Seperti diketahui, bahwa dalam sistim pengadaan material kendaraan TNI apakah berupa kendaraan administrasi ( ranmin ) dan kendaraan taktis ( rantis ) selalu mensyaratkan uji coba, baik uji coba statis maupun uji coba dinamis.
Uji coba di laksanakan oleh Dislitbangad yang telah mempunyai requirement pengujian berskala International.
Untuk pengujian statis dilaksanakan di areal uji coba Dislitbangad, Batujajar, Bandung, sedang uji coba dinamis dilaksanakan dengan melakukan perjalanan hampir 1.000 km di P. Jawa dengan melewati berbagai tempat yang telah di tentukan.
Pada kesempatan uji coba yang saya ikuti tersebut adalah kendaraan dukungan administrasi berupa ;
Truck angkutan barang umum,
Merk : FAW ( First Automobil Works )
Asal : Changchun, Jilin, China Utara
Jumlah. : 2(dua) unit.
Tahun produk. : 1992
Mesin : Diesel
Gear box. : 6(enam) dengan 5 percepatan maju dan 1 mundur
Rem. : Hydraulic Pneumatic
Steer. : Kanan
Kapasitas. : 5(lima) tons.
Tgl lakgiat : Tgl dan bulan maaf lupa tapi tahun 1992.
Tata Urut Pelaksanaan Kegiatan Uji Coba.
1. Persiapan
Menyiapkan kendaraan yang akan di uji coba, di Bandung, yang selanjutnya di arahkan menuju ke Batujajar ke fasilitas Laboratorium Uji Dislitbangad.
2. Kendaraan mendapat inspeksi dari tim penguji dengan mencocokan seluruh kondisi phisik
Mesin, cabin, dimensi truck ( panjang lebar ), optional yang melekat sesuai dengan "Manual Book" kendaraan.
3. Test statis, diantaranya "start" engine, diteruskan dengan "turn circle", test kebocoran cabin dengan mengguyur air, aspek sudut pandang dengan melabur kaca memakai kapur dan kemudian di hapus memakai karet penghapus kaca, lampu - lampu terutama fungsi lampu besar berapa lumen dan kemampuan jarak penyinaran minimal 60(enam puluh) meter.
4. Uji angkut barang cair, dengan melaju di jalan menuju jembatan Rajamandala lama yang telah di beri penghalang laju kendaraan, yang mengakibatkan goncangan pada barang cair yg diangkut, dan akan memberikan petunjuk berapa banyak barang cair yang tumpah.
5. Uji tanjakan dan turunan di jalan antara Ciater - Pintu Masuk Tangkuban Perahu 5x PP.
6. Kendaraan di beri beban pasir yang sudah terisi di karung, kemudian di timbang agar sesuai dengan "Manual Book"
7. Kendaraan di uji tanjakan dan turunan ekstrim di jalan antara ; Sarangan - Cemoro Sewu, melewati 38( tiga puluh delapan ) tikungan tajam sebanyak 8x PP.
8. Kendaraan di uji kemampuan rem tangan di jalan turun dengan kemiringan hampir 38%.
9. Kendaraan di uji ketahanan mesin dg mengurangi volume air radiator hingga tinggal seperempat bagian dan kendaraan di jalankan dengan pelan 20 Km per jam pada suhu ekstrim sekitar 40 C antara kota Blitar ke Trenggalek.
10. Kendaraan melaju ke kota Pacitan dari Trenggalek melalui jalan sempit berliku-liku, diteruskan ke Yogya lewat Wonosari dan Bantul.
11. Dari Jogyakarta, di arahkan ke Kutoarjo dengan menempuh sebagian jalan dengan kecepatan sangat rendah.
12. Kendaraan sampai di Tasikmalaya, dan dilanjutkan dengan berkeliling melewati beberapa Kabupaten, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, Bandung selama 3(tiga) hari terus menerus tanpa mematikan mesin kendaraan.
13. Di Bandung, uji coba dinyatakan selesai.
14. Hasil Uji coba, ranmin di nyatakan "Lulus".
Catatan; Untuk kendaraan Taktis, harus uji melewati jalan berpasir di Ambal, Bulus Pesantren, Kutoarjo, Jateng dan uji tarik meriam.
Kendaraan Taktis itu adalah Mercy "Unimog", Steyier, Acmat, dan khusus kendaraan tempur (ranpur) VBL "Panhard" dilakukan demo "berenang" di Segara Anakan, Cilacap dan uji tembak SMR di Ambal.