Rabu, 04/09/2013 16:22 WIB
HTI Gelorakan Penolakan Miss World
Reynita Carlina - detikNews



Surabaya - Penolakan penyelenggaraan kontes kecantikan Miss World 2013 terus disuarakan. Kali ini massa dari HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) Jawa Timur menggelar aksi damai penolakan Miss World 2013 di depan gedung DPRD Jawa Timur.

Tuntutannya tak berbeda jauh dengan penolakan yang terjadi di daerah lain. Mereka mendesak pemerintah agar mencabut izin penyelenggaraan kontes kecantikan ini di Indonesia. Miss WOrld dinilai tak lebih sebagai ajang eksploitasi tubuh perempuan sehingga dianggap merendahkan harkat dan martabat perempuan.

"Sebagaimana kalau kita melakukan pendidikan, maka acara ini adalah pementahan pendidikan yang telah diajarakan terutama pendidikan karakter," kata koordinasi aksi Rif'an Wahyudi, dalam orasinya, Selasa (4/9/2013).

Miss World, kata Rif'an, juga dinilai sarat akan upaya liberalisasi pergaulan dan liberalisasi perilaku, yakni dengan mengumbar aurat, walaupun mengenakan batik. Selanjutnya, 12 orang perwakilan HTI bertemu dengan Ketua Komisi E, Nur Muhyiddin di gedung DPRD Jatim.

Secara pribadi, Nur juga tidak setuju dengan penyelenggaraan Miss World, karena dilihat dari sisi kultur bangsa tidak ditemukan akar historis dari ajang kecantikan yang digelar setahun sekali ini.

Menurutnya, hasil pertemuannya dengan perwakilan HTI ini akan disampaikan ke pimpinan DPRD Jatim. "Nanti kita bicarakan lagi, kita ajak Pak Gubernur supaya sikapnya sama dan untuk disampaikan ke pusat," ujar Nur.


[url]http://news.detik..com/surabaya/read/2013/09/04/162251/2349331/475/hti-gelorakan-penolakan-miss-world[/url]


Tuh kan... Ulahnya si Wahyudi...