah orangtua dan pihak lainnya, ikut memberikan kontribusi kepada para pelajar. Sebab untuk mengantisipasi agar para pelajar tidak mengunakan sepeda motor ke sekolah adalah tanggung jawab bersama. "Kalau bisa, sekolah menyediakan bus antar jemput sekolah, sehingga para pelajar tidak mengunakan sepeda motor ke sekolah," harapnya.
Ketika ditanya apakah razia ini bisa menjadi solusi yang tepat, sehingga para pelajar tidak mengunakan sepeda motor ke sekolah, Mustofa belum bisa memastikannya. "Memang tidak bisa dikatakan razia ini merupakan solusi yang tepat, tapi setidaknya razia ini dapat memberikan efek jera," ungkapnya.
Di samping menggelar razia, Mustofa juga mengatakan bahwa pihaknya, akan meningkatkan upaya persuasif dengan cara, mensosialisasikan UU No22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya ke sekolah-sekolah tentang
"Sosialisasi tersebut, diharapkan agar para pelajar bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan yang melibatkan usia pelajar, dapat di tekan," tuturnya.


Ane nerima
pluuus nyaa

Kesaksian





[QUOTE=traceourDJK;5234a23441cb17074d000006][FONT="Trebuchet MS"]alternatif nih buat para remaja yang ngerasa "berumah jauh"

ada teknologi yang bernama sepeda gan, kalau malas naik angkutan umum, ya naik sepeda aja.

dapat nilai plus juga. bisa tambah sehat. buat ente nih yang pada ngerokok khususnya, efek "ngos-ngosan" dan cepet capek saat lari bisa berkurang lho kalo ente naek sepeda

[color=red]gengsi?
Mampir juga ke trit ane gan

5 TOKOH YANG MENGUBAH DUNIA NAMUN JARANG YANG KENAL