Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sebutir Nasi Juga Berharga (RENUNGAN BAGI YANG SUKA BUANG MAKANAN)

jajang100Avatar border
TS
jajang100
Sebutir Nasi Juga Berharga (RENUNGAN BAGI YANG SUKA BUANG MAKANAN)


Sewaktu aku kecil dulu mama sering berkata kepadaku,”Jangan membuang makanan, nanti nasinya nangis lho.”

Atau ada yang bilang, “Makannya yang bersih, nanti pacarnya jerawatan lho .”

Sebenarnya maksud dari semua perkataan diatas itu adalah : makanan yang kita makan janganlah sampai dibuang-buang dengan percuma, karena sebutir nasi pun itu cukup berharga. Jika memang tidak sanggup memakan dengan porsi yang agak besar, kurangilah porsinya. Jika ternyata kurang kan masih bisa menambah lagi, itu lebih baik daripada mengambil makanan dalam porsi yang besar tapi akhirnya dibuang-buang. Jadi saat aku masih kecil dulu, jika makananku masih ada sisanya maka mama yang kebagian menghabiskan makanannya. Makanya ibu-ibu yang mempunyai anak yang masih kecil cenderung gemuk badannya, lha bagian disuruh menghabiskan makanan anaknya sih he he… Biasanya sih saat anak-anak masih di bawah lima tahun masih sedikit rewel soal makan, setelah umur 6 tahun ke atas, anak-anak sudah terbiasa untuk menghabiskan makanannya.

Aku pribadi juga tidak suka melihat makanan yang dibuang-buang. Bukan apa-apa sih, tetapi aku paham betul kerja keras orang tuaku agar bisa menghidupi kami anak-anaknya. Karena itulah, sudah bisa makan tiap hari saja, tentu harus disyukuri. Sayang rasanya kalau melihat makanan terbuang percuma. Karena itu saat anak-anakku rewel soal makanan, aku biasanya mengingatkan mereka kalau di luar sana itu masih banyak orang yang untuk makan saja susah. Ini sudah ada makanan kok masih saja rewel…

Orang biasanya menghargai makanan saat perut sedang lapar, benar kan? Pada saat perut kita masih kenyang, kita biasanya tidak terlalu merasakan betapa nikmatnya suatu masakan. Tetapi jika perut kita dalam keadaaan lapar, dan yang ada di hadapan kita cuma sepiring nasi dan sepotong tempe sebagai lauknya, tetapi nikmatnya sungguh-sungguh terasa. Kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena pada saat kelaparan itulah, kita betul-betul menginginkan suatu makanan masuk ke perut kita, dan meskipun saat itu hanya sepiring nasi dan sepotong tahu atau tempe, kenikmatannya akan benar-benar terasa. Lain halnya jika saat perut kita tidak lapar, mungkin makanan seperti itu kita tolak karena kita lebih menginginkan lauk ayam goreng.

Miris sekali saat dalam kendaraan yang melaju, aku melihat seorang pengemis berhenti di tepi jalan, tidak tau juga itu pengemis ataukah orang gila yang dilepas di jalanan karena pakaiannya itu sudah compang-camping tak beraturan, begitu juga rambut dan badannya tidak terurus.Orang itu mengorek-orek tong sampah dan saat menemukan sisa nasi bungkus di dalamnya, bungkusan itu lantas dimakannya, waduhh …

Aku lantas berkaca pada diri sendiri, aku masih bisa makan dengan layak. Itu satu hal yang sangat patut untuk disyukuri. Mari kita bersyukur dengan segala apa yang kita punya sekarang ini, bersyukur atas hal-hal sederhana ataupun tersulit yang kita alami, yang tentunya terjadi atas kehendak dari Yang Kuasa…

SUMBER: [URL="http://liannyhendrawati.blogdetik..com/sebutir-nasi-juga-berharga/"]BLOG DETIK[/URL]
Diubah oleh jajang100 12-09-2013 07:03
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
6.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.